Nia
Amar
Pelajaran yang benar benar menguras tenaga akhirnya selesai juga. Para cewe langsung mengambil seragam dan pergi ke kamar mandi.
Pelajaran olah raga adalah yang paling tak disukai Nia. Karena Nia pada dasarnya tak menyukai praktek olah raga lebih menyukai materinya saja.
Setelah berganti pakaian Nia berjalan di belakang mengikuti langkah teman temannya.
Ceklek.
"HHHHYYYYAAAAAAA!!!!"
Nia menutup matanya saat melihat para cowo sedang ganti baju di kelas. Dila yang membuka pintu menyengir lalu menutupnya kembali.
"Gila lo?!"
"Untung pakek celana semua!"
"Hehe... Mana gue tau!"
"Makanya ketuk dulu lain kali!"
Nia memilih bersandar pada tembok melihat teman temannya yang sedang berdebat. Nia menggeleng gelengkan kepalanya lalu menoleh pada Ema dan Novi yang sedang tersenyum ke arahnya.
Mereka bertiga memang lebih sering menjadi penonton.
"Siapa yang buka tadi woy?!"
Adit sang ketua kelas keluar lebih dulu tak lupa menutup pintu kembali.
"Nih si Dila!"
Usma menunjuk Dila dengan dagunya membuat Dila meringis.
"Nggak sengaja gue!"
"Untung nggak ada aset yang terumbar!"
Adit mendelik pada Dila lalu para cowo mulai keluar dari kelas. Nia menoleh menatap seorang cowo yang sedang berjalan ke arahnya.
"Nih pulpen lo!"
Dia adalah Amar.
"Nggak ada makasih nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (End)
RomansTAMAT- PART MASIH UTUH Holla! Tan back bawa story baru🤗 Semoga kalian suka😇 Jangan ketipu sama cover nya, walaupun covernya hitam putih tapi cerita penuh warna😊 So complicated -Nia CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS!!!!!!! Jangan lupa tambahkan k...