Aku update yey
Tinggalin jejak ya gaes!🥺♡Happy Reading💃
_______________________________________________
Sekarang Inti Orion sedang berada di kantin setelah tadi bel istirahat berbunyi, mereka bercanda seperti biasanya lalu tak lama terdengar suara menyapa salah satu mereka.
"Kak Ken" Panggil Ana lembut lalu duduk disamping Danu diikuti sahabatnya, Ken hanya menaikan alisnya seolah bertanya
Ana menundukkan kepalanya, "Kakak kenapa kemaren kasar ke aku?" Cicitnya
"Masa? Gak inget gue" Singkat Kenzo tanpa menatap Ana
Ana mengepalkan tangannya dibawah meja dan itu dilihat oleh Abim yang sedari tadi memperhatikan Ana dengan datar.
"Lo nya rese sih" Santai Cakra
"Kok lo belain cewe itu sih kak! Dia aja yang kecentilan pake deketin kak Vano segala!" Sewot Syifa
"Dih sape lo ngatur-ngatur orang heh" Sinis Bastian
"Emang cewe itu siapanya kak Vano? Pacar? Gak mungkin kan kak?" Tanya Ria, Vano hanya diam enggan untuk menjawab
"Emang enak dicuekin!" Julid Cakra
"Kak Cakra gak boleh gitu, kasian Ria" Bela Ana lembut
"Iya ya kasian dicuekin mulu" Sedih Cakra dengan mengerucutkan bibirnya
Bastian tertawa, "Anjir komuk lo Cak Haha" sembari memukul bahu Danu membuat sang empu menatap tajam kearahnya dan Bastian langsung berhenti tertawa.
"Kak nanti pulangnya aku nebeng yah" Kata Ana kepada Danu
"Lo kan udah jadi anak angkatnya Om Galuh Wijaya nih pasti dikasih supir pribadi buat antar jemput lo sekolah, kenapa harus nebeng Danu terus sih" Kesal Bastian dan menekankan kata anak angkat.
Ana menatap Kenzo sedih agar Kenzo membelanya seperti biasa, namun yang ditatap pun justru acuh tak acuh membuat Ana kesal kepada kakak angkatnya itu.
"Wah masih berani juga ni ulet" Kata seseorang yang berpakaian ketat tapi tidak bermake up tebal, Bianca Fransisca Wijaya Queen Bullying SMANSA
"Biasalah Bi namanya juga ulet kan gatel" Seru Tania Zakira, sahabat Bianca
"Minta garuk sana-sini" Timpal Renatta Yunanda, sahabat Bianca juga
Bianca dan sahabatnya dikenal dengan sifat angkuh dan suka membullynya, eits mereka hanya membully orang yang mengusik mereka, termasuk dengan membully Ana yang sudah merusak kebahagiaan Bianca dengan masuk dan menjadi bagian keluarga Wijaya meskipun Oma dan Opa nya tidak menyetujui tapi tetap saja Ana sudah mengambil perhatian Orang tua, dan kakaknya Kenzo. Maka Bianca akan melakukan apapun untuk merusak kebahagiaan Ana dan mengambil semua miliknya kembali.
Ucapan Bianca dkk membuat suasana dikantin hening, karena mereka ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Queen Bullying kepada Ana dkk setelah lama tidak masuk sekolah entah karena apa.
"Punya mulut tuh dijaga!" Ketus Ria sembari menunjuk Bianca tepat didepan wajahnya
Bianca menepis kasar jari Ria lalu tersenyum mengejek, "Emang gue ada nyebut nama lo? Nama lo ulet? Aduh gaes gue baru tau disini beneran ada ulet loh"
"Lo!" Wajah Ria memerah menahan emosinya
Bianca menghiraukan Ria, "Kak Ken nanti pulang bareng boleh?" Tanya Bianca manis
Kenzo mengangguk membuat mereka melongo kecuali Danu, Abim dan Vano, tak biasanya Kenzo mau pulang bareng dengan Bianca. Dan biasanya Bianca akan selalu menempeli Danu tapi sekarang tidak, apakah Bianca sudah lelah mengejar cintanya?
Bianca yang mendapat anggukan kakaknya pun merasa senang, dan tersenyum mengejek ke Ana.
"Ya udah, aku masuk ke kelas dulu yaa kak" Pamit Bianca lalu pergi diikuti sahabatnya
"Kak, aku juga ikut pulang bareng kakak ya" Kata Ana kepada Kenzo, dia harus membuat Kenzo kembali berpihak padanya jangan sampai dia menjadi kehilangan satu pion.
"Katanya lo mau nebeng ke Danu, tapi emang Danu nya mau? Lo mau gak Nu nganterin dia?" Ledek Cakra lalu bertanya kepada Danu yang dibalas gelengan dan tatapan datar Danu.
"Gue mau ke rumah Vano" Kata Danu
Vano mendelik, "Ngapain lo ke rumah gue? Jatuh miskin lo heh" Kesal Vano
"Mau jenguk Lovly lah apa lagi" Santai Danu
Vano, Abim dan Kenzo menatap tajam Danu yang tidak berpengaruh kepadanya.
"Gue ikut" Kata Abim dan Kenzo
"Lo kan mau balik bareng Bianca Ken" Kata Abim menatap Kenzo datar
"Gue nyusul" Singkat Kenzo menatap balik Abim tak kalah datarnya
"Gue sih pasti ikut, masa calon pacar sakit gak gue jengukin" Cakra mengpede
"Gue juga ikut, mau numpang makan" Cengir Bastian
"Aku ikut ya kak" Kata Ria yang diangguki Syifa dan Ana
"Gak, gak usah, yang ada entar lo malah nyelakain degem gue lagi" Sinis Cakra membuat Ria bungkam
Saat Ana hendak bicara, suara bel masuk berbunyi membuat Inti Geng Orion segera memasuki kelas dan meninggalkan Ana dkk yang menatap mereka dengan mengepalkan tangannya.
****
Malam hari di Jerman, terlihat empat pria tampan bak dewa yunani yang sedang mengobrol santai di ruang keluarga mansion utama Arnovea. Keluarga yang lain seperti Oma Opa dan Orang tua mereka sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.
"Aku merindukannya" Kata pria berjas abu dengan lesu, Kenan Virza Arnovea cucu pertama keluarga Arnovea yang berusia 25 tahun, diusia mudanya dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya. Kenan mempunyai sifat dingin diluar dan hangat ketika bersama Lovly, permatanya.
"Hm, aku juga, kapan kita akan pulang?" Tanya pria berjas hitam, Arga Alexio Arnovea cucu kedua yang berusia 23 tahun, Arga sudah menjadi dokter disalah satu rumah sakit keluarganya. Arga mempunyai sifat ramah dan penyayang terumata kepada Lovly, adik kesayangannya.
"Bagaimana jika lusa?" Tanya balik pria dengan kemeja putihnya, Vero Bramastiyo Arnovea cucu ketiga yang berusia 21 tahun ini masih kuliah disalah satu Universitas terkenal di Jerman dan sudah semester akhir. Sifat Vero sama seperti Arga, dia sangat menyayangi adik kecilnya, Lovly.
"Kelamaan sih, tapi gak papa deh" Jawab pria dengan pakaian santainya, Mirza Zhair Arnovea cucu keempat yang seumuran dengan Vano, dari dulu dia dan Vano selalu ribut dan gak mau ngalah kalo soal Lovly. Sepertinya dia akan pindah sekolah saja di Indonesia agar selalu bisa bertemu dengan Lovly. Sifat Mirza yang humoris dan penyayang nya hanya untuk Lovly, adik imutnya. Ketika diluar dia akan seperti Kenan.
"Tapi kuliah dan sekolah kalian gimana?" Tanya Arga
"Hm izin beberapa hari gak masalahkan? Aku juga udah kangen banget sama Lov, terus nanti aku bakal balik kesini lagi buat kuliah" Jawab Vero
"Kalo aku sih bakal pindah sekolah disana aja biar bareng terus sama Lov" Jawab Mirza sembari menaik turunkan alisnya dengan tersenyum lebar
"Ck, udah lah aku tidur dulu" Ucap Kenan lalu pergi diikuti yang lainnya.
Tbc.
Maap kalo part ini ga jelas, ga nyambung ato apapun itu
Thanks bgt buat yg selalu support aku
Yang baca banyak, votenya sedikit
Sedih aku teh ╥﹏╥Salam dari istrinya Suga♡
See u next chapter gaes👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Figuran (HIATUS)
Teen FictionUdh follow? Vote? Comment? Pinter ♡⌣♡ Tentang Arbelinda Arventa yang bertransmigrasi ke novel yang dibacanya sebelum tidur, saat tau dia masuk ke novel yang sangat membuatnya emosi membuat dia ingin menangis saja tapi setelah tau dia masuk ke dalam...