⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
⛅ ~ Happy reading !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰.
.
Grup idola yang berisikan 8 anggota sedang mengisi sebuah acara. Mereka dikenal dengan nama ATEEZ. Acara tersebut sangat ramai dan menyenangkan. Bukan hanya ATEEZ yang hadir, tetapi banyak grup idola lainnya yang ikut meramaikan.
◆ ━━━━━━ ∴ ❴ ⸙ ❵ ∴ ━━━━━━ ◆
Sekarang hari sudah malam, acara sore tadi juga sudah terselesaikan dengan baik. Artinya kini waktu untuk para member ATEEZ beristirahat.
Namun, salah satu dari mereka tampaknya sangat gelisah dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Akhirnya dirinya memilih untuk keluar dari kamar yang gelap menuju ruangan dapur untuk meminum air sedikit.
"San?"
Berasa namanya dipanggil San berbalik masih dengan gelas di tangannya. Ternyata seseorang yang menjadi sumber kegelisahannya berada di hadapannya sekarang ini.
Bukannya menjawab panggilan dari kekasihnya, San memilih untuk menghampiri kemudian memberikan pelukan erat kepada Wooyoung.
"San kenapa hm?" Wooyoung membalas pelukan San dan mengelus lembut surai kekasihnya itu.
"Wooyo-nya San jangan cemburu, yang tadi sore San minta maaf. Jangan diemin San lagi." San berkata demikian masih dengan wajahnya yang ditenggelamkan ke tekuk kekasihnya itu.
"Maafin aku, Sannie. Gak seharusnya aku gitu ya, aku kekanakan banget" sesal Wooyoung.
"Bukan, Wooyoung gak kekanakan. San yang salah, San gak bisa jaga perasaan Wooyoung. Maafin San ya, Wooyo."
Wooyoung menghela nafas pelan kemudian melepaskan pelukan mereka dan menatap San.
"Lupain yang tadi ya, San. Sekarang tidur sudah larut banget. Kita butuh istirahat."
"San tidur sama Wooyoung ya?"
"Tidur masing-masing, gak ada tidur bareng."
San yang mendapat jawaban seperti itu merengek ke Wooyoung. Kemudian ia menarik Wooyoung untuk berbaring di sofa panjang yang ada di ruang tengah dorm mereka.
Sebenernya, sofa panjang itu tidak memiliki ruang yang cukup luas untuk mereka berdua. San yang berada di area luar, memeluk Wooyoung sangat erat supaya tidak terjatuh.
"Kangen Wooyoung."
"Apanya kangen, dari tadi kita ketemu San."
"Tapi kamunya menghindar mulu."
"Aku cemburu." Ucap Wooyoung kelewat jujur.
"Makasih ya, Wooyo." San tersenyum dan jemarinya mengelus surai Wooyoung.
"Kamu gak salah kata? Masa aku cemburu malah makasih? Aku ngeselin banget kalau cemburu, iya kan?"
"Enggak kok, bayi aku ini gemesin banget! Walaupun ya jadi susah kalau mau deket-deket. Tapi akhirnya bisa manja lagi jadi gak masalah"
Wooyoung yang mendengar jawaban kekasihnya itu, memukul dengan keras tangan yang sedari tadi di pinggangnya. Bukannya marah, kekasihnya itu malah tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.
"Aku sayang banget sama kamu, Woo."
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
🌟 ~ The end !
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰.
.
ૢ་༘࿐ ꒰🦋꒱┊ 𝐅𝐋𝐎𝐑𝐄-𝐂𝐘 𝐩𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woosan Oneshoot
Short Storyfull of woosan things welcome for everyone, including homophobic maybe u wanna trying to read ? (o'・_・)っ ' ✎ written in bahasa ' ✧ warning! b x b content ' ❥ no hate no harsh , owkie-? . ( by FLORE-CY ) full love for you all ~ ʕっ•ᴥ•ʔっ .