09.

31K 3K 102
                                    

Aku update yuhu.
Follow anggiazrina8 yok >.<
Jan lupa tinggalin jejak ya gaes!!!🥺

Happy Reading

_______________________________________________

Paginya, Lovly sedang membujuk kakaknya agar dia dibolehkan untuk berangkat sekolah.

Tentang kejadian kemarin, Lovly yakin Ria pasti mempunyai rencana jahat yang akan mencelakainya lagi. Seingatnya Ria memang mempunyai perasaan kepada Vano, tapi tidak ada adegan seperti di kantin kemarin. Huft alurnya sudah berubah.

"Kakak ih Lov mau school huhu" Rengek Lovly lucu

Vano mengalihkan pandangannya dari Lovly yang terlihat menggemaskan ketika berusaha membujuknya, dia tidak boleh luluh, dia harus tetap pada pendiriannya untuk melarang Lovly sekolah.

Vano menghela napasnya kala melihat mata Lovly yang berkaca-kaca, "Lov dengerin kakak ya ..."

"Ada apa ini?" Ucapan Vano terpotong oleh seseorang dan terlihatlah dua pasutri paruh baya yang ternyata Daddy dan Mommy nya.

"Lov? Gak kangen nih sama Mommy?" Tanya Lina Arnovea-Ibu dua anak itu yang terlihat masih cantik, wajar lah umurnya saja masih berkepala tiga.

Lovly membalikkan badannya ketika ada yang memanggil namanya, dan menatap bingung mereka lalu beralih menatap Vano seakan bertanya mereka siapa.

Vano yang paham pun menjawab, "Mereka orang tua kita sayang" Lalu Vano menatap orang tuanya

"Lov jatuh dari tangga dan sekarang Lov amnesia, maafin aku yang udah lalai jagain Lov" Kata Vano sembari menundukkan kepalanya

Mata Lina berkaca-kaca saat mengetahui putrinya tidak mengenali dirinya dan David yang mengepalkan tangannya dan urat dilehernya keluar matanya menatap tajam Vano, dia merasa gagal menjadi Ayah yang baik untuk putrinya. Kenapa dia bisa kecolongan seperti ini? Berita seperti ini saja dia tidak tahu, kemana para bodyguard yang dia suruh untuk menjaga Lovly itu.

David Arnovea, seorang pengusaha sukses dan orang terkaya no.2 yang memiliki banyak cabang perusahaan yang tersebar luas di Indonesia dan Jerman. Siapa yang tidak mengenal David? Semua pengusaha ingin bekerja sama dengannya.

"Kenapa kamu tidak memberi tau Daddy? Dan kemana semua bodyguard suruhan Daddy?" Tanya David dingin, sebenarnya David sudah diberi tahu oleh Adiknya Arsen tapi dia ingin Vano itu lebih bertanggung jawab lagi untuk menjaga keluarganya dan dia juga tidak memberi tahu istrinya karena Lina pasti ingin cepat-cepat pulang sedangkan dia ke luar kota karena ada masalah serius yang tidak bisa ditinggalkan.

Vano semakin menundukkan kepalanya, "Vano yang nyuruh mereka buat gak ngasih tau Daddy sebelum Daddy pulang" Jawabnya pelan

Lovly berdiri dihadapan Vano dengan membelakanginya seolah sedang melindungi kakaknya yang dimarahi oleh Daddynya, menatap David dengan tajam yang malah terlihat menggemaskan dimata David dan Lina. Bagaimana tidak? Lovly masih mengenakan piyama kelincinya, rambutnya berantakan dan mata bulat berairnya itu melotot lucu.

"Daddy gak boleh marahin kakak" Ucap Lovly lucu

David mengepalkan tangannya karena merasa gemas lalu merengkuh tubuh putrinya dan memeluknya erat, "Daddy kangen banget sama Lov" Ucapnya sembari mengecup kening Lovly dan melupakan kekesalannya kepada anak sulungnya itu.

Lovly mendongak menatap David lalu tersenyum lucu, "Hm Lov juga rindu Daddy banyak-banyak huhu" Manja Lovly

Mereka hanya terkekeh gemas mendengar jawaban lucu Lovly

Just a Figuran (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang