❨ ⩩Xiao᭟ ❩

3.3K 117 25
                                    

Genre: Lemon, Au
Written by EndT
Request by Yuuki_Alice

Xiao x M!reader (seme)

Di sekolah sma ini terdapat 2 pemuda rupawan. mereka dijuluki 'duo ou-sama' Ke-duanya sama-sama populer dikalangan remaja. para gadis berbondong-bondong mengantri menjadi pengantin mereka, "(M/n)─" kata xiao.

"─Aku akan bicara dengan mu nanti" lengannya digandeng gadis alhasil itu membuat iri hati, mereka sudah berteman lama sejak kecil seiring bertambahnya umur jarak mereka semakin menjauh.

(M/n) dan sahabatnya, Xiao. Mengikuti klub soft tennis dan kebetulan hari ini ada latihan, suara sorakan terdengar nyaring. jam berlalu dengan cepat, semua anggota diperbolehkan pulang kerumah masing-masing.

Sekolah tidak menyediakan kamar mandi khusus jadi mereka pulang dengan badan yang lengket penuh keringat, hari ini Xiao dan (M/n) bertugas merapikan lapangan sehingga didalam ruang ganti hanya terdapat mereka.

"Xiao. hei, apa kau mendengarkan aku?" 'Prang' pintu loker terbanting keras dan ditarik lah kerah (m/n), wajahnya terlukis kerutan naik pitam 'Kau sendiri bahkan tidak mendengarkan ucapan ku' batin xiao.

"Hei. jangan bercanda" cup menempel sempurna bibir mereka. Tak ada celah jarak, kecupan berlangsung lama membuat mereka saling mengadu nafas, xiao mendominasi.

Suara decakan ciuman bergema di seluruh penjuru ruangan. (m/n) menggigit bibir xiao sehingga membuat tautan terputus "Xiao..." panggil (m/n). mereka mengambil nafas banyak dengan pipi yang saling merona.

(M/n) terpancing oleh afeksi yang dibuat xiao, tangannya bergerak menangkup dagu. kembali menikmati bercumbuan, kali ini ia lakukan dengan lembut.

saling mendorong satu sama lain labium tak ada satupun yang ingin mengalah, (m/n) meremas bokong milik sang kasih "Hngh─" desah sang hati.

Milik mereka sudah terkekang kuat. tangan (m/n) menjelajahi inci tubuh xiao "Hmh... ahh─Sialan!" Sekali lagi desaunya terlewat, tak tahan jadi ia menggigit bibirnya sendiri.

Tanpa seizin xiao, (m/n) mengendorkan tali ikat pinggangnya. meremas kuat miliknya. Halus, tidak ada bulu, sangat pas ditangan "Angh... mmh" sepertinya sudah cukup pemanasannya.

Posisi berubah. kini xiao terapit diantara lemari loker dan tubuh bidang (m/n). memasuki perlahan "Angh─ hmp hng" sebelum xiao mendesah tangan besar (m/n) sudah terlebih dahulu menutup bibirnya.

Mendiamkan sejenak didalam. menikmati sensasi pertama kali bersetubuh "mnhh... ini pengalaman pertamaku" bisik (m/n).

Memijat libido xiao kuat pelan. Tak terkira bagaimana rasanya, belum lagi perutnya dipompa untuk mengeluarkan cairañ kental, Masturbasi.

Mereka belum juga mengompres aksinya, biarkan mereka terbawa alur hasrat. kedua kelamin mulai berkutat, Beradu hebat didalam perut xiao. sebenarnya ia ingin melawan tapi apa daya tubuhnya tidak bisa melawan pula otak nya dibuat beku, Brain freeze.

'Brain freeze, dikenal juga dengan sakit kepala akibat rangsangan dingin atau sakit kepala trigeminal adalah istilah untuk sakit kepala jangka pendek.'

Libido mulai menggesek anus, membuat suara decakan lebih berisik dari yang sebelumnya. Bokong kenyal nan halus ingin sekali dia gigit, pinggang ramping menjadi peganganya agar bisa masuk lebih dalam lagi. alhasil itu membuat desau xiao terdengar lagi "─mmh-ah-ahh-ah.."

kedua tangan bertumpu di lemari besi 'Oh tidak ini benar-benar luar biasa' pikirnya, mengobrak-abrik inti dalam. udara panas meruah, air keringat bercucuran dikening. cairan sperma miliknya membuat mudah bergerak sana-sini.

Melukis bercak merah dileher. Hendak Ingin mendorong lebih cepat lamun takut kalau dicap makhluk binal. Suara nafas yang keluar dari mulut xiao menjadi melodi favoritnya sekarang, Sangat erotis.

Ujung kepala kelamin mencapai klimaks, sperma mengalir didalamnya. Liang anusnya menghisap lagi seolah berkata ingin lagi, sayangnya hari mulai gelap juga bukan tempat yang cocok untuk berhubungan intim disini.

"Hoi! Kau ingin tanggung jawab kalau aku hamil!" gusarnya. pasalnya pria tidak akan bisa mengandung anak bukan "Huh?" (m/n) berpikir 7 keliling "Hah?" lanjut xiao.

baru konek apa yang diucapkan. "Oh ya anu" xiao langsung kembali memakai celananya. sudahlah bersihkan dirumah saja.

Tidak awan sehingga bulan terlihat sangat jelas, mereka pulang ke arah yang sama.

"Xiao"

"Tidak"

"Xiao"

"Apa kau dengar kata 'tidak'?"

"Mau melanjutkannya di rumahku?" Buk 1 pukulan terdengar keras tepat dipusar, (m/n) hanya tertawa kecil.

𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 (𝖮𝗇𝖾𝗌𝗁𝗈𝗈𝗍)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang