Film (One shoot)

club

Happy reading

.

.

.

"Pergi sana." Usir Doyoung pada kekasihnya.

"Kau yakin tidak mau ikut?" Tanyanya sekali lagi.

Doyoung mendengus kesal, entah berapa kali Jaehyun menanyakan hal yang sama padanya. Doyoung sudah sangat mengantuk, dia hanya ingin tidur dengan bantal empuk yang sejak tadi menggodanya tapi Jaehyun malah bersikeras mengajaknya ikut ke club bersama yang lain.

"Tidak sayang, aku hanya ingin tidur dan jika kau tidak keberatan keluar dari kamarku sekarang!"

Jaehyun terkekeh pelan menyadari jika perbuatannya sudah membuat Doyoung kesal. Lihat saja tatapan Doyoung yang seakan ingin membunuhnya sekarang juga.

"Oke, aku akan pergi sekarang. Kau istirahatlah, jangan tunggu aku pulang." Ucap Jaehyun.

"Ck lagipula siapa juga yang mau menunggu. Aku mau tidur." Ucapnya kesal.

"Sayangku sudah mengantuk ya?" Tanyanya.

"Iya, dan kau terus menggangguku sejak tadi."

"Baiklah aku pergi sekarang."

Sebelum benar-benar pergi Jaehyun sempatkan untuk mengecup bibir Doyoung dan membenahi selimut yang menutupi tubuh Doyoung agar pria kelinci itu merasa hangat.

Setelah Jaehyun pergi Doyoung mematikan lampu kamar hotelnya. Dia ingin cepat-cepat tidur karena besok harus kembali sibuk dengan jadwal group yang padat.

.

T

engah malam tiba, Jaehyun dan yang lainnya baru saja pulang. Dia membantu member lain yang mabuk berat menuju kamarnya masing-masing, untungnya ada manajer mereka yang ikut bersama jadi situasi bisa cukup terkendali.

"Kau juga istirahat, besok pagi kita harus pergi ke bandara untuk penerbangan selanjutnya."

"Iya."

Baru saja Jaehyun ingin membuka pintu kamarnya tapi matanya melirik ke arah samping dimana kamar Doyoung berada, harusnya dia masuk kedalam kamar hotelnya sendiri dan segera tidur namun tubuhnya mengkhianati pikirannya. Perlahan kakinya mulai melangkah menuju kamar Doyoung, dibukanya pintu kamar hotel Doyoung dengan perlahan agar tidak membangunkan si manis. Disana ia bisa melihat kekasihnya yang sedang bergelung dalam selimut, sangat lucu dengan kepala yang menyembul keluar selimut.

Jaehyun duduk di pinggir kasur lalu mendekatkan wajahnya pada telinga Doyoung.

"Aku mencintaimu." Bisiknya.

Jaehyun memposisikan dirinya di belakang Doyoung, menarik tubuh kekasihnya untuk dipeluk. Doyoung tidak terbangun, sepertinya dia benar-benar lelah sampai tidak menyadari kehadiran Jaehyun di belakangnya.

Wajah Jaehyun memerah tapi dia masih bisa sadar jika yang dipeluknya sekarang adalah kekasihnya yang lucu. Dia tidak mabuk berat, mungkin hanya sedikit. 

Berawal dari kecupan ringan yang Jaehyun berikan di leher Doyoung sampai tangannya menjelajah tubuh indah kekasihnya. Doyoung menggeliat perlahan saat merasakan geli di area dadanya, Jaehyun menendang selimut yang menutupi tubuh Doyoung, kini tangannya semakin berani masuk kedalam baju tidur yang Doyoung pakai, menggoda pucuk dada kekasihnya yang semakin menegang.