Part 11

1.9K 43 1
                                    

2 jam kemudian, Jia terbangun dan melihat waktu sebentar lagi jam makan malam. Jia masak terlebih dahulu setelah itu dia makan, dia melihat Zee masih terlelap jadi dia membiarkan dulu.

15 menit kemudian, Jia membangunkan Zee pelan-pelan. Setelah Zee bangun, dirinya sudah tidak bertenaga untuk mendesah atau menjerit.

Jia mengambil dot yang tadi siang Velyn berikan dan membantu Zee minum dengan dia memegangi botolnya, Zee menghisap botol itu hingga habis walaupun lama karena lubang dot sangat kecil.

Setelah Zee menghabiskan minumannya, Jia kembali mengelap tubuh Zee yang keringatan.

Jia menyuruh Zee untuk kembali tidur daripada Zee merasakan sakit, Zee hanya mengangguk lalu mencoba terlelap.

Jia ingin sekali menolong Zee, sayangnya Jia tidak punya keberanian untuk melawan Velyn. Dia sangat tahu Velyn sangat tegas kepada anak-anaknya bahkan ke Jessie.

Jia hanya pasrah melihat tubuh Zee yang bergetar akibat alat-alat yang Velyn pasang sedangkan Jia yang melamun tiba-tiba ada yang mengelus kepalanya.

Jia tidak sadar jika Jessie dan Velyn sudah berada di ruangan ini, kedatangan mereka membuat Jia bingung.

"Papi tahu kamu ingin menolong dia, papi izinkan kamu melepaskan alat-alat itu. Setelah itu bersihkan badan Zee dan kalian tetap tidur di sini sampai besok pagi, berterima kasihlah pada mami karena mami yang maksa papi," jelas Velyn.

Jadi sehabis Velyn dan Jessie makan malam, Jessie memohon ke Velyn untuk melepaskan alat-alat itu.

Jessie mengatakan kalau Zee pasti sudah jera, jadi tidak perlu menunggu sampai besok.

Velyn yang tidak tega karena Jessie terus memohon akhirnya mengabulkan permintaan Jessie hingga mereka ke ruangan ini.

"Makasih mi, pi. Makasih," balas Jia senang.

Jia mulai mematikan alat-alat dan melepaskan nipple clam barulah dia membuka popok Zee yang sudah penuh orgasme, pipis dan pup yang bercampur menjadi satu.

Tanpa jijik, Jia mulai membersihkan dan mengambil vibrator dari vagina Zee. Zee yang merasa ada yang gerak membuat dia terusik hingga terbangun.

Zee kaget melihat Jia yang sudah melepaskan alat-alat dan membersihkan vaginanya, Zee melihat ke kiri ternyata ada Velyn dan Jessie yang melihat semua itu.

Zee tidak malu lagi saat dia dilihat seperti itu, dia lebih baik malu daripada dihukum sekejam ini. Setelah Jia membersihkan vaginanya, Jia mengompres vagina Zee dan memakaikan Zee popok.

Setelah itu, Velyn memberikan Jia kunci untuk membuka borgolnya. Jia mengambil dan langsung membuka borgol Zee, jadi Zee bisa bebas telentang.

"Ini peringatan terakhir untukmu, Zee. Jika kamu tidak nurut, kamu akan merasakan kembali hukuman itu bahkan lebih parah. Paham?" tegas Velyn.

"Paham, tuan," balas Zee.

"Bagus, papi sama mami balik ke kamar dulu," kata Velyn.

"Tunggu pi, bolehkah aku sekolah di tempat Zee? Selain sex, aku ingin buat Zee menahan malu dan menuruti perkataan ku. Tujuan lainnya, aku tidak mau Zee disentuh orang lain," tegas Jia.

"Papi dan mami izinkan, lakukanlah yang kamu suka. Untuk sekolah, lusa kamu masuk sekolah sama dengan Zee karena besok pagi biarkan dia istirahat di rumahnya," balas Velyn.

"Baik pi, makasih," kata Jia.

Velyn dan Jessie kembali ke kamar sedangkan Jia menyuruh Zee untuk tidur kembali karena Jia tahu Zee masih kelelahan, Zee nurut karena dia sangat-sangat lelah.

Keesokan harinya, Jessie membuat sarapan dan Velyn membangunkan Jia untuk sarapan bersama meninggalkan Zee di ruangan ini. Lagipula mereka tidak akan bisa keluar jika bukan akses dari Velyn atau Jessie.

Hari ini Jessie makan bersama mereka, setelah makan Velyn dan Jessie mengajak Jia ke ruang kerja Velyn untuk membahas hal serius sedangkan anak-anaknya yang lain sudah pergi.

"Ada apa pi, mi?" tanya Jia menatap mereka.

"Ini uang untuk baby sugar mu," balas Velyn memberikan sebuah amplop.

"Tidak perlu pi, aku 'kan sudah kerja masa papi yang bayar. Aku yang nikmati maka aku yang bayar, uang papi disimpan saja," tolak Jia halus membuat mereka tersenyum bangga.

"Papi bangga dengan mu, pikiran kamu sangat dewasa," puji Velyn.

"Jelas dong! Siapa dulu Jia Revold anak dari papi Velyn Revold dan mami Jessie Xander," kata Jia pede.

"Anak mu pede sekali," sindir Velyn.

"Anak aku ya anak kamu juga," timpal Jessie.

"Sudahlah sebaiknya kamu buat sarapan untuk Zee habis itu antar dia pulang," perintah Velyn.

"Siap, pi," balas Jia.

Mereka ke ruang yang masih di tempati Zee, Zee yang sudah bangun hanya diam saja tanpa berpindah dari tempatnya karena Jia belum memerintahkannya.

Saat pintu terbuka, Zee melihat mereka masuk. Jia mengangkat Zee untuk memandikannya sedangkan Velyn memasak bubur untuk mempersingkat waktu, kalau Jessie sudah duduk manis.

Setelah memandikan Zee, Jia langsung mengeringkan badan Zee dan memakaikan dia pakaian lagi tanpa popok jadi Zee tidak pakai dalaman.

Lalu Jia menyuapini Zee bubur yang sudah Velyn buatkan dan Zee menerima suapan itu, sebelum menyuapini Zee, Jia sudah berterima kasih ke Velyn.

Setelah semua beres, Jia pamit ke Velyn dan Jessie untuk mengantar Zee ke rumahnya. Dan saat ini mereka sudah berada di mobil, Jia belum menghidupkan mobilnya.

"Zee," panggil Jia.

"Iya, mom," balas Zee.

"Selama di mobil, kamu harus naked. Saat sampai tujuan, kamu boleh pakai pakaian mu kembali," jelas Jia.

"Baik mom, Zee naked," balas Zee.

Walaupun Zee takut ada yang melihat dirinya naked tapi Zee tetap melakukan perintah Jia, dia tidak mau lagi merasakan hukuman itu.

Zee yang sudah naked barulah Jia memasangkan seatbelt untuk mereka dan melajukan mobil ke rumah Zee, butuh waktu setengah jam untuk tiba di sana.

Jia melepaskan seatbelt mereka dan menyuruh Zee pakai pakaiannya kembali, Zee menuruti perintah Jia.

"Ini amplop untukmu, isinya uang 7,5 juta sesuai perjanjian," kata Jia memberikan amplop ke Zee.

"Makasih, mom," balas Zee.

"Sama-sama dan ingat besok pagi mommy jemput kamu jam setengah 7, mommy mau kamu tidak pakai CD. Paham?" perintah Jia.

Zee kaget mendengar hal itu, ada sedikit keraguan jika dia benar-benar tidak pakai CD ketika sekolah.

Tapi Zee mengangguk sebagai tanda iya, dia tidak masalah dengan CD lagi karena hukuman Velyn sudah membuat Zee jera.

"Sampai ketemu besok, Zee," kata Jia.

"Iya, mom," balas Zee.

Zee keluar dari mobil dan masuk ke rumah, dirinya benar-benar sangat lelah hari ini. Zee juga bersyukur mendapatkan uang segini, setidaknya dia bisa membantu keluarganya.

Setelah Jia melihat Zee masuk ke rumah, Jia melajukan mobil ke apartemennya karena pulang sekolah nanti Jia akan Zee bawa ke apartemen untuk melayani dia lagi.

TBC...

4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang