Just a Figuran (HIATUS)

01.

Happy Reading
Hehe

Terlihat seorang gadis sedang tidur terlentang sambil mendumel kesal karena novel yang barusan dibacanya sangat tidak bagus dan tidak sesuai dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.

"Anjir ini novelnya bikin emosi aja, eh astagfirullah gak boleh ngomong kasar ih" ucap Linda kesal

"TAPI NOVELNYA MINTA DIKASARIN HUEEE!" lanjutnya

Arbelinda Arventa, nama yang cantik seperti orangnya. Siswi SMA kelas XII yang terkenal dengan kepintaran dan kejeniusannya sekarang sedang disibukkan dengan ujian kelulusan, tapi hari ini dia sempatkan untuk membaca novel yang di pinjamkan oleh sahabatnya Vanya. Linda tidak terlalu suka dengan yang namanya novel tapi karena dia dipaksa oleh sahabatnya jadi dia baca karena menurut Vanya novelnya sangat bagus. Tapi menurut Linda novel itu sangat klasik dan cukup menguras emosinya.

Novel I Love Liana adalah novel klasik, dimana si Liana Siska Putri ini menjadi pemeran utama wanita dan Danu Gilbert Abraham pemeran utama pria. Awal pertemuan mereka juga seperti kebanyakan novel yang sangat membosankan. Novel ini juga tidak akan seru jika tidak ada sang antagonis, Bianca Fransisca Wijaya si antagonis yang terobsesi memiliki sang pemeran utama pria.
Dari banyaknya tokoh novel yang dibaca, Linda lebih suka kepada sang Figuran yang hanya disebutkan namanya beberapa kali.

Keylovly Dasha Arnovea si figuran yang cantiknya melebihi para tokoh-tokoh penting wanita, si kalem dan tidak suka ikut campur urusan orang lain. Lovly juga cukup terkenal di sekolahnya karena sudah beberapa kali mengikuti lomba Olimpiade Fisika dan memenangkannya, membuat satu sekolahan bangga dan kagum akan kepintarannya.

Pukul 11.30 WIB
"Buset udah jam segini, tidur ah" ucap Linda sambil membenarkan posisinya untuk tidur dengan nyaman

●_●

Di lain tempat, waktu yang sama seorang gadis tengah menuruni tangga dengan keadaan gelap karena memang sedang mati lampu.

"Duh ini orang rumah pada kemana sih? Dipanggil2 ko gak ada yang nyaut, mana gelap lagi mau pake senter baterai handphone nya abis sial bener dah" tanyanya sambil menggerutu pada diri sendiri

Karena dia tidak jalan dengan hati-hati akhirnya dia pun terjatuh dari tangga yang lumayan panjang sampai kepalanya menghantam lantai dengan kuat hingga mengeluarkan banyak darah.

Pukul 12.00 WIB listrik nyala kembali, terlihat seorang pemuda yang baru saja pulang setelah nongkrong dengan teman-temannya. Mata pemuda itu yang awalnya menahan kantuk kini terbelak kaget saat melihat adiknya tidak sadarkan diri dengan banyak darah dikepalanya, pemuda itu langsung berlari menghampiri sang adik dan menepuk pipinya pelan.

"Lov hey bangun sayang!" Mata pemuda itu berkaca-kaca melihat kondisi adiknya, langsung saja dia gendong ala bridal style dan membawanya ke kamar.

Dia lupa kalau hari ini orang tuanya sedang keluar kota untuk mengunjungi nenek mereka, dia jadi merasa bersalah sudah meninggalkan adiknya sendiri dirumah dan dia malah pergi main bersama temannya.

Pemuda itupun langsung menelpon Om nya yang memang seorang dokter, dering ketiga baru diangkat, diapun langsung berbicara.

"Om tolong ke rumah sekarang, Lov jatuh dari tanggal om, please om aku takut Lov kenapa-napa" ucap pemuda itu dengan menahan tangis

"Bagaimana bisa Vano? Baiklah Om segera ke rumah" kata Om dengan nada terburu-buru

Pemuda yang dipanggil Vano pun langsung menghampiri ranjang Lovly dan duduk disampingnya dengan menggenggam tangan adiknya sambil mengucapkan kata maaf.

"Maafin kakak sayang, harusnya kakak gak ninggalin kamu sendirian dirumah, bangun Lovly jangan bikin kakak khawatir hiks" ucap Vano sambil menangis karena dia tidak bisa jika melihat adiknya terluka, jika adiknya sakit maka Vano lebih sakit lagi.

Devano Rajendra Arnovea, anak pertama dari 2 bersaudara. Vano sangat menyayangi adik perempuannya itu, baginya Lovly itu seperti berlian yang harus dia jaga, bahkan Vano lebih mementingkan kebahagiaan Lovly daripada dirinya sendiri karena jika Lovly bahagia dia juga akan ikut bahagia. Selain itu keluarga besarnya juga sangat menjaga cucu perempuan satu-satunya karena di keluarga Arnovea semuanya laki-laki, bahkan sejak kecil para putra Arnovea selalu bertengkar untuk bisa bermain dengan Lovly kecil.

Lovly kecil sangat cantik dan imut, hingga sekarang semua itu belum berubah bahkan semakin cantik dengan pesona yang tidak biasa dan jangan lupakan pipinya yang bertambah chubby. Karena itu dia semakin posessive kepada Lovly dan tidak akan membiarkan para buaya jantan menyakiti adik kecilnya.

Votmen nya ya ^⌣^