-SATU-

140 80 47
                                    

GIRLS

Zeline :
Rain, udah siap?

Yera :
Gue sama alin udah mau otw

Rain :
Otw aja

Zeline :
Sarapan di rumah lo kan?

Rain :
Iya

Yera :
Otw ya rain

Rain :
Oke

. . .

Hari ini, hari pertama sekolah setelah libur panjang. Gue bisanya berangkat bareng sahabat gue. Yera jemput zeline dulu, baru deh jemput gue.

Gue udah bangun dari jam 5 pagi untuk buat sarapan. Sahabat gue udah request supaya gue yang buat sarapan.

Sarapan hari ini sederhana saja, hanya nasi goreng dan telur mata sapi diatasnya. Gue juga menyiapkan segelas susu untuk mereka berdua.

Gue menunggu sekitar 10 menit setelah mereka mengirim pesan, sampai akhirnya bel rumah gue berbunyi.

"Iya, sebentar".

Gue dari dapur berjalan cepat untuk membukakan mereka pintu. Terlihat tangan kanan zeline menenteng plastik berisi 2 box brownies.

"Nih, buat mama lo".

"Makasih ya. Kalian langsung ke dapur aja, gih".

Mereka sahabat lama gue. Udah sering bolak balik nginep juga. Jadi mereka udah anggap kayak rumah sendiri.

"Gue cobain ya nasi goreng nya".

Hanum mulai menyuapkan suapan pertama kedalam mulutnya. Gue yang nunggu komentar dari dia agak takut sendiri, takut masakan gue ga enak.

"Enak banget mah ini rain. Lo udah bisa jualan kayak mamang yang ada di ujung gang".

"Oh iya rain, jadinya lo mau masuk club apa? udah kelas 11 nih".

Yera bertanya tentang club ke arah gue setelah menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya.

"Gue udah nentuin sih. Gue mau club fotografi aja sama kayak kalian".

"Oke. Nanti pulang sekolah ikut buat ketemu ketua nya ya. Biar langsung daftar aja".

"Oke".

Sekarang semuanya fokus menghabiskan sarapan dan meminum susu yang gue buat. Setelah itu membereskan piring dan di letakkan di westafel.

"Yuk, berangkat".

"Bentar".

Gue masuk ke kamar mama papa untuk izin pergi ke sekolah, dan lima menit kemudian keluar dari kamar.

"Yay, berangkat".

Gue dan yang lain berjalan menuju pintu luar. Terlihat di luar sudah ada terparkir mobil toyota agya berwarna silver yang biasa dipakai yera.

Langit hari ini di temani dengan awan, bukan matahari yang terang. Tidak panas, tidak juga mendung.

Perjalanan dari rumah gue ke sekolah kurang lebih sekitar 10 menit lamanya. Tapi, yang namanya jakarta ga mungkin kan ga macet.

. . .

Sesampainya di sekolah, sudah banyak mobil dan motor yang terparkir di area depan sekolah.

Mesin mobil belum mati, zeline udah lari menuju mading penempatan kelas. Gue hanya menggelengkan kepala, dan menyusulnya di belakang.

Mading penempatan lumayan ramai. Semuanya saling berebutan ingin melihat kelasnya masing-masing.

"Dimana? ".

Zeline masih mencari dimana kelas kami. Agak lama, karena ada 6 kelas IPA. Lima menit kemudian, yera menghadap ke kami berdua dengan muka senang.

"KITA SATU KELAS, YEY".

"11 IPA 6".

"Yuk masuk kelas".

Kelas 11 IPA 6 terletak di ujung lorong, jarang di lewati para siswa. Lumayan lah ga begitu bising.

Gue, yera, dan zeline berjalan ke arah kelas 11 IPA 6, dan mencari tempat duduk. Belakang pojok adalah posisi paling nyaman untuk kami bertiga.

20 menit kemudian bel sekolah berbunyi. Semuanya duduk di tempatnya, dan pembelajaran pun di mulai.

. . .

Ga terasa pembelajaran selesai, bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit. Gue membereskan semua buku, dan bersiap untuk pulang.

"Eh, jadi kan ketemu ketua club?".

"Oh iyaya. Jadi kok".

"Oke, gue kabarin mama gue dulu".

Gue mencari kontak mama di hp, lalu menghubunginya. Nada dering ke tiga, mama mengangkat telfon.

"Halo rain, kenapa?"

"Ma, hari ini rain pulang telat ya. Rain mau daftar club di sekolah dulu"

"Nanti pulangnya sama siapa? mau mama jemput?"

"Engga deh ma. Kata yera ntar diantar pulang sekalian"

"Hati-hati ya pulangnya"

"Iya ma"

. . .

Vote sama komennya jangan lupa oke?, jangan suka jadi readers hantu👻.

Author yang paling cantik❤
28/10/2021

𝚃𝙴𝙽𝚃𝙰𝙽𝙶 𝙰𝙺𝚂𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang