Part 14

1.9K 45 0
                                    

Tidak terasa sudah 1 bulan, Zee menjadi baby sugar di mana pun dia berada baik di sekolah maupun di apartemen Jia.

Selama itu, Zee tidak pernah lagi malu menunjukkan kalau dia seorang sugar baby di depan umum. Jia yang melihat banyak perubahan dari Zee sangat senang.

Sedangkan Alea saat pertama melihat keanehan Zee, dia tidak pernah mengobrol bahkan bertanya tentang hubungan mereka.

Gimana mau tanya atau sekedar ngobrol kalau Zee ada maka Jia juga ada dalam jarak dekat, siapa juga yang berani mendekat untuk menganggu Jia? Walaupun sahabat Zee sendiri.

Terlebih Jia melarang siapa pun termasuk Alea bergabung baik itu duduk atau ngobrol dengan mereka, Zee hanya mengikuti keinginan Jia jadi dia tidak bisa melawan.

Hari ini sekolah mereka libur makanya Zee sudah di apartemen Jia atas permintaan Jia sendiri, sekarang mereka sedang nonton film dengan posisi Zee duduk di pangkuan Jia.

Tentu saja Zee hanya memakai popok sedangkan Jia, dia menaruh kepalanya di leher Zee dengan tangan yang tidak bisa diam karena Jia meremas payudara Zee.

"Zee, mommy mau kamu hamil anak mommy. Apakah kamu bersedia?" tanya Jia tiba-tiba, membuat Zee bingung.

Zee bingung karena dia sering bersetubuh dengan Jia jadi Zee sudah berpikir kalau dia akan hamil, entah dalam waktu cepat atau lambat, Jia yang tahu kebingungan Zee langsung menjelaskan.

"Kamu tidak akan hamil karena papi memberikan suntikan supaya kamu hamil 2 tahun lagi yang berarti tunggu kamu lulus sekolah," jelas Jia.

Zee diam untuk mencerna perkataan Jia, Jia yang tidak mendapat balasan langsung membuka suara.

"Jawab pertanyaan mommy, Zee," tegas Jia.

"Maaf mom, Zee kaget dengar hal itu. Kalau mommy menginginkan, Zee ikut saja mom karena tubuh Zee sudah milik mommy jadi apa pun yang mommy lakukan Zee hanya terima," balas Zee membuat Jia senang.

"Bagus, itu yang mommy inginkan. Kamu minum ini dan kita mulai sex," kata Jia.

Jia mengendong Zee ke kamar dan Jia mengambil botol yang pernah Velyn berikan, Zee yang diberikan botol dan diperintahkan untuk minum langsung minum tanpa mikir dua kali.

Melihat Zee yang sudah minum, Jia mulai melepaskan pakaiannya hingga naked lalu melepaskan popok Zee juga setelah itu Jia menuruh Zee tiduran di kasur.

Zee tiduran dan Jia mulai menghampiri dia, posisi Jia berada di atas dan sudah pasti Zee berada di bawah.

Posisi ini tergantung keinginan Jia jadi kalau Jia mau Zee di atas ya di atas begitu juga sebaliknya.

Tanpa buang waktu, Jia mencium bibir Zee membuat Zee membalas ciuman Jia, sesekali mereka mengeluarkan desahan.

Setelah puas di bibir, Jia turun ke leher untuk membuat tanda kepemilikannya lagi.

Puas dengan karyanya, Jia menghisap puting susu Zee sedangkan tangan kirinya tetap meremas payudara Zee.

"Aaaahhhh," desahan keluar dari mulut Zee.

Setelah puas menyusu, Jia turun tepat di depan vaginanya lalu menjilati vagina Zee yang sudah basah.

"Mmmooommm llllleeebbbbiiihhh ccceeepppppaaaatttt, Zzzeeeee tttiiidddaaakk ttaaahhaann aaaahhhh,"

Jia mengikuti keinginan Zee, dia menjilat vagina Zee dengan sangat cepat dan tidak lama Zee orgasme membuat Jia menghisap orgasme nya sampai habis.

Setelah itu Jia memasukkan juniornya ke vagina Zee dalam sekali hentakkan membuat Zee kenikmatan, karena sering dimasukki berkali-kali vagina Zee tidak terasa sakit lagi bahkan pas untuk junior Jia.

"Aaahhhhhh ttteeerrruuusss,"

"Leeebbiiihh cccceeepppaaatt aaahhhhh"

Jia memaju mundurkan juniornya lebih cepat sesuai permintaan Zee, setelah beberapa menit akhirnya mereka sama-sama orgasme di dalam vagina Zee.

Cairan mereka banyak yang keluar dari selangkangan Zee karena tidak dapat menampung semuanya, Jia menatap Zee lalu mencium sekilas bibirnya.

Mereka terus melakukan sex sampai 2 ronde, setelah itu Jia membiarkan juniornya tertanam di vagina Zee dan posisi sekarang mereka sedang berpelukan.

"Makasih service hari ini, mommy sangat suka. Kita istirahat bentar sebelum kamu balik dan bilang ke keluargamu kalau kamu akan hamil," tegas Jia.

"Mom, Zee takut kalau mereka marah," balas Zee.

"Mommy akan tunggu di mobil, kalau mereka marah biarkan saja tapi kalau salah satu dari mereka main tangan, segera keluar sebelum hal itu terjadi. Paham?" jelas Jia.

"Paham, mom," balas Zee.

Mereka beristirahat selama 10 menit, setelah itu Jia mengeluarkan juniornya dan mengajak Zee mandi bersama.

Mereka hanya mandi untuk membersihkan cairan orgasme mereka, setelah mandi Jia kembali berpakaian begitu juga dengan Zee.

Zee selalu pulang pakai kemeja dan rok saja tanpa popok atau dalaman berbeda dengan Zee yang datang ke sini mengunakan popok, lagipula Zee sudah terbiasa dan membiarkan vaginanya di terpa angin.

Setengah jam kemudian, mereka sudah sampai. Di dalam mobil tentu saja Zee naked jadi sebelum Zee turun, dia kembali memakai pakaiannya dan pamit untuk masuk.

Jia memandangi kepergian Zee dan dia langsung menunggu dengan duduk di kap mobil, dia bisa mendengar keributan dari dalam sementara Jia tahu anak buah Velyn masih mengawasi di sekitar Jia.

Kenapa Jia tahu? Karena Velyn selalu memberikan 5 anak buah untuk mengawasi anak-anaknya supaya mereka tidak kenapa-kenapa.

2 menit setelah Zee masuk akhirnya Zee keluar dengan air mata, Jia sudah tahu apa yang terjadi. Dia tidak akan bertanya dan menyuruh Zee masuk ke mobil, Zee nurut dan Jia langsung mengunci pintu mobil dari luar.

Tidak lama setelah Zee keluar, keluarga Zee ikut keluar dan mereka melihat Zee masuk ke mobil Jia sebelum mendekati Jia, Jia sudah memanggil anak buah Velyn untuk keluar.

Jia memerintahkan anak buahnya untuk memegang keluarga Zee yang sudah membuat mereka dalam masalah besar karena berani berurusan dengan Jia.

"Bapak, ibu dan satu anak remaja laki. Sadar diri, siapa yang mencukupi kehidupan kalian jika bukan Zee? Punya suami pengangguran, punya anak laki suka mabok dan playboy, punya istri tukang selingkuh.

"Kombinasi yang pas untuk keluarga anda, kenapa Zee harus lahir di tengah keluarga yang bejat? Sudah miskin tidak tahu diri, bahkan dengan seenaknya manfaatkan anak gadis untuk mencari nafkah dan sekarang ingin bermain kasar.

"Asal kalian tahu, Zee kerja denganku dan saya paling tidak suka ada yang menganggu kepunyaan saya," ungkap Jia panjang lebar.

Keributan yang keluarga Zee ciptakan membuat tetangga pada keluar bahkan mereka kaget melihat Jia di sini dan mereka harap keluarga Zee tahu siapa lawan yang harus mereka hadapi.

Karena tetangga tidak akan membantu jika lawan yang dihadapi itu Jia, lebih baik keluarga Zee menderita daripada keluarga para tetangga yang tidak salah ikut menderita.

TBC...

4. Next Generation (Squel Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang