Part 13

2K 41 1
                                    

Jadi posisi saat ini Zee berdiri dan ngangkang sedangkan Jia duduk diam karena dia mau dipuaskan.

Zee tidak mulai pemanasan jadi dia meringis kesakitan saat junior Jia masuk, walaupun perlahan-lahan tetap saja sakit.

Zee menahan sakit sambil memaju mundurkan vaginanya supaya junior Jia bisa masuk ke vaginanya walaupun sudah berkali-kali dimasukki tetap saja masih sempit.

"Aaahhhh," desah Zee.

Setelah junior Jia masuk seutuhnya ke vagina Zee, Zee duduk di pangkuan Jia membiarkan vaginanya merasakan junior Jia. Keringat Zee sudah keluar, Jia yang melihat itu mengelap dengan tangannya.

"Tidak mau dilanjutkan?" tanya Jia.

"Mau mom, apa tidak apa jika nanti Zee duduk di pangkuan mommy lagi?" kata Zee.

"Tentu saja boleh, vagina kamu milik junior mommy jadi tidak ada larangan kamu duduk di pangkuan mommy," balas Jia.

Zee mengangguk, dia mulai memaju mundurkan vaginanya dengan tempo cepat, bukannya Jia yang orgasme malah Zee.

Jia tidak masalah dirinya menerima cairan hangat di juniornya, dia masih memperhatikan bagaimana Zee berusaha membuatnya orgasme.

Zee terus melakukan itu hingga dirinya berkali-kali orgasme sedangkan Jia cuma tiga kali saja, berbeda dengan Zee yang sudah mandi keringat, Jia biasa saja karena Zee yang berusaha seperti main solo.

Zee terus memaju mundurkan vaginanya sampai Jia sendiri yang bilang berhenti karena Jia bilang Zee harus melayaninya sampai puas, walaupun lelah tetap Zee teruskan.

Jia yang suka dengan service Zee hanya tersenyum hingga 2 jam kemudian, Zee ambruk dan duduk di pangkuannya dengan posisi junior Jia tertanam di vagina Zee.

"Maaf mom, Zee lelah. Zee ga kuat lagi, jangan hukum Zee," kata Zee pelan.

"Mommy senang melihat usaha kamu, mommy puas dengan service yang kamu berikan. Kita istirahat 10 menit, setelah itu mommy bersihkan cairan orgasme kita, jadi gunakan waktu dengan baik," balas Jia.

"Makasih, mom," kata Zee.

Zee menggunakan waktu yang ada untuk beristirahat setelah 10 menit, Jia membersihkan orgasme mereka yang ada di junior Jia maupun di selangkangan Zee.

Setelah bersih, Jia memakaikan Zee seragam lengkap dengan Bra dan popok setelah itu Jia memakai kembali pakaiannya.

"Bisa jalan?" tanya Jia.

"Bisa, mom," balas Zee.

"Biar mommy gendong, nanti kamu ambil tas kamu dan mommy lalu kita makan di kantin," perintah Jia.

"Baik, mom," balas Zee.

Jia mengendong Zee dari belakang setelah itu Zee memeluk leher Jia sedangkan Jia memegang pantat Zee supaya tidak jatuh.

Jia kuat gendong Zee yang sangat kurus baginya, sesampainya mereka di kelas, Zee mengambil tas mereka tanpa menghiraukan tatapan murid-murid lainnya.

Setelah itu Jia berjalan ke kantin, dia mendudukan Zee di kursi kosong untuk dua orang setelah itu dia membawa tas nya dan memesan makanan.

Jia memesankan mereka nasi goreng dan minumnya lemon tea, tidak butuh waktu lama makanan mereka datang.

Makanan datang dua berbeda dengan minuman yang datang 1 gelas, Jia mengeluarkan dot yang sudah berisikan es lemon tea untuk Zee.

"Jika ingin minum pakai itu, Zee," perintah Jia.

Zee kaget saat Jia menyuruhnya minum pakai dot di sekolah, mereka makan dengan tenang dan membiarkan bisik-bisikan murid.

Sesekali Zee minum pakai dot walaupun malu ditatap murid-murid lain di sini tapi dia tetap minum, dia sudah janji untuk menuruti perkataan Jia.

Efek dari hukuman Velyn sangat besar maka Zee yang dulunya membangkang menjadi penurut seperti ini, selain itu Zee sudah merasakan namanya sengsara.

Jadi Zee tidak mau merasakan lagi dan memilih untuk menahan malu yang tidak ada efek samping bagi tubuhnya.

"Siapa dari kalian yang berani membully atau menghina atau menyebarkan gosip tentang Zee, saya pastikan kalian sengsara detik itu juga.

"Mencari pelaku bagi keluarga kami sangat mudah, kalau kalian mau bermain api silahkan saja," tegas Jia tanpa melihat mereka.

Jia tahu Zee risih dengan bisikan dan tatapan dari mereka, untuk memberikan hadiah karena Zee berani minum pakai dot di depan murid-murid di sini maka Jia mengatakan hal itu.

Setelah Jia ngomong, tidak ada satu orang pun dari mereka yang bisik-bisik tentang Zee bahkan mereka tidak menatap Zee lagi. Sahabat Zee yang bernama Alea saja bingung, apa hubungan Zee dengan Jia?

Kenapa Zee mau minum pakai dot dan menerima dengan pasrah? Alea ingin sekali bertanya tapi mendengar perkataan Jia, dia urungkan.

Alea bukan orang bodoh yang tidak mengenal siapa keluarga Jia, apa yang Jia katakan pasti terjadi. Main api sama keluarga Jia sama saja bunuh diri, dia takut berbuat salah makanya dia pura-pura tidak tahu.

Setelah makan, Jia menarik Zee ke parkiran sekolah dan membawa tas mereka. Mereka akan bolos hari ini, lagipula bolos sehari tidak masalah bagi Jia.

Tujuan Jia itu ke mall, mall sengaja Jia tutup hingga sore nanti hanya untuk Zee dan hal ini sudah Velyn ketahui.

"Beli lah barang yang kamu mau, mommy akan memberikan untukmu sebagai hadiah kamu sudah berani melawan rasa takut," perintah Jia.

"Mom, ini serius?" tanya Zee.

"Kapan mommy bohong?" tanya Jia balik.

"Tapi Zee bingung apa yang mau Zee beli, di sini pasti mahal," balas Zee.

"Beli saja yang kamu suka, tidak perlu lihat harganya," kata Jia.

Jia mengajak Zee ke toko boneka, toko sepatu, toko baju, toko tas, toko buku, hingga toko yang menjual perabot rumah tangga dan terakhir Jia mengajak Zee main di arena bermain.

Zee kaget dengan apa yang Jia berikan, dia ingin mencari yang murah tapi Jia membeli yang limited edition. Jadi gunanya Zee untuk apa? Kalau semua barang dibeli limited.

Walau kesal, Zee tetap bersyukur dengan pemberian Jia. Jika bukan Jia dan keluarganya, dia tidak akan bisa membeli barang-barang mahal untuk keluarganya.

Selain itu Zee juga senang bisa bermain di arena ini yang tidak pernah dia mainkan sebelumnya karena Zee tidak mempunyai uang.

Mereka bermain tanpa membawa barang karena semua barang yang Zee beli sudah diantar ke rumahnya atas nama Zee.

Setelah puas bermain, Jia mengantarkan Zee pulang ke rumahnya tidak lupa Jia memberikan upah Zee hari ini karena Jia benar-benar puas dengan pelayanan Zee.

Zee awalnya menolak karena barang-barang yang Jia berikan saja sudah melebihi upah dia hari ini tapi balik lagi Jia menjelaskan semua barang yang Zee terima itu di luar upahnya jadi Zee tetap mendapatkan upah.

Zee menerima uang itu dengan senang hati dan berterima kasih ke Jia sebelum Zee masuk ke rumah sedangkan Jia yang sudah memastikan Zee masuk langsung pulang.

TBC...

4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang