VIII - SS

297 64 9
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
.................


"Udah sampai?" tanya Ester saat Saga sudah mulai memarikirkan mobil di sebuah hutan.

"Turun." balasnya cuek.

Mereka berempat turun dan meregangkan tubuhnya masing-masing setelah perjalanan jauh.

"Ahg paha gua kesemutan, berat juga lu Ra" sahut Edrick yang berpura-pura untuk meggoda Lyora.

"Serius? gue seberat itu ya Rik?" tanya Lyora panik lalu memegang pipi chubbynya.

"Hahaha lucu banget sih lo Ra, gue becanda kali. Nih lihat gue masih bisa berdiri tegak." Edrick tergelak melihat tingkah Lyora.

Sementara itu Ester masih bertanya-tanya, kenapa mereka turun di tempat seperti ini, bukannya tujuan mereka di pengungsian ratulangi.

"Ga, kok di sini sih? kita nggak ke pengungsian?" tanya Ester yang terus mengikuti langkah Saga di belakang.

Saga sama sekali tidak menjawab pertanyaan Ester, ia menurunkan satu persatu barang bawaan dari mobil   terutama barang-barang pribadi mereka. "Nih tas lo, bawa tas masing-masing." ujar Saga sambil memberikan tas bawaan Ester dan Lyora yang begitu banyak.

Spontan mulut Ester terbuka, masih heran dengan semua yang di lakukan Saga.

"Kita bawa tenda ini dulu Rik, nanti yang lain nyusul, suruh anak-anak yang lain bawa."

"Oh ok."

Saga dan Edrick mengangkat tenda yang lumayan besar itu kemudian mereka berjalan lurus meninggalkan Ester dan Lyora yang masih berdiri dan bertanya-tanya di sana.

"Udah... ikutin aja yuk,"ajak Lyora.

"Berat banget...."keluh Ester di tengah perjalanan.

"Bawel," tegur Saga.

"Udah deket kok," sahut Edrick.

"Kenapa nggak sekalian parkir di dekat pengungsian sih? atau dekat bus, biar gampang bawanya," sahut Ester.

"Iya, cari susah mulu dari tadi," timpal Lyora.

"Iya juga sih Ga, kok gue baru kepikiran ya,"tambah Edrick.

"Goblok lu Rik," balas Ester.

Saga menghentikan langkahnya, diikuti oleh yang lainnya.Kemudian menghembuskan nafasnya pelan "Bensinnya nggak nyampe, jadi mending gua cari tempat parkir terdekat yang aman."

Mata Ester,Lyora,dan Edrcik serentak melebar dengan emosi yang sedikit tertahankan

"Saga!"

"Ga! terus ngapain diam mulu dari tadi anj."

"Ya maap... gua males denger ocehan si Ester mulu, mending diam dan jalanin ajalah, yaudah ayok." Saga kembali melangkah dan mengangkat tendanya bersama Edrick.

SOSOK SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang