ㅡ 𝒕𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒖 ¹

607 28 1
                                    


⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
⛅ ~ Happy reading !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰

.

.

Seorang pemuda membawa langkahnya menuju kamar dengan tergesa-gesa. Tas ransel yang dibawanya, dihempaskan sembarang arah. Tubuhnya ia jatuhkan ke kasur. Pemuda itu menghela nafas dan menutup matanya.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

( f l a s h b a c k )

"Sannie, Sannie" Wooyoung kecil berbisik mengusik teman sebangkunya yang sedang memperhatikan guru.

Teman yang dipanggil itu hanya menatap Wooyoung dengan tatapan bingung.

"Wooyo mau es krim. Nanti Sannie temenin Wooyo ya?"

San kecil hanya menganggukan kepalanya. Percuma juga jika dirinya berusaha menolak karena pada akhirnya tetap saja keinginan Wooyoung akan ia penuhi.

"Tapi Wooyo nda bawa uang." Wooyoung kecil menatap temannya itu dengan mata berkaca-kaca dengan bibir yang menekuk ke bawah.

"Sannie punya kok, Wooyo. Jangan khawatir ya, nanti pasti Sannie beliin buat Wooyo. Sekarang Wooyo dengerin Bu Guru berbicara dulu ya" San kecil menjawab pelan kemudian mengusap kepala Wooyoung dengan penuh kasih sayang.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

( f l a s h b a c k )

"Mau Sannie, eomma!" Wooyoung kecil berteriak sembari menangis kencang.

"Sudah malam Wooyo sayang. Sannie pasti sudah tidur."

Wooyoung kecil yang mendengar itu semakin sedih. Eomma Jung merengkuh anak manisnya itu, memberikan kenyamanan sehingga Wooyoung yang kelelahan akibat menangis akhirnya tertidur.

Wooyoung kecil bergerak dengan tidak nyaman dari tidurnya sembari berusaha membuka matanya.

"Wooyo nanti mata kamu bisa sakit" San kecil menggenggam tangan Wooyoung yang berusaha mengucek matanya dan dielus pelan mata temannya itu.

"Selamat pagi, Wooyo."

Wooyoung kecil tidak menjawab sapaan temannya, melainkan menjatuhkan tubuhnya ke arah San. Tentunya, dibalas pelukan erat oleh temannya itu.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

( f l a s h b a c k )

Wooyoung kecil berlari menuju rumah San yang letaknya tepat berada di sebelah rumahnya. Baru saja Wooyoung kecil ingin mengetuk pintu, ia melihat San bersama orang tua temannya itu baru saja keluar dari mobil.

Wooyoung kecil langsung berlari kencang menghampiri San, walaupun sebenarnya jarak mereka tidak sejauh itu sampai-sampai harus berlari.

"Kenapa Wooyo?"

"Sannie dari mana?"

"Tadi kami hanya pergi sebentar, Wooyo. Eomma sama Appa masuk duluan ya. Kalian ngobrol dulu saja. Sannie jangan lupa perkataan Eomma tadi ya."

San kecil menganggukkan kepalanya dan tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.

Setelah orang tua dari San sudah masuk ke dalam rumah. San kecil memberikan seluruh fokusnya kepada Wooyoung.

"Ada apa Wooyo mencari Sannie?"

"Wooyo mau ajak Sannie bermain."

"Ah- itu maaf Wooyo. Mungkin lain kali saja ya? Eomma dan Appa memintaku untuk istirahat."

"Kalau begitu, Wooyo mau istirahat bersama Sannie saja!"

"Memangnya tidak apa? Di tempat Sannie nda ada beruang lucu milik Wooyo. Nanti Wooyo nda bisa tidur-"

"Ada Sannie! Wooyo mau peluk Sannie pasti bisa tidur kok!"

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

( f l a s h b a c k )

"SANNIE!" Wooyoung kecil berlari memasuki kamar milik temannya itu dengan wajah khawatir.

"S- Sanie . . " Wooyoung kecil memelankan suaranya ketika melihat temannya sedang bergulung dengan selimut.

Wooyoung kecil menghampiri San yang perlahan membuka matanya.

"Woo-"

"Sannie" Wooyoung kecil memeluk San dengan erat dan tanpa sadar ia terisak kecil.

"Sannie kenapa pucat sekali? Sannie sakit? Kenapa nda kasih tau Wooyo? Tau gitu, Wooyo nda masuk sekolah hari ini mendingan temenin Sannie. Peluk Sannie sampai sembuh!"

San kecil yang mendengar ocehan Wooyoung hanya terkekeh. Kemudian ia mengusap pelan surai Wooyoung yang sekarang sedang berada di dekapannya.

"Wooyo bangun dulu, yuk. Kamu deket-deket nanti tertular sakitnya loh. Emang mau?"

"Gak apa Wooyo sakit, yang penting Sannie sehat!" Setelah menjawab begitu, Wooyo semakin merapatkan tubuhnya ke San yang sedang menatap temannya dengan sendu.

◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆

"Mimpi ini lagi." Pemuda ini terbangun dan menghapus air mata yang telah membasahi wajahnya ketika ia tertidur tadi.

"Semoga aku bisa segera bertemu denganmu lagi. Setidaknya sekedar mengetahui keadaanmu sekarang, Sannie."

⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
🌟 ~ To be continued !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰

.

.


ૢ་༘࿐ ꒰🦋꒱┊ 𝐅𝐋𝐎𝐑𝐄-𝐂𝐘 𝐩𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭.

Woosan OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang