-LIMABELAS-

11 8 4
                                    

Tepat pukul setengah 5 sore, temen-temen gue bersiap untuk pulang. Mereka sedang mengganti kaos dengan seragam lagi.

Sekarang gue lagi bungkus dessert yang tadi sudah dibuat, dan memasukkan masing-masing satu mochi yang tante alice kasih.

Pas temen-temen gue turun dan ingin ambil hp diatas meja, mereka melihat hp gue berbunyi dan muncul dua notifikasi.

“Rain ada yang nge chat lo nih”

Zeline yang tadi berbicara setengah teriak kearah gue sekarang sedang menundukkan badan agar terlihat jelas siapa yang nge chat.

“Dari aksaa”

Gue yang mendengar nama itu dari arah dapur langsung buru-buru ke ruang tengah menghampiri mereka sambil membawa bungkusan tadi.

“Gue liat-liat makin sering aja chat an sama aksa”

Yera menyindir sembari menerima bungkusan dari tanganku.

“Apaan engga kokk”

Gue melihat dari notifikasi ia memanggil nama gue dan bertanya sedang apa, ah nanti aja lah balasnya.

“Udah sana-sana balik”

Gue sedikit mendorong badan mereka berdua kearah pintu rumah.

“Sabar anjir mama gue masi dijalan”

Kami bertiga duduk dikursi yang ada diteras rumah, menunggu mama yera sampai. 10 menit kami menunggu terlihat mobil Honda brio putih berhenti.

Mama yera membuka kaca dan melambaikan arah kearah kami bertiga. Lalu gue berjalan menghampirinya.

“Tante apa kabar?”

“Baikk, kamu apa kabar?”

“Baikk tante heheh”

“Yaudah, pulang dulu ya. Soalnya udah mau gelap, nanti sampai rumah malam pula”

“Iya tante, hati-hati ya tantee”

Yera dan zeline naik kedalam mobil, dan gue melambaikan tangan kearah mereka.

...

Gue memasuki rumah kembali, lalu membereskan ruang tengah dan dapur yang berantakan. Setelah semuanya selesai, gue naik keatas kamar untuk merebahkan diri di kasur.

Gue menatap chat kak aksa dari notifikasi, ragu mau dijawab sekarang atau nanti aja. Kalau dijawab sekarang dikira fast respon, tapi kalau dijawab nanti ga enak juga sama dia.

KAK AKSA

Rain
Lagi apa?

Iya kakk
Gaada kak, lagi ga ngapa ngapain

Gue mau ingetin aja besok club fotografi kita

Oh iya kak, gue inget kok

Btw, kalo lo punya kamera boleh bawa ya. Kamera lama juga gapapa, gausah yang terbaru

Gue ada sih kak, tapi nanti gue coba dulu ya

Okee rain

Gue mematikan hp dan meletakkannya diatas meja belajar. Rencana gue sekarang turun dan bertanya ke papa apakah kamera lama masih bisa atau engga.

Sampai dibawah gue melihat mama sedang menyiapkan makan malam dan melihat papa sudah ada di meja makan.

"Rain makan malam dulu"

"Iyaa ma"

Hari ini menu nya ada sotong goreng tepung, sayur tumis kangkung, dan sambal terasi.

Di sela-sela makan malam, gue bertanya ke papa tentang kamera.

"Pa, inget ga dulu setiap kita pulang kampung papa selalu bawa kamera kecil"

"Oh iya inget, kenapa?"

"Kira-kira masih bisa gak ya pa?"

"Hmm, nanti coba papa lihat dulu. Emangnya buat apa?"

"Rain ada ikut club fotografi di sekolah. Terus ketuanya bilang kalo punya kamera lama gitu bawa aja"

"Oalahh. Yaudah nanti habis makan papa lihat dulu"

Gue melanjutkan makan malam lagi sampai makanan di piring habis bersih tak bersisa.

...

Habis makan, gue berjalan ke ruang tengah untuk menonton TV. Biasanya kalo malam sabtu dan malam minggu ga ada kegiatan, gue, papa, dan mama nonton TV bareng.

"Rain, ini masih bisa sih kamera nya. Cuma butuh ganti baterai aja"

Gue mengambil kamera yang ada di tangan papa. Memperhatikan di setiap sudutnya yang sudah berdebu.

Terlihat masih bagus, masih bisa dipakai lah kalo cuma buat club doang.

"Ohh oke pa. Nanti Rain coba tanya ketua Rain, mungkin dia punya baterai seperti ini. Rain pinjam ya pa buat club besok"

"Iya bawa aja, tapi dijaga ya"

...

Vote sama komennya jangan lupa oke?, jangan suka jadi readers hantu👻.

Author yang paling cantik❤
22/07/2024

𝚃𝙴𝙽𝚃𝙰𝙽𝙶 𝙰𝙺𝚂𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang