Jessie yang sudah rapi dan wangi, dia mulai memasak sarapan untuk mereka. Berbeda dengan Velyn yang memilih ke ruang baby sugar, untuk menyiapkan sarapan Jessie.
Setiap pagi, Jessie akan sarapan di baby sugar room dengan Velyn yang selalu menyuapininya.
Setelah Jessie masak, dirinya membawa sarapan Velyn ke baby sugar room karena Velyn sarapan di sana untuk menghindari kecurigaan anak-anaknya.
Anak-anaknya tidak masalah jika Velyn dan Jessie makan di kamar karena mereka tahu orang tua mereka butuh waktu berdua selain mengurus mereka.
Velyn dan Jessie sangat bersyukur punya anak yang pengertian seperti mereka. Sementara di ruang baby sugar, Jessie naked dulu barulah dia menaruh nampan yang berisi sarapan di meja.
"Mom, mommy sarapan dulu ya. Jeje sudah selesai buat sarapan," kata Jessie.
"Makasih, Je," balas Velyn.
Velyn makan makanan yang Jessie buat setelah Jessie resmi menjadi istrinya, Velyn tidak pernah buat sarapan atau makanan untuk dirinya.
Velyn makan dengan tenang setelah makan, Velyn mengambil celemek lalu memakaikan ke leher Jessie dan menyuapini Jessie seperti biasanya.
"Payudara mu semakin besar saja, Je," kata Velyn frontal.
"Itu karena mommy yang terus remas dan hisap payudara Jeje," balas Jessie dan kembali menerima suapan.
"Mommy suka kaya gitu, enak untuk dipegang. Apa kamu lelah, Je?" tanya Velyn.
"Tidak mom, Jeje sudah biasa melayani mommy dan anak-anak," balas Jessie.
"Mommy bangga punya baby sugar dan istri seperti kamu, kalau kamu lelah bilang ke mommy jangan selalu mengatakan kamu tidak lelah. Mommy tidak suka, paham?" kata Velyn.
Inilah yang Jessie suka dari Velyn, Velyn selalu mengerti dirinya bukan cuma menikmati tubuhnya saja.
Velyn mengatakan seperti itu karena dia tahu, tidak mudah bagi Jessie untuk melakukan beberapa hal sekaligus.
"Mommy tenang saja, Jeje akan bilang ke mommy kalau Jeje lelah," balas Jessie.
"Itulah yang mommy inginkan," kata Velyn.
Velyn memberikan dot bayi ke Jessie, Jessie minum susu dari dot itu. Sekarang, Jessie minum susu biasa karena asi Jessie tidak keluar mengingat Jessie tidak melahirkan lagi.
"Nanti siang mommy mau ke apartemen, untuk cek apakah Jia bisa menjadi mommy sugar yang baik atau tidak.
"Sehabis itu, mommy mau Jeje layani mommy seharian dan berhenti saat makan saja. Apa Jeje sanggup?" tanya Velyn memastikan.
"Sanggup, mom," balas Jessie cepat.
Jessie juga merindukan Velyn yang bisa menjamah tubuhnya seharian walaupun hanya setengah hari saja sudah cukup untuk membangkitkan semangat.
"Pakai baju lagi ya, mommy mau turun dan lihat anak-anak. Piring kotor biar di situ saja, kalau sudah langsung susul mommy di bawah," kata Velyn.
"Baik, mom," balas Jessie.
Velyn turun ke ruang makan untuk melihat anak-anaknya sedangkan Jessie memakai pakaian dan menyusul Velyn ke ruang makan. Di ruang makan, Velyn melihat anak-anaknya masih sarapan.
"Pagi, girls," sapa Velyn.
"Pagi, pi," balas 10 anak Velyn.
"Cepat habiskan makanan kalian habis itu pergi, papi tidak suka anak-anak papi telat," tegas Velyn.
Velyn mengizinkan anaknya yang berumur 12-15 tahun mengendarai mobil sendiri terlebih anak-anaknya yang berumur segitu sudah kuliah bahkan kerja.
Kepintaran Velyn menurun ke semua anak-anaknya sedangkan anaknya yang berumur 6-11 tahun diantar supir karena Velyn tidak ingin anak-anaknya kenapa-kenapa.
Tidak ada yang iri karena Velyn selalu adil dalam memberikan kasih sayang dan fasilitas, lagipula kalau anak-anaknya sudah 12 tahun akan dizinkan juga.
"Pagi girls, pagi sayang," sapa Jessie ketika di ruang makan.
"Pagi, mi," balas 10 anak.
"Pagi, sayang," balas Velyn mencium bibir Jessie sekilas.
Jika di depan anak-anak, Jessie akan berperan sebagai istri dan mami yang baik untuk mereka dan Velyn.
Anak-anak tidak mempermasalahkan Velyn yang mencium Jessie di depan mereka, bagi mereka itu bukti bahwa Velyn dan Jessie saling mencintai.
Setelah sarapan, satu per satu mulai pamit ke Velyn dan Jessie. Tinggal Jia saja yang belum pergi, Jia izin ke mereka kalau dia akan ke apartemen Velyn dan akan pulang sesekali.
Padahal Velyn yang menyuruh Jia pergi ke sana tapi Jia tetap meminta izin membuat mereka tersenyum, Velyn langsung memberitahu alamat beserta password apartemennya.
"Je, kamu istirahat ya. Nanti siang jangan lupa masakin Jia makan siang soalnya aku mau ke sana," kata Velyn dibalas anggukan.
"Temenin aku tidur ya mom," pinta Jessie.
"Ada syaratnya, ayo ke kamar dulu biar mommy jelaskan," balas Velyn.
Mereka kembali ke kamar dan membiarkan piring kotor anak-anaknya masih di ruang makan karena pembantu akan membereskan semua itu.
Di kamar Velyn mengunci pintu sedangkan Jessie sudah naked dan menggunakan popok saja, Velyn menyuruh Jessie tiduran dan dituruti Jessie.
"Syaratnya, mommy akan hisap putting kamu hingga kamu orgasme baru mommy temani tidur. Apa kamu mau? Kalau tidak mau, mommy keluar dan kamu tidur sendiri," tegas Velyn.
"Jeje mau mom, asalkan mommy temenin Jeje tidur," balas Jessie.
Setelah mendapat izin dari Jessie, Velyn berbaring di sebelah Jessie lalu memeluknya dan menghisap putting susu Jessie dengan rakus.
"Aaahhhh ppeeelllaaannn ppeelllaaaannn mmmooommm," desah Jessie.
Velyn tidak peduli dengan kata Jessie yang menyuruhnya menghisap secara pelan-pelan, dia tetap menghisap dengan rakus dan Jessie terus mendesah kenikmatan.
Hingga beberapa menit kemudian, Jessie orgasme. Velyn menghentikan aktivitas menyusunya dan menatap Jessie.
"Biarkan mulut mommy di putting kamu ya, tenang saja mommy tidak hisap," pinta Velyn.
"Iya mom, tidak apa. Lakukan saja apa yang mommy suka, tubuh Jeje sudah jadi milik mommy seutuhnya," balas Jessie.
"Mommy suka itu, lanjut tidur yuk," ajak Velyn.
Mulut Velyn dibiarkan di putting susu Jessie dan mulai terlelap sedangkan Jessie sudah menyusul Velyn dalam mimpi lagipula Velyn tidak akan melakukan hal lebih dari perkataannya.
Sementara Jia yang sudah tiba di apartemen, Jia melihat seisi ruangan ini. Jia cukup kagum dengan apartemen Velyn yang sementara menjadi miliknya, Jia melihat kamar Velyn lebih dulu dan cukup nyaman untuknya.
Jia menaruh koper di ujung lemari, dia malas membereskan pakaian karena dia masih ingin menjelajahi kamar satu lagi sekarang dia sudah di kamar baby sugar.
Jia cukup terkejut melihat kamar ini yang benar-benar mirip kamar bayi bahkan ada tempat bermain juga seperti di mansion Velyn, kalau begini Jia hanya perlu menyiapkan diri dan membuat sugar baby nurut saja.
Seperti perkataan Velyn semalam kalau semua yang ada di apartemennya sangat lengkap, Jia melihat jam dinding menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit jadi dia memutuskan untuk menunggu di ruang tamu.
TBC...
![](https://img.wattpad.com/cover/289447250-288-k141849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)
Cerita PendekBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...