🌸 6. Hantu siang hari🌸

2.5K 439 80
                                    


    # ada yang nungguin tante Kayla? Nggak ada kayanya. Gak ada yang inbok nanya tante Kayla 😂

🌸🌸🌸

      Setiap manusia mempunyai cerita dalam hidupnya. Tak akan sama cerita manusia satu dengan manusia lain. Meski terkadang ada kemiripan cerita yang dimiliki. Nyatanya tiap manusia mempunyai takdirnya. Mempunyai usaha dan upayanya. Dan tiap manusia memiliki hasil yang bisa jadi tak sama. Meski terkadang memulai dengan cara dan waktu yang sama.

       Itulah yang dinamakan ujian hidup. Bahwa manusia akan selalu memiliki jalan yang mungkin tak akan sama. Meski tujuannya sama. Namun yang patut dipegang adalah ada sebuah cara yang sama yang dipinta sang Pemilik Kehidupan, Allah Ta'ala. Apapun hasilnya, namun upaya dan usaha yang ditempuh jangan sampai meninggalkan aturanNya. Karena bukan sekedar hasil yang akan dihisab, namun proses  menuju hasil yang akan dimintai pertangungjawaban.

        "Allah tidak akan membiarkan hambanya mengatakan aku beriman tanpa diberi ujian dan cobaan" suara tegas namun lembut terdengar di pendengaran.

       "Namun yakinlah, bahwa Allah tak akan pernah melepas hambaNya begitu saja. Tapi hamba yang seperti apa yang dimaksud?" Ustadzah Evi menjeda kalimatnya. Perempuan paruh baya yang selalu tampak tegas namun mengena jika memberi tausiyah tersebut mengedarkan pandangannya. Dan berhenti pada sosok Kayla.

       "Menurut ananda Kayla hamba yang seperti apa?" Tanya ustadzah Evi pada Kayla. Ustadzah Evi memang selalu menyematkan panggilan ananda pada binaan liqo'nya.

       "Mm...hamba yang beriman Manda" sahut Kayla tegas.

      "Yap benar. Nah manda minta tolong deh dibacakan ayat ke 5 surah Ali Imran sama ananda Husna" ustadzah Evi nenunjuk Husna yang meski sudah hamil besar masih menyempatkan diri ikut liqo'. 

      Husna pun membaca dengan lantang ayat yang dimaksud ustadzah Evi. Tentu saja Husna bisa dengan cepat menjawabnya, karena ia seorang hafidzoh. Hapal ayat yang dimaksud.

       "Alhamdulillah. Pertahankan hapalannya ya sayang. Nah coba bacakan artinya ananda Jihan" kali ini ustadzah Evi menunjuk Jihan.

        "Dia mengurus semua mahlukNya. Maka bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi, baik mahluk yang berada di bumi dan yang di langit, baik kecil maupun besar. PengetahuanNya meliputi segala sesuatu" Jihan membacakan terjemahan ayat ke 5 surah Ali Imran yang tadi dibacakan oleh Husna.

         "Dengan hidup dalam naungan Allah, maka ujian dan cobaan yang datang akan terasa mudah untuk dilalui. Itu janji Allah sendiri. Bahwa Allah lah yang akan mengurus semua urusan hamba yang taat padaNya. Yang nurut apa mauNya. Yang takwa. Yang tidak membangkang apalagi sampai memerangi agamaNya. Yang dengan sadar selalu menautkan hatinya pada Allah dalam hidupnya" ujar ustadzah Evi menjabarkan makna ayat ke 5 surah Ali Imran tadi.

         "Begitu mudahnya kah manda?" Terdengar tanya dari Fahira yang duduk tepat di samping tantenya, Kayla.

        Terlihat ustadzah Evi mengangguk tegas. Senyum mengembang dan binaran mata tulus selalu menghiasi wajah ustadzah yang sudah lama dekat dengan keluarga Harlan. Pagi menuju siang di hari minggu itu mereka isi dengan kajian. Kebetulan jadwal liqo' kali ini berada di rumah Husna. Mengingat perut Husna yang sudah membesar, tapi ngotot tetap ingin ikut liqo'. Membuat semua sepakat untuk memindahkan liqo yang biasanya di rumah tante Aida, menjadi di rumah kontrakan Husna. Liqo' rutin kali ini diikuti oleh semuanya, mulai dari penghuni rumah tahfidz yang dulu ditempati Husna dan Jihan, Husna sendiri, Jihan, tante Kayla, Fahira juga tante Aida.  Namun kajian kali ini minus Rissa yang masih harus banyak di rumah setelah melahirkan bayi lelakinya. Dan Kanaya yang harus bersabar tak bisa sering pulang dari tempat intershipnya karena kehamilannya.

REPEAT TO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang