Sinar matahari pagi sudah masuk melewati celah gorden yang dengan pandainya mengganggu siapapun yang masih tertidur.
Tangan gue meraba kasur kanan kiri, mencari hp dengan mata yang masih tertutup.
Benda persegi panjang itu berhasil di dapatkan, terselip didalam selimut. Gue berusaha menetralkan mata yang masih buram karna baru bangun.
Jam di hp menunjukkan pukul 7 pagi, masih ada 2 jam lagi sebelum gue menghadiri club fotografi hari ini.
Gue menyingkirkan selimut yang membalut badan, lalu bangkit dari tempat tidur sembari merenggangkan otot otot tangan.
Gue turun kebawah dan berjalan kearah dispenser untuk minum air putih. Setelah itu yang paling utama habis bangun tidur adalah mencari mama.
Kalo di dapur gaada, sudah pasti masih di kamar.Biasanya kalo hari sabtu dan minggu mama emang ga masak pagi. Mama masak baru nanti siang, atau emang ga masak aja jadi nanti makan diluar bertiga.
“Maa gaada sarapan kah? ”
Kepala gue nyelip di pintu kamar mama yang ga kebuka lebar.
“Engga, makan nasi uduk aja yuk di depan?”
“Boleh ma, bentar ya rain sikat gigi dulu”
“Okee”
Gue ke kamar mandi untuk cuci muka, lalu mengambil sikat gigi dan meletakkan odol diatasnya.
Setelah semuanya selesai gue keatas mengambil cardigan panjang, penyelamat gue pas pergi keluar hanya menggunakan baju tidur.
“Maa ayok rain udah siap”
“Yok”
Mama keluar dengan setelan siap pergi, menenteng dompet dan kunci rumah khas ibu-ibu keluar rumah.
Didepan gang rumah gue ada nasi uduk yang lumayan enak dan murah. Nasi uduknya juga bisa pilih mau beli setengah porsi atau 1 porsi.
Sampai ditempat nasi uduk, mama pergi mencari tempat duduk dan gue bertugas memesan nasi uduk.
“Mbak, nasi uduknya 2. Yang satu setengah porsi lauknya telur sambal, bihun, sama orek tempe. Yang satu nya lagi 1 porsi lauknya ayam bumbu, sama bihun aja ya mbak”
“Okee ditunggu ya”
Kalian pasti bertanya tanya siapa yang akan makan nasi uduk setengah porsi itu, jika kalian jawabnya mama gue, itu jawaban benar.
Gatau kenapa mama akhir-akhir ini memilih untuk tidak sarapan, tapi kalo sarapan keluar gini sebisa mungkin hanya makan setengah porsi.
Kalo ditanya kenapa pasti jawabannya diet. Padahal mama termasuk punya badan yang ideal, gakurus banget tapi ga gemuk juga, Oke balik lagi ke nasi uduk.
Tidak perlu menunggu waktu yang lama, pesanan tadi sudah ada di meja kami. Gue mengambil sendok diatas meja dan mengelapnya dengan tisu lalu kasih ke mama.
Udah jadi kebiasaan, kalo makan diluar dan sendok garpunya disediain di meja pasti gue lap pakai tisu dulu.
Gue menghabiskan makanan gue dengan cepat karena takut nanti siap-siap nya lama. Bisa terlambat gue hadir di club pertemuan pertama.
...
Sesampainya dirumah, gue ga naik ke atas dulu tapi langsung mandi dibawah. Karena pas gue liat jam tadi, jam sudah menunjukkan pukul 8 lewat 15 menit.
Setelah mandi gue membuka lemari, memilih outfit apa yang akan dipakai hari ini.
Setelah berpikir panjang, akhirnya gue memilih setelan simple yaitu, celana bewarna pink, baju bewarna biru, dan jaket rajut bewarna cream.
Dilihat-lihat cakep juga hehe
Gue memasukkan barang-barang yang harus dibawa ke dalam tas. Tas nya ga begitu besar tapi ga begitu kecil juga. Yang penting botol minum gue bisa masuk di dalamnya.
Ga lupa gue membawa kamera lama yang semalam di cari papa. Ah iya baterainya, gue lupa buat chat kak aksa untuk bertanya.
KAK AKSA
Pagi kak
Sori baru ngabarin
Kakak punya ga ya baterai kamera lama yang gini
*send pictureIyaa Rain
Gaada
Tapi sepertinya di ruang fotografi ada
Nanti bawa aja biar gue bantuOhh oke kakk
...
Vote sama komennya jangan lupa oke?, jangan suka jadi readers hantu👻.
Author yang paling cantik❤
23/07/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙴𝙽𝚃𝙰𝙽𝙶 𝙰𝙺𝚂𝙰
Teen FictionRain tidak mengira, bahwa pertemuan nya dengan Aksa adalah awal dari kisah mereka. Ia kira semuanya hanya sekedar cinta anak remaja. Happy ending Hallo, this is my second story❤ 19 Oktober 2021 - #94 in rumit (19/11/21) #1 in primilly (19/11/21) ...