𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 (𝖮𝗇𝖾𝗌𝗁𝗈𝗈𝗍)

❨ ⩩Fischl᭟ ❩

Genre: angst, friendship
Request by yoshireizn
Written by EndT

Fischl x Reader

Vincent Valenciennes. Keluarga dimana (name) dilahirkan, mereka mengelola pertambahan di sekitar daerah mondstad. jika diurutkan, Valenciennes berada di posisi ke 2.

Dikelurga tersebut mereka melahirkan anak sulung perempuan bernama Valenciennes [Name]. Kalangan bangsawan mana yang tidak nama keluarga Valenciennes.

Gadis cilik tersebut tumbuh dengan kehangatan, dari semua itu, dia tidak suka disuruh belajar terlalu banyak.

•~~•

Amy atau ia sering menyebut dirinya dengan nama Fischl, adalah seorang gadis cilik yang sangat pandai. Ia mempunyai hobi membaca novel fiksi oleh karena itu fishl sering membanggakan dirinya menjadi pemerah tokoh utama.

Suatu hari [name] merasa bosan, jadi ia putuskan bermain diluar kediaman dan berakhir di perpustakaan besar. Dia tidak terlalu tertarik dengan buku-buku, tapi melihat buku yang sebanyak ini membuat matanya berseri-seri.

[name] masuk dan melihat-melihat. Dia berhenti karena melihat seorang perempuan yang seumuran dengannya sendirian membaca buku.

Diam-diam [name] amati dari jauh. namun cukup lama juga perempuan tersebut membaca, [name] kegegeretan diam terlalu lama jadi ia berinisiatif untuk pergi menyapa dahulu.

"Lama sekali sih kau baca bukunya, baca apa?" [Name] keluar dari tempat sembunyinya, ia mengukurkan tangan untuk berkenalan "aku [Name Valenciennes]."

Fishl tidak menjawab uluran tangan [name] "amy- tidak. Panggil aku fishl" fishl menoleh kearah lain, sebenarnya ia tidak bermaksud sombong, ia hanya belum terbiasa.

[Name] tidak pernah mendengar nama fishl dari kalangan bangsawan manapun. Meski begitu mereka tetap menjadi hubungan sebagai teman dekat.

Hari ke hari, kian keduanya mulai akrab. sifat [name] yang selalu mengambil tindakan dahulu dan dibelakangnya terdapat fishl yang selalu ragu untuk mengambil keputusan.

Hari menjadi petang, keduanya akan pulang ke rumah masih-masing. Disaat itu juga fishl menghentikan [name] untuk pulang ke rumahnya.

Karena fishl tinggal sendirian dan hanya diurus oleh kerabat yang tidak dikenalnya, kedua orang tuanya pergi berpetualang.

"[Name] jangan pulang, ayo temani aku"

[Name] menolak ajakan tersebut, terkadang fishl iri dengan [name]. Gadis tersebut bisa tersenyum walau orang-orang merendahkan dirinya, selalu bisa diandalkan, dan percaya diri. Dia ingin menjadi seperti itu juga.

"Memangnya kenapa sih menemani ku sebentar saja tidak bisa, hidup kau sangat enak ya [name]" fishl pergi berlari menjauh dari [name].

Dugaannya ternyata tepat, tidak seharusnya waktu itu [name] pulang. Terjadi kebakaran besar dikediaman Valenciennes. Semua keluarga mencari putri sulung mereka kemana-mana namun tetap tidak ditemukan.

[Name] yang merasa takut bersembunyi atap sambil menunggu anggota keluarganya menemukan dia. Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang menemukan [name].

•~~•

Pesta sambutan kenaikan umur fishl yang ke-11 diadakan dengan cukup meriah. Dia tidak mengundang [name], jika memang dia peduli, pasti dia akan datang dengan sendirinya. Pikir fishl.

Dirinya tidak terlalu senang oleh keramaian, jadi ia memojokkan diri sambil membaca buku fiksi. "Haduh! Lagi-lagi kamu ngumpet" ucap seorang gadis yang tidak lain adalah sahabatnya, [name].

"Huh, untuk apa kau kesini" sindir Fischl.[name] mencoba membujuknya dengan menunjukkan vision miliknya "Eh?! Kamu mempunyai vision?!" mata fishl berbinar-binar seketika.

"Baiklah aku akan berteman dengan mu, kamu pasti tidak punya teman selain aku kan, jadi aku akan menemanimu"

•~~•

Di saat umur 15 tahun Fischl merasa aneh, tubuh [name] tidak tumbuh seperti orang normal lainnya. [Name] justru mempunyai tubuh seperti anak kecil, padahal kita tumbuh bersama.

Sempat berpikir itu karena faktor spondyloepiphyseal dysplasia, yg merupakan faktor tidak bisa tumbuh tinggi seperti orang dewasa.

"[Name], kenapa kau tidak tumbuh tinggi"

"Fishl..."

Netra berwarna hijau Fischl membelak, Tubuh [name] perlahan kian menjadi buih. Akhirnya dia bisa lepas dari dunia ini, Tidak apa. Walau dirinya sudah tidak ada lagi. Dia akan selalu hidup di hati sahabatnya.

"Selamat tinggal Fischl, semoga hidupmu selalu diberkati"