4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)

Part 7

Jessie mulai mengocok junior Velyn dengan tempo sedang membuat Velyn kenikmatan, begitu juga dengan Jessie, Velyn meremas payudaranya terlebih dahulu.

"Ppeeelllaaannn ppeeelllaaannn mmmooommm,"

"Aaaahhhh Eeennnnaaakkk Jjjjjjeeeee, ttteeerruuussss,"

Velyn terus meremas payudara Jessie hingga Jessie orgasme yang pertama, Velyn tidak memberikan waktu untuk Jessie istirahat.

Jari tangan Velyn sudah berada di dalam vagina Jessie, Velyn memaju mundurkan kedua jarinya dengan sangat cepat. Hingga beberapa menit kemudian, mereka sudah berada di puncak.

"Aaaahhhhh kkkooocccoookkk tteeerruusss Jjjeeee aaaahhh yaannggg ccceepppaattt,"

"Jjjjeeejjjeee aaaahhhh pppeeeengggeeennn pppiiipppissss mmmooommm,"

"Bbbaaarrreeennggg Jjjjeee,"

Mereka sama-sama orgasme dan orgame mereka dibiarkan keluar begitu saja memenuhi kasur dan selangkangan Jessie.

Velyn menatap Jessie yang kelelahan, Velyn tidak akan meneruskan adegan panas ini.

"Istirahat ya Je, kamu lelah," kata Velyn.

"Jeje masih sanggup, mom," tolak Jessie.

"Ini perintah Je, istirahatlah jangan membantah," tegas Velyn.

Walaupun Velyn hypersex, dia tetap menjaga kesehatan Jessie supaya tidak sakit kecuali dia dikuasai emosi barulah dia terus melakukan sex tanpa memikirkan kondisi Jessie.

"Maafin Jeje, mom," balas Jessie.

"Di maafkan, kamu istirahat dulu baru kita lanjut lagi," kata Velyn.

Jessie mengangguk lalu dia membaringkan dirinya di kasur, Velyn benar dirinya cukup lelah. Sedangkan Velyn membuatkan minum untuk Jessie, tentu saja minum itu dari dot.

Velyn duduk di samping Jessie lalu memegang botol dot nya supaya Jessie tidak banyak buang tenaga, Jessie yang diperlakukan seperti bayi hanya diam saja.

Dia tetap menghisap dot yang berisikan minuman hingga habis, Jessie tahu Velyn tidak akan segan-segan menghukumnya jika dia tidak menghabiskan minuman itu.

"Mom, sudah habis dan Jeje tidak mau minum lagi takutnya Jeje pipis di sini," jelas Jessie.

"Mommy tetap memberikan kamu minum tanpa penolakan, Je. Kalau kamu mau pipis, bilang ke mommy. Paham," tegas Velyn.

"Paham, mom," balas Jessie.

Setelah 10 menit istirahat, Velyn kembali berhubungan badan dengan Jessie. Jessie yang sudah tidak lelah kembali melayani Velyn dengan baik, intinya Velyn selalu tahu kapan Jessie lelah.

Seharian ini mereka terus berhubungan badan, jika waktu makan malam tiba barulah mereka berhenti untuk makan dan melanjutkan lagi setelah makan.

Malam harinya, perkataan Velyn terbukti kalau Jessie tidak bisa jalan. Velyn akan mengendong Jessie ala bridal style jika Jessie membutuhkan sesuatu atau ingin pindah tempat atau Velyn yang membersihkan selangkangannya saat Jessie pup dan pipis.

Intinya Velyn bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan bukan habis manis sepah dibuang, karena menjadi seperti Jessie tidaklah mudah dan Velyn paham hal itu.

Sementara di apartemen Jia, hal yang serupa terjadi. Jia terus melakukan hubungan badan dengan Zee dan berhenti saat mereka makan saja, Jia sudah banyak belajar dari Velyn.

Dia akan makan dulu barulah dia mengurus baby sugarnya, kenapa begitu?

Karena jika sugar mommy sakit siapa yang akan merawat baby sugar? Sedangkan baby sugar sakit bisa dirawat sugar mommy.

Jadi menguntungkan yang mana? Sugar mommy yang makan dulu atau sugar baby?

Tentu saja sugar mommy, itulah alasannya kenapa sejak awal Jessie menjadi sugar baby bukan dia yang makan duluan melainkan Velyn.

Zee hanya pasrah dengan dirinya yang terus digenjot dan dimasukkan junior Jia berkali-kali, Zee yakin dirinya susah jalan besok dan berharap besok tidak sesakit ini karena dirinya cukup lelah menyeimbagi Jia yang hypersex.

Keesokan harinya, mereka bangun kesiangan akibat malam panas mereka, Jia bangun lebih dulu.

Dia senang melihat Zee yang masih terlelap dengan posisi junior Jia masih tertanam di vagina Zee.

Jia mengeluarkan juniornya lalu mandi setelah mandi barulah dia membuat sarapan untuk mereka mengingat Zee masih tidur pulas.

Beberapa menit kemudian, sarapan Jia matang jadi Jia makan dulu barulah dia kembali ke kamar untuk membangunkan Zee.

"Zee bangun," kata Jia sambil menepuk pelan pipi Zee.

Zee yang terusik jadi terbangun dan melihat Jia sudah rapi dengan pakaian santai, Jia mengangkat Zee untuk di mandikan.

Setelah mandi, Zee dipakaikan baju kelinci bayi yang ada di kamar Zee yang pasti Zee pakai tanpa dalaman.

Jia kembali mengangkat Zee ke kamarnya karena Jia harus ganti pakaian olahraga yang membuat Zee bingung, setelah itu Jia mengangkat lagi hingga Zee sudah duduk di kursi.

Jia memakaikan Zee celemek barulah dia menyuapini Zee, Zee mau tidak mau menerima suapan Jia walaupun rasa bubur itu tidak enak baginya.

Setelah makan, Jia memberikan Zee minum yang pasti pakai dot juga.

Jia tidak akan memberikan Zee minum di gelas kecuali Zee makan makanan normal, dia mau jadi sugar mommy seperti Velyn.

Tentu saja arahan dari Velyn selalu dia dengarkan, apalagi Velyn orang tuanya.

Jika anak seusia Jia akan membangkang perintah orang tua, berbeda dengan anak-anak Velyn dan Jessie.

Anak-anak mereka sangat penurut jadi tidak susah untuk memberitahunya, jika mereka melarang maka anak-anak mereka tidak akan melakukan.

Setelah Zee selesai sarapan, Jia mengajak Zee ke taman. Zee yang diajak ke taman menjadi ragu, dia sungguh malu.

Dia tahu di taman banyak orang yang berlalu lalang selain itu dia malu memakai pakaian yang Jia pakaikan ke tubuh dia ditambah dia tidak pakai dalaman.

Jia tidak peduli apa yang Zee takutkan karena Jia ingin menepati janjinya dengan Velyn, walaupun Velyn tidak melihat mereka tetap saja Jia akan melakukan itu ada atau tidak adanya Velyn.

Jia yang sudah dikasih percayaan Velyn, tidak akan menyia-nyiakan hal itu. Setibanya di taman, Jia mengajak Zee berlari mengikutinya.

Tujuan lain selain menepati janji, Jia ingin Zee melawan rasa takut dan tidak memperdulikan sekitarnya. Zee yang masih malu, mau tidak mau mengikuti Jia berlari.

Zee yang berlari bisa merasakan payudaranya yang bergoyang bebas sana sini karena dia tidak pakai Bra, mereka berolahraga selama setengah jam.

Itu cukup melelahkan untuk Zee apalagi vaginanya masih terasa sakit, setelah itu Jia menyuruh Zee duduk di bangku kosong yang ada di dekat mereka.

Jia tahu Zee sangat kelelahan apalagi banyak keringat yang Zee keluar, saat ini mereka sudah duduk di bangku taman.

Jia mengambil minum untuknya dan untuk Zee yang dia bawa sebelum pergi, jadi Jia sudah menyiapkan semua itu sesuai keinginan Velyn.

"Minum," perintah Jia.

Jia memberikan dot yang berisi susu ke Zee, Zee kaget saat dia disuruh minum di dot apalagi di tempat umum.

Bahkan Zee tidak tahu Jia sudah memasukkan bahkan membawa minuman mereka makanya Zee kaget disuruh minum pakai dot, jika di apartemen tidak masalah bagi Zee.

Jia minum dengan botol yang dia bawa sambil menunggu Zee minum.

TBC...