かわった

1.3K 109 22
                                    

Happy reading

.

.

.


Doyoung menjauhkan tangannya saat tidak sengaja bersentuhan dengan tangan Jaehyun. Ia mengusap tengkuknya mencoba menghilangkan rasa gugup apalagi dengan tatapan pria itu padanya yang begitu intens tidakkah pria ini mengerti jika Doyoung tidak nyaman dengan tatapannya. Tidak masalah jika mereka sambil mengobrol tapi sejak tadi pria itu hanya diam.

"Maaf."

"Tidak apa-apa."

Kembali hening. Harusnya tidak seperti ini ayolah mereka ini satu group apalagi ia dan Jaehyun tinggal di dorm yang sama. Terhitung sudah tiga tahun lebih mereka debut bersama dan entah kenapa semakin lama Jaehyun semakin aneh terkadang ia begitu dekat lalu bersikap biasa seperti tidak ada yang aneh membuat ia bingung akan sikap temannya ini.

Saat Doyoung hanya berdua dengan Jaehyun pria itu akan berubah menjadi dekat bahkan interaksinya terlampau intim seperti memberikan kecupan entah itu di pipi atau lehernya saat mereka berpelukan namun ketika bersama dengan yang lain justru yang terjadi malah sebaliknya. Ia akan bersikap normal seperti yang ia lakukan pada member lain.

Saat ini anggota 127 sedang makan malam bersama minus haechan dan mark yang sedang pergi bersama dengan anggota dreamis dan untuk sementara waktu Winwin akan hiatus dari 127 karena bergabungnya ia dengan unit baru nct yaitu wayv. Yuta Taeyong dan juga Jungwoo selesai lebih dulu keduanya langsung pergi menuju ruang tengah karena Taeyong mengajak Yuta dan Jungwoo bermain game bersama.

"Doyoung-ah." Ucap Taeil.

"Ya?"

"Aku ingin meminta tolong, boleh?"

"Tentu." Ucap Doyoung 

"Bisa kau gantikan bagianku mencuci piring? Aku ingin menjenguk adikku dia masuk rumah sakit sejak dua hari yang lalu."

"Semoga adikmu cepat sembuh, kau tidak perlu khawatir aku yang akan membereskan semuanya, hyung pergilah." Ucap Doyoung.

Kini hanya menyisakan mereka bertiga Doyoung, Jaehyun dan Johnny. Jaehyun berdehem sebentar lalu mengambil gelas yang sudah terisi air di depannya.

"Aku selesai." Ucap Johnny.

"Hyung mau kemana?" Tanya Doyoung ketika melihat Johnny hendak pergi.

"Aku ingin menelfon ibuku, akhir-akhir ini aku jarang mengabarinya." Ucap Johnny

"Sampaikan salamku pada ibumu." Ucap Doyoung.

"Tentu."

Doyoung mulai membereskan piring-piring kotor dan membawanya menuju wastafel. Ditengah kegiatannya mencuci peralatan makan ia dikejutkan dengan Jaehyun yang berdiri dibelakangnya lalu membawa piring kotornya pada Doyoung.

Apa Jaehyun tidak bisa berdiri di sampingnya saja?

"Letakkan saja." Ucap Doyoung.

"Apa hyung perlu bantuan?" Ucap Jaehyun.

Jarak mereka terlampau dekat. Lebih tepatnya mungkin tak berjarak sama sekali tubuh Jaehyun terlalu menempel padanya hingga tanpa sengaja bagian sensitif Jaehyun bergesekan dengan bagian belakang tubuhnya.

"T-tentu." Ucap Doyoung.

Ia geser sedikit tubuhnya agar pria itu bisa ikut membantunya. Astaga kenapa ia merasa gugup, tenang Kim dia hanya teman yang sudah kau anggap seperti saudara.

Film (One shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang