13 end.

734 83 1
                                    




Chaewon terbangun, segera berlari kedapur untuk menyiapkan sarapan.

" enghh.. " minju mengusap matanya "chae..."

" hai.." chaewon mengecup pucuk hidung kekasihnya "maaf aku hanya bisa membuat sandwich kacang"

Minju tersenyum lalu menarik chaewon "terimakasih sayang,,"

Chaewon membalas pelukannya "tentu saja, sekarang ayo bersihkan tubuhmu akan aku antar ke kampus"

Minju mengerutkan keningnya "kenapa tidak berangkat bersama?"

" ya.. Aku dapat kelas siang hari ini, maaf karna lupa memberitahu "

Minju mendengus kesal "padahal aku sudah berniat memamerkan hubungan baru kita"

" untuk apa? "

Minju memutar bola matanya "agar semua orang tahu, bahwa aku hanya milikmu dan begitupun sebaliknya "

Chaewon hanya tertawa kecil sambil mengacak-acak rambut minju "tidak ada yang berani mendekatiku kamu tahu itu"

" bohong,, aku tahu tidak sedikit junior di fakultas yang suka menulis surat lalu memasukannya kedalam lokermu"

Chaewon mengangkat bahunya "aku bahkan tidak pernah membacanya walau hanya selembar surat, dan sekarang yang terpenting adalah bahwa aku milikmu" ucapnya mengecup pipi minju.

Minju tersenyum dengan pipi merahnya "sekarang, cepat bantu aku ke kamar mandi" ucapnya sambil merentangkan tangan berharap agar chaewon menggendongnya.

" aku sudah mandi "

" aku tidak mengajakmu mandi bersamaku"

" lalu? " tanya chaewon memasang wajah bingung nya.

" huftt.. Kedua kakiku terasa sedikit sakit"

" maafkan aku, Ingin aku obati? " chaewon bertanya sambil tersenyum nakal.

" b-bagaimana? " tanya minju polos.

Chaewon kemudian mengeluarkan smirk nakalnya "kemari, dan buka kakimu"

Minju justru memukul bahu chaewon dengan wajahnya yang memerah "yha.. Sudah cukup untuk hari ini"

Chaewon hanya tertawa, lalu meletakkan kedua lengannya diantara kaki minju dan dibelakang bahunya, siap menggendong.

" ugh.. Ternyata kamu lebih berat dari yang kuduga"

Minju terkekeh "wajahmu memerah"

Tak mendengar ejekan minju, chaewon justru menggelitik pinggangnya hingga ia hampir terjatuh, dan dengan perlahan meletakkannya didalam bathtub.

" tidak usah berlama lama, aku akan menyiapkan mobilku dulu"

Minju memajukan bibirnya "kenapa tidak menungguku? "

" aku menunggu dibawah"

" tidak.. Maksudku temani aku disini"

Wajah chaewon memerah "t-tidak.. Cepatlah, aku tunggu dibawah" ia kemudian berjalan menjauh, meninggalkan minju yang memasang wajah sedihnya.







mereka berada diperjalanan, chaewon mengajak minju ke apartemen nya terlebih dahulu, untuk menjemput pupu sekaligus  akan menitipkannya ketempat penitipan hewan.

Chaewon sempat khawatir karna meninggalkan pupu sendiran, awalnya ia ingin menitipkan pupu dirumah, namun ia takut jika adik tirinya itu justru melukai peliharaan nya, jadi ia berpikir lebih baik menitipkan pupu pada tetangganya.

je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang