Part 15

2.6K 63 2
                                    

Jia sudah muak dengan keluarga Zee, Jia menyuruh anak buahnya menghukum ketiga orang itu dan mempermalukan mereka supaya mereka jera.

Jia langsung masuk ke mobil dan mengunci kembali pintu mobil supaya Zee tidak bisa keluar, Zee melihat bagaimana orang tua dan adiknya dibuat naked sama anak buah Jia.

Zee nangis melihat pemandangan itu, dia benar-benar tidak ingin keluarganya dibuat malu. Selain di buat naked, adegan sex dilakukan live di depan umum dengan mama Zee yang akan disodok paksa junior suami dan anaknya.

Para tetangga tidak membantu, mereka hanya melihat bahkan ada yang masuk ke rumah kembali karena mereka tidak ingin melihat adegan live itu.

"Mom, hiks jangan hukum hiks mereka," pinta Zee.

"Jangan membela orang yang salah, Zee," tegas Jia.

"Tapi mom, dia keluargaku," bantah Zee membuat Jia geram.

Jia langsung membuka laci dasboard dan mengambil borgol lalu dia memborgol tangan Zee ke belakang headreat, Zee menangis ketakutan.

Jia tetap biasa menghukum Zee walaupun Zee tidak naked karena Zee belum menggunakan dalaman jadi mudah bagi Jia untuk menghukum Zee.

Jia mengambil vibrator lalu memasukkan ke vagina Zee tidak ketinggalan popok untuk menahan alat itu supaya tidak keluar lalu Jia menyalakan dengan tempo cepat.

"Nikmati saja hukumanmu, Zee," tegas Jia.

"Aammmpuuunnn aaaahhhh mmmooommm hiks, Mmmaaaaaafffiiiiinnnn aaaahhhh Zzzeeeee," balas Zee dengan desahan.

Belum puas menghukum Zee dengan alat, Jia mulai membuka kancing kemeja Zee hingga terpampanglah payudara Zee yang besar.

Jia mulai menghisap rakus puting susu Zee sedangkan tangan kanannya meremas payudara Zee membuat Zee terus mendesah kenikmatan.

"Ppeeelllaaannn ppeeelllaaannn mmmooommm,"

Jia tidak peduli, Jia terus menghisap rakus putting susu Zee untuk menghukum Zee dan membuat Zee orgasme lebih cepat.

Setelah puas menyusu, Jia menatap Zee dan membiarkan kancing kemeja Zee terbuka lalu Jia menjalankan mobilnya menuju apartemen.

"Teruslah mendesah baby, mommy tidak akan melepaskan hukumanmu sampai kamu benar-benar sadar kalau kamu tidak pantas membela yang salah," tegas Jia.

Jia memelankan laju mobil supaya mereka sampai ke apartemen dengan lama karena dia mau Zee terus mendesah, apalagi desahan Zee membuat dia senang.

Jia tidak mau menghukum Zee tapi Zee sendiri yang mengantarkan diri untuk dihukum, Zee yang sadar akan kesalahannya hanya pasrah dan terus mendesah sambil orgasme.

Satu jam kemudian, mereka sudah tiba di parkiran apartemen. Jia mematikan vibrator sedangkan Zee mengatur nafasnya yang sudah kelelahan.

"Maaf, mom. Zee tidak akan ngulang lagi, maafin Zee," kata Zee pelan.

"Mommy maafin kamu, mommy harap ini yang terakhir kalinya kamu seperti ini karena mommy tidak mau menghukum kamu seperti tadi," balas Jia.

"Iya, mom," kata Zee.

Jia mengancingkan kemeja dan melepaskan borgol di tangan Zee lalu dia keluar dan mengendong Zee ala bridal style untuk ke kamar apartemen, Jia tahu Zee sangat lelah jadi dia tidak meminta Zee jalan sendiri.

Setibanya di kamar, Jia membuka popok Zee dan mengambil vibrator tadi lalu membersihkan vagina Zee. Setelah bersih, Jia memakaikan Zee popok lalu melepaskan kemeja dan rok yang Zee kenakan dan membedongnya.

Zee hanya pasrah saja, dia memejamkan mata untuk tidur. Dia sudah sangat lelah, Jia yang melihat hal itu membiarkan saja. Jia menaikkan penyangga kasur dan meninggalkan Zee tertidur pulas.

2 hari kemudian setelah kejadian itu, Zee resmi tinggal di apartemen Jia selamanya dan hari ini Zee mual-mual membuat Jia kesenangan karena dia sebentar lagi menjadi orang tua muda.

Masalah Zee yang hamil, sudah diketahui Velyn dan Jessie. Mereka tidak marah atas tindakan Jia, mereka malah senang karena Jia bisa memberikan mereka cucu lebih cepat.

Velyn tidak menyangka kalau Zee mau hamil atas permintaan Jia apalagi Zee belum lulus SMA, setelah mendengar kabar bahagia ini, Velyn menyuruh Jia menikahkan Zee.

Dengan senang hati, Jia mengiyakan permintaan Velyn. Apalagi saat Jia tahu Zee hamil dengan santai Jia mengeluarkan Zee dari sekolah.

Zee hanya pasrah dan menerima kenyataan, tujuan Jia bukan jahat melainkan Jia tidak ingin Zee kelelahan membagi waktu antara sekolah, dirinya dan bayi yang Zee kandung.

3 hari kemudian, pesta pernikahan Jia dan Zee berlangsung sangat mewah. Pesta ini hanya keluarga dan kerabat saja yang datang, karena Jia tidak mau Zee kelelahan apalagi dia sedang mengandung.

Adik-adik Jia sangat kaget mendengar Jia yang menikah muda tapi mereka tetap mendukung Jia, karena mereka tahu Jia sudah bekerja dan mampu menafkahi Zee terlebih Zee sangat cantik jadi cocok untuk Jia.

Setelah menikah, seminggu ke depan mereka gunakan untuk honey moon sesuai keinginan Jia dengan tujuan negara Zee yang pilih. Pulang honey moon, Jia dan Zee tetap tinggal di apartemen dengan status yang sedikit berubah.

Status Zee selain menjadi istri, Jia tetap menjadi baby sugar Jia seperti Jessie dan Jia tetap memperlakukan Zee layaknya bayi besar, Zee tidak menolak apa pun perlakuan Jia dan menerima semua dengan senang.

9 bulan kemudian, anak yang dikandung Zee sudah lahir. Anak mereka kembar dan menurunkan gen Jia, apalagi muka anaknya sangat mirip Jia dan Zee.

Mereka sangat senang melihat dua buah hati mereka, mereka memberi nama Beryl Revold dan Cheryl Revold.

Mereka akan mendidik anak-anaknya dengan baik seperti Velyn dan Jessie yang mendidik Jia, Jia berharap dia bisa menjadi suami dan papa yang baik untuk anak dan istrinya begitu juga dengan Zee.

Akhir yang bahagia untuk mereka, mereka tidak masalah jika salah satu atau kedua anaknya menurun seperti Jia menjadi sugar mommy.

Jia akan seperti Velyn yang mencarikan anak-anaknya baby sugar jadi anaknya tinggal terima jadi saja.

"Aku bahagia bisa menikah dan mempunyai istri serta anak yang cantik seperti diri mu," kata Jia mencium bibir Zee sekilas.

"Aku juga sangat bahagia, kalau dulu aku tidak menerima tawaran dari papi, aku tidak akan bertemu dan memiliki anak dari mu. Selain itu, aku tidak akan merasakan kebahagiaan ini," balas Zee.

Semenjak Jia menikahi Zee, Zee diminta memanggil Velyn dengan sebutan papi sedangkan Jessie dengan sebutan mami.

"Kita buat adik lagi yuk buat twins biar mansion papi juga penuh dan ramai dengan cucu," bisik Jia membuat Zee merinding.

Zee tidak bisa menolak keinginan Jia, jadi Zee mengangguk saja dan Jia senang Zee selalu menuruti keinginannya.

Mereka mulai melakukan hubungan badan hingga 5 ronde walaupun ujung-ujungnya Jia juga yang bermain solo.

"Aku cinta kamu," bisik Jia lalu mencium bibir Zee sekilas sebelum menyusul Zee ke alam mimpi.

TAMAT

4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang