"Tulisan terakhir pada Catatan Random"
Melayang sepi
Diantara pekat seduhan aroma kopi malam ini
Disini,
Masih dengan angan saya sendiri
Melarut dalam malam sunyi
Dibalut suara rintihan hatiBegitu banyak kisah yang pernah diperjuangkan
Namun, satu tahun kebersamaan tak mudah terlupakan
Sukar memang, sangat
Dalam seketika mimpi itu hilang berantakan
Menuju dua tahun berikutnya yaitu kini
Belum ada sapaan yang istimewa rasanya
Yang mampu meleburkan banyak rasa
Seperti dulu kalaSedangkan Disini,
Saya sendiri
Kaku tubuh depresi tekanan dalam pikiran
Terlarut dalam frustasi ego keluarga sendiri
Rasanya ingin matiPuan disana
Apa kabarnya?
Sudahkah bahagia?
Atau biasa saja?
Saya rindu puan
Ingin bercerita banyak pada puan
Ingin mengadu banyak pada puan
Saya rindu tatap mata puan kala menatap senja di lantai dua rumah kala itu
Memorial sekali
Tapi mati
Jadi kenangan saja kiniApa puan bisa kesini?
Saya sendiri
Hanya ingin mengadu
Kemari puan
Saya siapkan kopi ataupun coklat panas lengkap dengan topik obrolan yang tak akan pernah habisTentang kebahagiaan,
Kekecewaan,
Kehancuran,
Kesedihan,
Hingga kematian.Dalam lautan depresi dan frustasi
Saya masih saja merindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Post
PoetryAda banyak, sangat banyak kataku yang hanya kutuliskan dalam ponselku, atau sekedar kutulis dalam catatan kusamku. Kata receh yang mampu kusajikan untuk kalian. Beberapa puisi atau prosa amatiran yang akan kalian baca. Maaf bila aku belum bisa membe...