11.

28.9K 3.1K 67
                                    

Aku update yey
Happy to 18k readers♡
Jan lupa tinggalin jejak ya gaes!🌟

Happy Reading💃

________________________________________________

Seperti yang direncakan tadi dikantin, kini mereka sudah berada di mansion Arnovea.

Vano memasuki mansion dan menyuruh sahabatnya untuk menunggu diruang tamu, lalu menuju dapur mencari Mommynya.

"Mom" Panggil Vano saat melihat Lina sedang menyiapkan makan siang

Lina mendongak menatap putranya, "Eh udah pulang, langsung mandi sana terus nanti sekalian panggil Lov buat makan siang" Titah Lina

Vano mengangguk, "Didepan ada temen Dev Mom, mereka mau jengukin Lov"

"Oh gitu, ya udah nanti ajak sekalian temen mu buat makan siang bareng" Kata Lina

"Iya, Vano keatas dulu" Kata Vano lalu pergi ke kamarnya

Setelah selesai Vano langsung menuju kamar adiknya, dan terlihatlah Lovly yang sedang menatapnya dengan berbinar membuat Vano tersenyum geli karena dia tahu pasti Lovly sangat bosan dirumah seharian.

"Yey kak Dev udah pulang" Ujarnya lalu memeluk Vano erat yang dibalas tak kalah eratnya

"Maaf kakak pulangnya kelamaan ya?" Tanya Vano diangguki Lovly dengan bibir mengerucutnya membuat Vano gemas lalu mencubit pipinya pelan

"Ya udah maaf yah, gimana kalo nanti kita jalan-jalan Lov mau gak?" Tanya Vano

Lovly mengangguk antusias, "Mau-mau"

"Oke, sekarang kita turun makan siang dulu" Kata Vano sembari menggendong Lovly ala koala

Ting, bunyi lift membuat mereka menatap kearah kakak beradik itu.

"Sayang ayo makan dulu" Kata Lina

"Iya Mom"

Lovly masih berada digendongan kakaknya, katanya dia masih rindu jadi tidak mau turun, Vano sih tidak masalah malah dia suka jika Lovly sudah mulai bermanja-manja dengannya lagi.

"Lov turun dulu dong, emang gak malu diliatin temen kakak Lov?" Tanya Lina sembari tersenyum geli melihat putrinya yang tidak mau jauh dari Vano

Lovly yang mendengar ucapan Lina pun menengok kebelakang lalu terlihatlah teman kakaknya yang sedang menatap kearahnya dengan senyum gelinya, bahkan Danu, Abim dan Kenzo pun ikut tersenyum.

Lovly menyembunyikan wajahnya kedada Vano, "Kak Dev malu huhu" cicitnya masih terdengar oleh mereka

Vano terkekeh, "Gak papa, kalo mereka ngeledekin Lov nanti kakak cubit" Kata Vano

"Iya gak papa kok degem" Celetuk Cakra

"Mereka kesini mau jengukin Lov loh" Kata Vano

Lovly mendongak lalu mengerjapkan matanya lucu, "Kenapa? Lov kan ndak sakit tau"

"Degem kan kemaren abis ketumpahan kuah panas, AA Cakra kan khawatir tau" Seru Cakra lebay

Lovly tertawa lucu yang membuat mereka terpana oleh kecantikan Lovly yang bertambah saat sedang tertawa, "Lov udah ndak papa, ini juga udah diobatin sama dokter ganteng" Kata Lovly sembari menunjukkan lengannya

Vano yang mendengar bahwa adiknya memuji dokter itu ganteng pun kesal, "Kok Lov bilang dokternya ganteng sih" Kata Vano merajuk, membuat sahabatnya melongo dengan sifat Vano jika sedang bersama Lovly sangat berbeda jika diluar

Lovly menatap kakaknya polos, "Kan emang ganteng"

Wajah Vano semakin masam, "Terus kakak gak ganteng gitu?" Kesal Vano

"Dokternya emang ganteng tapi kak Dev lebih ganteng hehe" Jawab Lovly sembari menatap Vano dengan tersenyum lebar membuat pipi dan telinga Vano memerah lalu memeluk adiknya karena merasa gemas.

Danu, Abim dan Kenzo yang sedari tadi menonton adegan romantis kakak beradik itupun merasa cemburu dengan Vano.

Lina tersenyum hangat melihat pemandangan didepannya ini, "Udah ayo kita makan siang nanti keburu dingin" Kata Lina

"Iya ayo udah laper nih" Celetuk Bastian sembari cengengesan

"Yee perut karet lo" Ledek Cakra yang dibalas delikan tajam Bastian, bukannya takut Cakra malah ngakak melihat wajah Bastian

Lovly duduk diantara Danu dan Vano, "Lov mau makan sama apa?" Tanya Vano

"Apa aja deh, pasti enak semua hehe" Cengir lucu Lovly

Vano terkekeh lalu mengambil nasi dan lauk untuk Lovly yang sama dengannya.

Mereka makan dengan tenang, berbeda dengan Danu, Abim dan Kenzo yang sesekali memperhatikan Lovly yang makan dengan lahap sampai pipinya itu menggembung lucu membuat mereka ingin mengurungnya dikamar agar tidak ada yang melihat keimutannya itu.

Selesai makan siang, mereka berkumpul diruang tamu untuk mengobrol santai. Sedangkan Lina pergi kekantor suaminya.

"Kak Dev besok kata Daddy Lov boleh sekolah loh" Kata Lovly memecah keheningan

"Oh ya? Emang Lov tangan Lov udah sembuh banget?" Tanya Vano membawa Lovly kepangkuannya lalu menepuk punggung Lovly agar mengantuk dan tertidur

"Udah kok" Lovly menaruh kepalanya dibahu Vano lalu tak lama matanya mengantuk dan tertidur

"Tidur tuh Van" Kata Bastian

"Biar gue yang bawa ke kamarnya Van" Kata Abim datar yang langsung ditatap tajam oleh Danu dan Kenzo karena merasa kalah start dengan Abim

"Gak, gue aja" Kata Danu datar

"Gue aja" Kenzo tak kalah datar

"Berisik lo pada, kalo sampe Lovly keganggu gue bantai lo semua" Datar Vano

Bastian dan Cakra hanya menonton drama live ini dengan memakan cemilan yang tersedia, "Bantai aja Van" Semangat Cakra

"Iya ayo Van gue pasti dukung lo" Timpal Bastian tak kalah semangatnya

Mereka menatap Cakra dan Bastian tajam sambil mengangkat kepalan tangannya kedepan wajah mereka berdua yang langsung dibalas cengiran konyol Cakra dan Bastian.

Tbc.

Maap gak jelas😹
Thanks buat yang selalu support aku huhu
Thanks juga buat yang selalu VotMen yaa

Salam dari istrinya Suga♡
Annyeong, see u next chapter👋🏻



Just a Figuran (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang