-ENAM-

64 49 16
                                    

"Hah, maksud lo gimana?".

Gue masih mencerna perkataan yang diucapkan yera barusan. Kak Aksa nyari gue? buat apa? perasaan gue gaada ngelakuin kesalahan deh kemaren.

"Males banget ngomong sama rain kalo lagi 2g".

"Ih jelasin".

"Heh, emang kurang jelas apa lagi sih gue ngomong. Aksa mau ketemu sama lo pas jam istirahat, tapi dia ga ngasih tau mau ketemuan dimana".

Yera mengulangi perkataan yang dia bilang sebelumnya dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

"Emang kak Aksa mau ngapain ketemu gue?".

"Ya mana gue tau, Rain. Mending lo lanjut nyalin deh, makin banyak pertanyaan lo nanti".

Akhirnya gue lanjut menyalin pr Bahasa Indonesia dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab di kepala gue.

Bel berbunyi, semua majelis guru memasuki masing-masing ruang kelas dan memulai pelajaran.

. . .

"Kantin ga nih?. Gue laper banget. Kepengen mie ayam".

Zeline berdiri lalu bertanya ke arah gue dan yera sambil merenggang kan seluruh tubuhnya karena pegal kelamaan duduk di kursi.

"Kantin dong. Kan Rain mau traktir gue nutrisari rasa jeruk".

Gue mendelik kasar kearah yera yang sekarang mukanya sedang senang karena akan di traktir.

"Ah, lo aja belum kasih tau gue kenapa kak aksa mau ketemu".

"Kan gue udah bilang gatau. Emang gue cenayang yang tau aksa mau ngapain ketemu lo. Nih barusan aja dia nge chat mau istirahat dimana, gue bilang mau makan di kantin lama".

*Room chat yera dan aksa

AKSA

Yer
Istirahat dimana
Sama Rain kan

Iya
Gue rencananya mau ke kantin sih
Kantin lama

Oke

"Yaudah, kita ke kantin baru aja. Kan itu lo udah bilang ke kak aksa mau ke kantin lama, nah padahal sebenernya kita mau ke kantin baru. Kalian paham ga si".

Gue kalo misalnya ngomong emang agak belibet banget. Liat mereka berdua sekarang, sedang bingung memikirkan apa yang gue katakan.

"Hah, lo ngomong apa sih?".

"Gini, kan lo udah bilang ke kak aksa mau ke kantin lama. Nah kita ubah rencana kita aja ke kantin baru biar ga ketemu. Gitu".

"Lah, mana bisa gitu dong. Itu lo jahat banget".

"Yaudahlah, ayok".

Gue mengalah dan jalan duluan di depan. Sementara yera dan zeline menyusul gue di belakang.

. . .

Kenapa kami bertiga suka banget ke kantin lama, karena makanan berat di kantin lama lebih banyak dari pada di kantin baru.

Terus, kantin baru ruangan nya tertutup dan ber AC. Beda dengan kantin lama yang terbuka.

Gue memilih duduk di meja panjang pojok kkanan. Soalnya posisinya enak gitu menghadap kearah lapangan bola basket sekolah.

Hari ini makan mie ayam. Pesan dengan banyak tetelan, banyak sayur, dan banyak sambal adalah perpaduan yang pas.

Fyi, tetelan itu kayak campuran daging, urat, atau lemak yang melekat pada tulang sapi.

"Nih".

Yera datang dengan nampan ditangannya. Lengkap berisikan 3 mangkuk mie ayam juga 3 gelas nutrisari rasa jeruk.

"Mana kak aksa nya?".

Gue bertanya sambil meletakkan 2 sendok makan sambal kedalam mangkuk mie ayam.

"Tadi katanya gamau ketemu, tapi sekarang malah dicari. Gimana sih lo".

"Ih bukan gitu tau, orang gue pengen cepet aja biar selesai urusannya".

"Hallah".

Gue menatap yera kesal. Zeline yang melihat kami berdua hanya menggelengkan kepala. Sudah menjadi makanan nya melihat kami berdua bertengkar.

Gue melanjutkan makan mie ayam. Sampai akhirnya yera bersuara karna melihat aksa.

"Eh, itu aksa bukan sih".

Gue menyipitkan mata melihat kearah yang ditunjuk yera. Terlihat aksa sedang celingukan sedang mencari seseorang di kantin.

Badannya keringetan, seperti habis selesai main bola basket di lapangan. Tapi seinget gue dia gaada deh.

"AKSA!".

Yera berteriak kearah nya, melambaikan tangan. Sekarang tubuhku berkeringat dingin. Gila, kenapa sekarang gue deg-deg an.

. . .

Vote sama komennya jangan lupa oke?, jangan suka jadi readers hantu👻.

Author yang paling cantik❤
17/11/2021

𝚃𝙴𝙽𝚃𝙰𝙽𝙶 𝙰𝙺𝚂𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang