Setelah azan maghrib berkumandang, hujan jatuh bebas bergulir di tanah lapang. Bulir air yang bertemu dengan atap-atap rumah mencipta suasana tenang dalam ruang. Waktu mendukung untuk menepi dari keramaianyang terkadang riuhnya mengusik kedamaian.
Singkat memang, tapi setidaknya ada jeda untuk bungkam sembari menata diri.Kau boleh gunakan waktumu selama mungkin untuk memulihkan diri.
Kau boleh memutuskan untuk tidak terikat pada siapapun sampai kau benar-benar siap.Dan di saat bersamaan, kau pun masih boleh merasa geram.Tentang perih yang ada di dadamu,tentang luka yang mengingatkanmu pada mereka.
Karena memang sedari awal tidak akan ada yang tahu mengapa akhirnya kau diperlakukan tak baik.Meskipun segala hal yang kamu lakukan adalah mengupayakan segala hal yang kiranya bisa membuat mereka senang.
Tak apa,kamu juga manusia, kamu punya salah, tak selamanya kamu baik.Kamu berhak merasa lemah perihal tentang bagaimana respon orang lain,
tapi biarlah.
Kamu sudah berusaha dengan baik.
Sekarang jatuh lah tak apa.
Kelak kamu akan tumbuh dan menjadi lebih baik.
Surakarta
Rheeva, 26 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Post
ПоэзияAda banyak, sangat banyak kataku yang hanya kutuliskan dalam ponselku, atau sekedar kutulis dalam catatan kusamku. Kata receh yang mampu kusajikan untuk kalian. Beberapa puisi atau prosa amatiran yang akan kalian baca. Maaf bila aku belum bisa membe...