X - SS

311 61 6
                                    

Tolong hargai jerih payah author untuk meninggalkan jejak vote setela baca tsay! 1 vote aja udah sangat berharga loh kawand.

btw ini ada yang nungguin up nggak sih? /mengsedih

yaudah langsung aja sehh...

yaudah langsung aja sehh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~HAPPY READING~

Kumpulan anak Rahardian tengah bersantai di ruang keluarga untuk menikmati hari libur mereka kecuali Ara yang dari pagi keluar bersama temannya. Ara memang tergolong tidak dekat dengan saudara-saudaranya secara dia memang tidak tumbuh besar dengan saudara-saudaranya. Ael dan Evan tengah sibuk taruhan dalam permainan gamenya. Agam yang duduk santai dengan secangkir teh dan novel kesukaannya dan Irel  yang sedari tadi terlihat tengah asik berbicara dengan seseorang di telfon.

Adapun Ester yang fokus mengecat kuku kakinya bersama dengan Adira. "Bang Irel ngobrol sama siapa sih, kelihatanya asik banget deh."

"Ngga tau tu, pacarnya kali, " balas Adira.

"Emang bang Irel punya pacar?"

"Entah." Adira hanya menaikkan kedua pundaknya.

"Dring..dring... dring." suara telfon rumah berbunyi.

Ester dengan sigap melompat dari sofa untuk mengangkat telfon rumah yang baru saja berdiring itu.

"Bikin kaget aja nih anak."

"Ssst.."Ester memerintahkan saudara-saudaranya untuk mengecilkan volume suara mereka. "Halo?"

"Halo anak-anak papa."

"Papa!"

"Dengan ibu siapa ini?"

"Ester anak papa yang paling cantik!"

"Ooh Ester, gimana kabarnya sayang? saudara-saudara lainnya gimana?"

"Baik kok pa, kita semua sehat walhafiat."

"Bagus kalau gitu, pekan depan papa bakal balik."

"Yeayyyyy papa balik!"

"Iya, kalian makan yang teratur ya papa mau lanjut kerja dulu. See you pekan depan."

"See you pa, love you."

"Yeyeye papa balik! papa balik!" Ester sangat senang saat menerima telfon dari papanya kalau dia bakal pulang.

"Serius teh?" Evan langsung berdiri dan menghentikan permainannya.

"Ck Evan! lu afk ," decak Ael.

"Iya serius."

"Yeaay!" Evan ikut bersorak dan memegeang kedua tangan Ester. Mereka berdua berputar dan melompat-lompat kegirangan.

SOSOK SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang