VII - SS

352 78 9
                                    

Gimana kabarnya kawan? maaf yaa slow update, soalnya fokus promosi terus nggak mood karena votenya nurun. Suppotrynya yaa kawan biar aku semangat nulisnya sampai end.

 Suppotrynya yaa kawan biar aku semangat nulisnya sampai end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----✥-----

"Tunggu....." teriak Ester.

Saga yang hendak masuk ke dalam mobil tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mendengar suara teriakan wanita di belakangya.

Ester dan Lyora yang sudah ngos-ngosan berlari dari parkiran dengan tas ransel mereka yang sangat besar dan dua tas pegang yang ada di tanganya masing-masing, mereka berusaha mengejar bus yang baru saja jalan. Saat melihat Saga yang baru saja ingin masuk ke mobil Ester dan Lyora merasa legah, mereka pikir dirinya sudah ketinggalan.

Saga memicingkan matanya melihat 2 orang wanita yang berlari ke arahnya.
Saga menatap mereka heran "Lu mau pergi ke posko relawan atau mau pergi camping si."

"Huh..huf, udah Ga bacotnya nanti aja, bantuin kita dulu" ujar Lyora yang masih kewalahan mengatur nafasnya.

"Nggak ada gak ada, mobil udah full."ucap Saga penuh penolakan dan memutar balik badannya hendak masuk ke mobil.

"Nggak becus banget lu jadi ketua tim Ga!" celetuk Ester, ia merasa di perlakukan tidak baik oleh Saga.

Saga menghentikan langkahnya lagi, dan berbalik ke arah Ester. "salah sendiri datang telat."

"Gila lu yaaa, semalam tu kita selesainya jam 09.35 ya gua sampai rumah sekitar jam 10, ya kali gue bisa bangun sepagi itu, lu sendiri sih yang atur jadwal nggak berprikemanusiaan banget," protes Ester.

Saga menyeringai, "berarti lu nggak bisa manajemen waktu dengan baik."

"Ga, busnya udah berangkat nih," teriak Edrick dari dalam mobil.

"Ayolah Ga, please... kita udah capek-capek kejar waktu kek gini, setidaknya kita hadirkan," pinta Lyora. Momen ini sudah lama di nantikan Lyora, yaitu seproyek/misi dengan Edrick, masa cuman gara-gara telat beberapa menit mimpinya jadi gagal.

Saga menghembuskan nafasnya malas, mau tidak mau ia harus membantu mereka berdua, ini sudah tanggung jawabnya sebagai ketua tim.

Saga mengangkat kedua tas Lyora dan Ester dan menyusunnya di atas mobil khusus penyimpanan barang. "Barang bawaan kalian lebih banyak dari sembako." gumamnya.

Lyora menyengir "Hehehehe,"

"Eh masi ada satu nih," ujar Ester sambil memberikan tas pegangnya kepada Saga.

Saga yang baru saja turun melirik Ester malas "brak" ia melempar barang Ester ke mobil begitu saja.

"Aa... SAGA!! Itu skincare-sikincare gue." spontan Ester memukul bahu Saga.

"Bodo," ucapnya lalu masuk ke mobil.

"Eh... kita duduk di mana?"

Saga menunjuk tempat penyimpanan barang. Mobil yang merek bawa hanya 2, 1 bus untuk 20 orang di mana isinya para anggota relawan, dan satu mobil pick up untuk penyimpanan barang yang di bawa oleh Saga dan Edrick.

SOSOK SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang