Part 9

2K 48 0
                                    

Jessie pasrah saja saat dirinya di tertawakan Velyn, setelah Velyn berhenti tertawa barulah Velyn menjawab Jia.

"Kamu benar, masakan mami mu sangat enak bahkan pipi mami sangat merah mendengar kamu bicara gitu, sayang kamu tidak melihatnya,"

"Benar, sayang sekali. Kalau gitu aku tutup dulu ya, pi,"

Setelah itu panggilan diakhir sama Jia, Velyn menatap Jessie dan Jessie menunggu hingga Velyn bicara.

"Je, kamu dengar 'kan kalau Jia dan Zee akan ke sini. Jika mereka, lakukan tugasmu sebagai mami bukan sugar baby.

"Mommy tidak mengizinkan kamu naked, hanya mommy yang boleh melihat tubuh Jeje yang naked. Paham, Je?" tegas Velyn.

"Iya mom, Jeje paham. Mommy tenang saja, tubuh Jeje hanya mommy yang lihat," balas Jessie membuat Velyn senang.

"Ya sudah kamu pakai pakaian lagi dan buat makan siang untuk kita, mommy mau masak bubur untuk Zee setelah itu mommy akan menunggumu Jia di ruang tamu.

"Selama Zee di sini, Jeje makan bareng mommy di meja karena mommy tidak mau Zee tahu Jeje sugar baby," perintah Velyn.

Jessie tidak masalah dengan Velyn yang menyembunyikan status Jessie sebagai sugar baby karena Jessie tahu Velyn ada alasan di balik ini semua, kembali lagi Jessie selalu nurut perintah Velyn tanpa banyak tanya.

"Baik, mom," balas Jessie.

Jessie kembali berpakaian setelah itu Jessie masak makan siang sedangkan Velyn membuat bubur dulu, setelah bubur matang barulah dia menaruh di ruang makan setelah itu dia menunggu kedatangan Jia dan Zee di ruang tamu.

Setengah jam kemudian, Jia dan Zee sudah di mansion. Velyn menyuruh mereka untuk makan siang terlebih dahulu dan Jia senang makan masakan Jessie.

Di ruang makan, Jessie sudah mengambilkan makanan untuk Velyn, Jia dan dirinya sedangkan Velyn memberikan bubur yang sudah dia masak untuk Zee.

Jia menyuapini Zee terlebih dahulu membiarkan Velyn dan Jessie makan duluan, Zee malu dilihat mereka makan bubur bayi dan tetap menerima suapan dari Jia.

Setelah Jia selesai menyuapini Zee, dia memberikan dot untuk Zee minum sedangkan Jia mulai makan makanannya.

Jia tidak akan takut jika dia ketahuan adik-adiknya menjadi sugar mommy karena adik-adiknya selalu pulang sore atau malam karena sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Zee yang malu, mau tidak mau minum di dot depan Velyn dan Jessie. Setelah makan siang, Velyn mengajak mereka ke ruang baby sugar.

Seperti perkataan Velyn, Jessie tidak akan naked di sini berbeda dengan Zee yang sudah naked menyisahkan popok saja.

"Kamu main di sana dulu, Ze. Mommy ingin ngobrol dengan papi dan mamiku," tegas Jia.

"Iya, mom," balas Zee.

Zee tentu saja sudah sangat-sangat malu, Zee tetap merangkak ke tempat bermain dan main di sana. Velyn menatap Jia menunggu Jia menjelaskan tujuannya ke sini.

Velyn bukan tidak suka dengan kedatangan Jia hanya saja dia bingung apa tujuan Jia kalau bukan hal yang benar-benar penting.

"Sebenarnya ada apa?" tanya Velyn menatap Jia.

"Sudah 2 hari dan 2 kali, Zee terus membantah. Pertama saat papi datang ke apartemen dan kedua saat kami olahraga pagi ini, bahkan aku menghukumnya karena dia malu minum pakai dot di depan umum.

"Aku bingung pi, mi. Apa dulu mami juga melakukan 2 kali kesalahan sampai dihukum papi?" balas Jia.

"Pertama kali, mami kamu jadi baby sugar. Mami kamu melakukan kesalahan hanya sekali, bahkan mami berani minum pakai dot di depan umum,  sehingga mami tidak papi hukum," ungkap Velyn.

"Biar mami tebak, kamu ke sini meminta saran supaya Zee patuh dengan mu?" tanya Jessie.

"Iya, mi," balas Jia.

"Papi bisa membuat dia nurut dengan catatan kalian akan di ruangan itu seharian ini, Bagaimana?" tanya Velyn.

"Tidak apa pi asalkan Zee nurut," tegas Jia.

"Say, kamu buatkan susu 2 botol ya setelah itu susul aku ke ruangan paling pojok yang jarang dipakai," perintah Velyn ke Jessie dibalas anggukan.

"Ji, suruh Zee ke sini dan ikutin papi," perintah Velyn dibalas anggukan.

"Zee kemari," perintah Jia ke Zee.

Zee merangkak ke tempat Jia lalu Jia menyuruh Zee memakai pakaian kembali, setelah itu mereka mengikuti Velyn ke ruang yang berada di pojok lantai ini.

Velyn membuka pintu dengan sidik jarinya karena ruangan ini hanya bisa dibuka Velyn saja ditambah Jessie, Jia dan Zee kaget melihat tempat ini.

Ini sungguh menyeramkan bagi mereka, ruangan serba hitam dan kurangnya pencahayaan. Velyn menyuruh Zee naked tanpa pakai popok, mau tidak mau Zee melepaskan semua.

Zee tidak mengerti kenapa Zee disuruh naked di tempat ini, Velyn menuntun mereka hingga mereka berhenti di samping kasur yang terdapat borgol.

"Ji, tidurkan Zee di sana lalu borgol kaki dan tangannya," perintah Velyn.

Jujur Zee sudah panik dan ketakutan saat dia akan diborgol, Jia yang mendapat perintah langsung melakukan.

Zee diborgol dengan posisi membentuk tanda X dengan kaki terbuka lebar, Jia diam memperhatikan Velyn yang sudah kembali dengan koper kecil.

Jia tidak tahu apa isi koper itu hingga Velyn membuka membuat Jia melotot kaget melihat alat-alat itu, Velyn tidak peduli dengan kekagetan Jia.

Velyn mengeluarkan nipple calm yang terhubung satu sama lain dengan rantai lalu memakaikan ke putting susu Zee, membuat Zee menjerit kesakitan.

"Aarrrgghhh ssaaakkkiiittt mmmooommm,"

Nipple calm yang sudah terpasang, Velyn memegang remot pengendali nipple calm langsung menyalakan tombol on, membuat Zee kesakitan lagi karena itu menyetrum dan kembali menyetrum 5 menit sekali dalam durasi 5 detik.

Jia diam saja, dia tidak bisa membantu Zee lagipula ini yang dia inginkan yaitu Zee nurut dan Jia yakin Velyn tahu caranya yang tidak membuat Zee terluka parah.

Velyn kembali mengambil 1 vibrator berbentuk dildo ukuran besar karena Velyn tahu lubang anus Zee masih virgin jadi Velyn tidak akan bermain-main di sana.

Velyn juga mengambil popok setelah itu Velyn memasukkan vibrator itu dengan kasar tanpa pelumas apa pun membuat Zee menangis kesakitan.

Setelah vibrator masuk, Velyn memasangkan Zee popok supaya vibrator itu tidak keluar dan tetap di vagina Zee, Velyn menyalakan vibrator dengan tempo cepat membuat Zee terus mendesah.

"Aarrrgghhh ssaaakkkiiittt mmmooommm,"

"Hiks aammmpuuunnn aaaahhhh mmmooommm,"

Velyn tidak akan menyumpal mulut Zee dengan ball gag karena Zee harus minum juga supaya dia tidak kehilangan nutrisi dan Velyn membiarkan Jia di sini supaya Jia terus mendengarkan desahan sekaligus jeritan kesakitan Zee.

"Pi, apa Zee tidak masalah seperti ini?" tanya Jia.

"Tidak, kamu tenang saja," balas Velyn.

TBC...

4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang