ㅡ 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒆 𝒎𝒆𝒕

2.4K 61 29
                                    


⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
⛅ ~ Happy reading !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰

.

.

Derasnya hujan menyambut pagi hari, menemani orang-orang yang sibuk bersiap untuk memulai kegiatan di hari itu.

Pemuda pemilik nama Jung Wooyoung sedang berdecak malas menatap lurus halaman rumah yang telah basah kuyup. Ingin rasanya kembali menyapa kasurnya dan bergulung dengan selimut tebal.

"Woo cepat! Sekalian nebeng ayah saja. Jangan coba-coba berpikir untuk membolos!" Ancaman dari ayah Jung.

Wooyoung merespon dengan 'menekuk' mukanya, menampilkan ekspresi malas bercampur pasrah. Karena setelah itu, ia membawa langkahnya menuju mobil yang akan dikendarai ayahnya.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

Di waktu yang sama, namun di lain tempat dengan hujan yang serupa derasnya. Pemuda bernama Choi San berlari secepat mungkin supaya tidak telat di hari pertamanya.

Setelah ditolak oleh penumpang bis akibat dirinya yang terlampau basah kuyup, akhirnya tanpa mengubris hujan yang terus membasahi tubuhnya, ia tetap berusaha secepat mungkin sampai ke tempat tujuannya seorang diri.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

Wooyoung, si pemuda bersurai warna biru laut menginjakkan kakinya ke area sekolah. Bukannya langsung masuk ke dalam kelas, ia malah lebih memilih duduk di dekat gerbang sekolah.

'Bolos enggak ya?' Tanya Wooyoung pada dirinya sendiri setelah melihat kendaraan ayahnya sudah hilang dari pandangan.

Wooyoung terlamun lama, sampai tidak sadar kalau gerbang telah ditutup. Artinya sudah waktunya untuk ia masuk kelas.

Wooyoung dengan lesu beranjak dari tempat duduknya. Namun baru beberapa langkah, dari arah luar gerbang, ia melihat pemuda lain yang mengatur nafasnya dengan brutal.

Wooyoung yang melihatnya menjadi berbelok arah, tidak jadi ke kelas.

"Kau habis lari estafet?" Pertanyaan konyol yang dikeluarkan seorang Jung Wooyoung.

Pemuda lain itu hanya menatap Wooyoung dengan bingung sembari masih menetralkan nafasnya.

"Apakah aku terlambat?"

"Iya." Jawab Wooyoung dengan terlampau santai.

"Aish bagaimana ini?" Pemuda di hadapan Wooyoung terlihat frustasi.

"Bolos saja. Tadinya aku juga ingin tapi sudah terlanjur ditutup gerbangnya, menyebalkan!" Wooyoung memang terkadang menyesatkan jadi mohon dipahami saja.

"Ini hari pertamaku masuk. Haa sudah kacau begini."

"Manjat bisa?"

"Hah?"

"Tidak bisa?!"

"Sannie tidak pernah melakukan itu"

"Sannie?"

"Iya itu namaku." Jawab San si pemuda yang sedari tadi bercakap dengan Jung Wooyoung.

"Oh, baiklah. Jangan tersenyum seperti itu!" Wooyoung tidak kuat melihat yang manis. ㅋㅋㅋ

"Ah maaf. Namamu, boleh aku tahu namamu?"

"Wooyoung. Jung Wooyoung!"

"Nama yang indah. Tapi, Wooyoung bisa bantu Sannie?"

"Sebentar, aku berpikir dulu."

Wooyoung berbalik arah menuju gedung sekolah, membuat San panik karena dirinya berpikir akan ditinggal begitu saja.

Wooyoung lari ke arah penjaga yang kebetulan baru saja menampakkan dirinya.

'Astaga harus banget penjaga hari ini yang seperti ini. Bisa-bisa aku kena masalah!' Wooyoung malas sebenarnya berurusan dengan penjaga gerbang satu ini tapi terlampau kasihan dengan San apalagi sampai sekarang masih hujan, ya walaupun hujan ringan.

San melihat dari kejauhan Wooyoung yang sedang dimarahi bapak-bapak berpakaian rapi. San jadi tidak enak hati karena melihat Wooyoung yang terlihat memelas dengan bibir yang merengut, seperti akan menangis.

Tidak berapa lama, Wooyoung dan bapak tadi datang ke arah San. "Jadi kau anak baru?!"

"I-iya Pak." Jawab San entah mengapa jadi gugup.

Dibukalah pintu gerbang yang tadi tertutup. Dan dibiarkan pemuda yang bernama San masuk.

"Terima kasih banyak, Pak." Kata San dengan senyum lebar.

"Hm."

Saat San berbalik dan ingin berterima kasih pada Wooyoung, ia melihat Wooyoung yang sudah berjalan cepat menuju gedung sekolah.

San berlari dengan cepat menghampiri Wooyoung. "Wooyoung!" Panggil San. "Hei, kau kenapa?"

"Sebal sama Bapak galak itu, huh!" San yang melihat Wooyoung merajuk tersenyum hingga menampilkan lesung pipinya. 'Gemas sekali!'

⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
🌟 ~ The end !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰

.

.


ૢ་༘࿐ ꒰🦋꒱┊ 𝐅𝐋𝐎𝐑𝐄-𝐂𝐘 𝐩𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭.

Woosan OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang