Love Story of Two Worlds

1.2K 109 20
                                    

Happy Reading

.

.

.

Flashback on

"Jangan melupakanku saat kau sudah sampai disana. Cepatlah pulang hiks." Ucap doyoung kecil.

Sedangkan jaehyun hanya menganggukkan kepala sesekali tangannya akan menyeka air matanya yang mengalir. Bocah bertubuh gempal itu langsung memeluk doyoung saat ia sudah tidak kuat lagi menahan air matanya.

Ia tidak perduli dengan perkataan ibunya uang mengatakan jika jagoan tidak boleh menangis dan terlihat lemah. Ibunya hanya bisa menatap putranya sendu di sisi lain tiffany juga ingin menangis melihat putra kesayangannya yang akan pergi jauh darinya selama beberapa tahun.

Jaehyun akan di pindahkan sekolah ke amerika padahal usianya baru menginjak sepuluh tahun. Ini semua karena jung yunho ayahnya yang ingin mendidik jaehyun agar bisa mandiri dan juga lebih fokus pada pendidikannya nanti.

"Hyung juga jangan dekat-dekat dengan taeyong hyung." Ucap jaehyun.
Untuk sesaat doyoung ingin memukul jaehyun dan melupakan rasa sedihnya. Kenapa juga jaehyun mengatakan hal ini di moment yang sangat mengharukan.

"Sudah-sudah. Jaehyun berhenti menangis nanti doyoung jadi ikut menangis." Ucap tiffany.

"Tapi eomma bagaimana aku bisa tinggal disana sendirian? Ajak doyoungie hyung juga agar aku tidak kesepian." Ucap jaehyun.

"Kau akan tinggal bersama kakek dan nenekmu disana. Kau juga pasti akan menemukan teman baru di sana, jangan menangis lagi sayang." Ucap tiffany sambil mengelus kepala anaknya sayang.

Doyoung mengusap air matanya ia lantas memberikan hadiah yang ia bawa sejak tadi. Itu boneka kelinci kesayangannya dan sekarang ia akan memberikannya pada jaehyun agar sahabatnya ini tidak merasa kesepian.

"Ini hadiah untukmu. Kau bisa mengobrol dengannya saat kau membutuhkan seorang teman untuk bercerita." Ucap doyoung.

"Tapi ini boneka kesayanganmu."

Jaehyun terlihat ragu saat ingin mengambilnya.

"Tidak apa, anggap saja ini aku jadi kau tidak akan merasa sendirian."

Jaehyun menerima boneka itu dan memeluknya sebelum mengucapkan terima kasih terlebih dahulu pada doyoung.

'Baunya seperti doyoungie hyung hehehe' batin jaehyun.

"Jaehyun!" Teriak yunho.

Ketiganya turun saat sang ayah memanggil dari lantai bawah. Wajah jaehyun kembali murung saat sudah berada di dalam mobil ia menatap doyoung dari kaca mobil yang terbuka dan melambaikan tangan pada doyoung sambil menangis.

"Kami pergi dulu ya doyie sayang. Maaf tidak bisa mengajakmu." Ucap tiffany.

"Tidak apa bu."

Doyoung akan pergi menjenguk neneknya di guri nanti sore karena itu ia tidak bisa ikut mengantar jaehyun sampai ke bandara.

"Jaehyun hati-hati. Aku akan merindukanmu, cepatlah pulang." Ucap doyoung.

"Aku juga akan merindukanmu hyung"
Mobil melaju meninggalkan kediaman rumah keluarga jung. Rumah doyoung tepat berada disamping rumah jaehyun jadi tidak sulit untuknya kembali pulang.

Film (One shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang