Langit-langit kamar berwarna putih adalah hal pertama yang Lee Ahn lihat setelah akhirnya ia siuman. Terhitung sudah dua hari ia terbaring tidak sadar setelah kejadian kebakaran di La Flavors. Saat di bawa ke rumah sakit kondisinya cukup buruk dengan luka bakar di lengan kiri bagian dalam, dan beberapa luka gores lainnya. Belum lagi trauma yang kemungkinan akan ia dapatkan.
Lee Ahn mengerjapkan mata perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya lampu yang ditangkap oleh kedua netranya. Aroma khas rumah sakit yang tercium dari indra penciumannya, ditambah gambaran samar kejadian kebakaran yang muncul di kepalanya membuat ia memjamkan matanya kembali, menahan rasa nyeri yang menjalar dari kepalanya.
Ia mencengkeram tepi ranjangnya, gambaran itu semakin jelas di dalam benaknya."Chef...." gumamnya tanpa sadar.
Taehyung yang kebetulan baru saja masuk ke dalam ruang perawatan intensif pun terkejut saat mendengar sebuah gumaman. Ia buru-buru mendekat dan meraih kursi yang berada di ruangan itu untuk ia duduki.
"Ahn?" panggilnya memastikan.
Dilihatnya gadis itu mengerutkan keningnya yang berkeringat, masih dengan mata terpejam.
"Lee Ahn? Kau mendengarku?" ulang Taehyung, seraya meraih tangan yang mencengkeram tepian ranjang.
Lee Ahn perlahan membuka matanya, dilihatnya sosok Taehyung yang duduk di samping ranjangnya dengan wajah khawatir. Ia menggenggam tangan Taehyung dengan kuat.
"Jisung sunbae...." gumamnya lagi, ia dapat melihat ekspresi wajah Taehyung yang khawatir bercampur dengan tatapan nanar dari kedua matanya.
"Tunggu, aku akan memanggilkan dokter." ujar Taehyung hendak beranjak dari duduknya.
Namun, Lee Ahn tidak melepaskan tangannya sama sekali, dan ia tidak mungkin menarik tangannya kembali secara paksa.
"Bagaimana keadaan Jisung sunbae?" tanya gadis itu dengan susah payah. Ia masih belum seratus persen tersadar, namun yang terlintas pertama kali di pikirannya adalah Jisung.
Seluruh tubuh Taehyung menegang, dan Lee Ahn dapat merasakan ketengangan tersebut. Meski Taehyung sudah mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut gadis itu, tapi tertanyata hal itu tetap saja membuat perasaannya tak karuan.
Sorot mata Taehyung bergetar, ia mencoba memilih kata yang tepat untuk ia jadikan jawaban.
"Kita bahas itu nanti. Sekarang aku akan memanggil dokter dulu," jawab Taehyung pada akhirnya.
Lee Ahn kembali mencegah Taehyung. "Tidak. Jawab dulu pertanyaanku, Tae. Kumohon."
Taehyung menelan ludah, mencoba berpikir keras apa yang harus ia lakukan sekarang. Bersamaan dengan itu, ponsel yang berada di saku celananya bergetar. Membuatnya bernapas lega seraya merogoh saku celananya.
"Aku akan kembali lagi nanti." ucapnya, lalu menerima sebuah panggilan.
Beberapa menit sepeninggal Taehyung, seorang dokter dan perawat memasuki ruangan Lee Ahn, untuk memeriksa keadaanya. Kemungkinan Taehyung yang memberitahu mereka bahwa dirinya telah sadar.
~~~~
Dua hari sejak kunjungan terakhir Taehyung kerumah sakit, dan dia juga yang berjanji akan kembali nyatanya tidak menampakan diri sama sekali. Selama itu pula Lee Ahn gelisah dibuatnya, ditambah Taehyung mengabaikan pesan dan panggilan dari Lee Ahn. Rekan kerja yang lain pun tidak dapat dihubungi, membuat Lee Ahn seperti tidak mempunyai teman bahkan keluarga karena tidak ada yang menjenguknya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASTE OF LOVE
Fanfic-Moonchild Club Project- Selama ini yang Lee Ahn tahu hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pengalamannya hanya sebatas menjadi asisten koki di dapur restoran, hingga kecelakaan yang memakan korban membuatnya trauma untuk berkecimpung...