20.

27.5K 2.8K 389
                                    

Sorry baru bisa up skrng wkwk
Maap berantakan, gak jelas dan sebagainya.
Semoga suka ye.
Jan lupa tinggalin jejak kalian haha

Happy Reading💃

_________________________________________________

Malam hari pukul 00.00 WIB Xander masih berada dibalkon kamarnya, dia sedang duduk disofa sambil menatap bintang dengan sendu, dia rindu semua tentang gadisnya.

Xander mengambil gitar disampingnya, dia mulai memetik senar gitarnya lalu perlahan menutup matanya dan mulai menyanyi.

Temukan dia untukku
Pulangkan dia padaku
Tunjukkan jalan padanya
Bahwa ku tetap di sini

Temukan dia untukku
Pulangkan dia padaku
Tunjukkan jalan padanya
Bahwa ku tetap di sini untuknya
Berharap dia kembali pulang untukku

Penantian ini teramatlah panjang
Coba kau rasakan sayang
Letihku di ujung jalan

Suara Xander mulai bergetar, dia ingin menangis.

Dia menghilang
Membawa semua kenangan
Terindah yang kurasakan
Saat bersamanya sayang

Penantian ini teramatlah panjang
Coba kau rasakan sayang, letihku di ujung jalan
Dia menghilang membawa semua kenangan
Terindah yang ku rasakan saat bersamanya sayang

Hatiku pilu...
Sepilu-pilunya

Xander menyanyi dengan menahan sesak didadanya, sakit rasanya orang yang dicintainya tidak mengingat dirinya dan raganya diganti orang lain, meskipun begitu dia tetap mencintainya.

Xander menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia menangis tanpa suara, bahunya bergetar, dia akan selalu lemah jika menyangkut gadisnya.

Xander menghapus air matanya kasar, "Lihat baby, kamu selalu bisa membuatku menangis seperti ini" Seraknya

"Besok aku janji akan menemui mu" Tekadnya

"Kita akan bersama lagi Dasha"

****

Disisi lain, Lovly terbangun dari tidurnya, malam ini yang menemaninya hanya Kenan sedangkan yang lainnya pulang karena besok ada urusan masing-masing. Lovly terdiam tiba-tiba dia memegang kepalanya yang terasa sakit sekali.

"Xander siapa?" Gumamnya

****

Paginya, ketika Vano dan Mirza sampai disekolah mereka langsung ke rooftop menyusul Danu dkk bolos.

"Ken, ade pungut lo gak masuk?" Tanya Cakra

Kenzo menggeleng, "Kaga, dari semalem aja dia gak pulang gak tau kemana"

"Gak lo cari?" Bastian nimbrung

"Ngapain? Kalo butuh apa-apa juga nanti balik" Santainya

"Iya si"

"Udah lah ngapain sih bahas tu cewe" Datar Danu

Suasana langsung hening ketika Danu angkat bicara, lalu mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kringg kringg

Bel istirahat berbunyi, Danu berdiri lalu merenggangkan badannya yang terasa pegal diikuti yang lain.

Just a Figuran (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang