04.

32.6K 3.4K 146
                                    

Aku update yey🤪
Happy Reading

_______________________________________

Vano menunggu adiknya di meja makan sambil memainkan ponselnya dan membalas pesan dari sahabat-sahabat gilanya.

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga dan terlihatlah Lovly yang memakai baju piama kucing dengan mata yang menatapnya polos.

Vano yang melihat itupun geram karena gemas dan ingin sekali mencubit pipi chubby itu.

"Kenapa ngga pake lift aja Lov?" Tanya Vano

"Lov ngga tau kalo ada lift kak hehe" Kekeh Lovly yang malah membuatnya tambah imut

Vano terdiam sambil memperhatikan wajah cantik Lovly lalu tersenyum maklum

"Ya udah ayo sini makan" Ajak Vano sambil menepuk kursi sebelahnya

"Mau makan apa?" Tanya Vano

"Tumis kangkung sama tempe aja kak" Jawab Lovly semangat dengan mata berbinarnya

Vano terkekeh gemas lalu mengambilkan makanan untuk Lovly dan dirinya.

Mereka makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan sendok eh bener ga si hhe

Selesai makan Vano mengajak Lovly untuk mengobrol dan mencoba untuk membantu Lovly mengingat keluarganya.

Vano mengambil album foto lalu duduk disamping Lovly

"Ini mommy dan ini daddy" Jelas Vano dengan menunjuk foto kedua orang tua mereka

"Mommy? Daddy?" Tanya Lovly yang dibalas anggukan

"Sekarang mereka dimana?" Lanjut Lovly

"Diluar kota, katanya perusahaan Daddy lagi ada masalah, jadi Lovly dirumah sama kakak" Jelas Vano, Lovly mengangguk samar dan ketika ingat sesuatu dia langsung bertanya pada kakaknya.

"Kak" Panggil Lovly

"Iya" Jawab Vano sambil meletakkan album fotonya di meja dan menatap Lovly intens

"Besok Lov udah boleh school kan kak?" Tanya Lovly dengan mata berbinarnya

Vano yang gemas pun langsung mencium pipi Lovly, "Iya, besok Lov sekolah bareng sama kakak dan sekarang Lov istirahat dulu kakak mau keluar ada urusan nanti malam kakak pulang" Pamit Vano

Lovly tersenyum senang karena besok dia akan sekolah dan bertemu dengan tokoh lainnya.

"Ay ay captain" Hormat Lovly dengan tersenyum lebar membuat matanya menjadi seperti bulan sabit

Oh shit! Cute. Batin Vano

****

Malam hari, Vano tiba di markas Orion setelah siang sampai sore dia di kantor Arnov'Group karena ada sedikit masalah yang mengharuskan dia kesana.

Eits, jangan salah meskipun umur Vano masih 18 tahun dan masih sekolah tapi dia sudah di didik untuk mengurus perusahaan keluarganya yang nanti akan diberikan kepadanya.

"Yo bro, akhirnya dateng juga lo" Ucap salah satu anggota Orion Reza ketika melihat Vano memasuki markas

Orion adalah salah satu geng motor yang terkenal dengan kesadisannya dalam bertarung meskipun begitu Orion juga banyak menolong orang yang kesusahan, tapi masih ada masyarakat yang menganggap Orion adalah geng pembuat onar dan meresahkan warga.
Tapi Orion bodo amat dengan tanggapan masyarakat yang memandang mereka sebelah mata.

Geng Orion berjumlah 200 orang dengan Ketua dan tim inti Orion

- Danu Gilbert Abraham (Ketua)
- Devano Rajendra Arnovea (Wakil Ketua)
- Kenzo Horison Wijaya (Tim Inti)
- Bastian Pramudya (Tim Inti)
- Cakra Putra Permana (Tim Inti)
- Najendra Abimanyu (Tim Inti)

"Yo, gue kesini cuma mau mampir doang terus langsung balik" Ucap Vano sambil tos ala LAKIK dengan anggota yang ada di markas

"Buset cepet amat dah baru juga nyampe" Celetuk Cakra

Vano menatap malas Cakra "Lovly sendirian"

Cakra cengengesan lalu matanya melotot "WHAT?! DEGEM SENDIRIAN, YA UDAH BIAR GUE AJA YANG NEMENIN DIA VAN LO DISINI AJA" Teriak Cakra heboh yang dihadiahi tatapan tajam Vano, Danu, Kenzo dan Abim

Cakra yang ditatap oleh empat singa itupun langsung kicep dan menunjukkan dua jarinya peace sambil cengengesan

Bastian yang berada disamping Cakra pun merasa telinganya panas mendengar teriakan Cakra Keran ini

"Eh babi budeg ni gue" Kesal Bastian

"Hehe ya sorry brother soalnya gue panik pas denger degem gue sendirian di mansion segede itu" Cengir Vano

Vano menatap malas mereka dan berdecak, "Dah lah gue balik" Ucap Vano lalu keluar markas tidak menghiraukan teriakan sahabat gilanya itu.

****

Vano sudah tiba di mansion dan langsung menuju kamar Lovly untuk melihat adiknya sudah tidur atau belum.

Membuka pintu kamar Lovly pelan dan terlihatlah wajah damai Lovly yang sudah terlelap dan menyelami mimpinya. Vano tersenyum lembut lalu mencium kening dan pipi Lovly.

Good night my love.



Tbc


Thanks buat yang selalu support aku ya huhu
Maap kalo masih berantakan, aku masih belajar hhe dan aku belom berani sampe seribu kata takutnya keabisan ide nantinya😹


See u next chapter
Salam dari istrinya Suga♡

Just a Figuran (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang