02 - Perpindahan Jiwa

4.4K 458 9
                                    

Merasakan sedikit pusing di kepalanya, perlahan matanya terbuka. Beberapa kali matanya mengerjap pelan, menyesuaikan diri dengan cahaya lampu diatasnya.

Ini dimana?

Pertanyaan itu terlintas di benaknya. Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Mia Ivy Shevanka. Seingatnya terakhir kali ia terbaring adalah di Rumah Sakit tempat ia dirawat dan ia merenggang nyawanya disitu.

Namun saat ia cermati kembali, kenapa ia berada ruangan ini? Satu kata untuk ruangan ini Mewah. Mia mengedarkan pandangannya dan mendapati seorang gadis cantik yang sedang tertidur sambil duduk di sofa ruangan ini. Kemudian perlahan gadis cantik tersebut membuka matanya. Matanya melebar dan raut wajahnya terlihat senang.

"JELLY! LO UDAH BANGUNN?" Teriak si gadis cantik itu. Kening Mia mengkerut, ia bingung. Nama dia adalah Mia, bukan Jelly. Panggilannya pun Yaya. Siapakah Jelly?

"Jelly? Nama gue bukan Jelly, terus lo siapa? Kok gue ada disini sih?" Balas Mia.

Gadis itu terlihat kaget sekaligus sedih, matanya pun berkaca - kaca.

"Jelly, lo ga inget siapa gue? Gue Flora kakak kandung lo, kakak tercantik lo. Maafin gue ya Je udah dorong lo ke kolam, gue beneran gak sengaja je" Ujar Gadis cantik itu sembari memegang tangan Jelly.

"Gue harus kasih tau Mommy sama Daddy, bentar ya gue panggil dulu. Maafin gue je." Lanjut Flora sambil berlari kearah pintu ruangan ini.

"Hah Jelly? Apa gue bertransmigrasi kayak yang di novel - novel? Padahal seinget gue itu gue udah meninggal. Jadi kangen Ayah sama Dhira." Ucap Mia sedih dalam hati.

"Kalo ini novel, gue gak pernah baca novel yang ada nama Jelly deh." Lanjutnya.

Memang di novel "Ruby's Life" Nama Jelly tidak pernah disebutkan, keluarga Flora hanya pernah di jelaskan tentang Kekayaannya yang sangat amat melimpah. Flora pun jarang disebut di novel tersebut kecuali diakhir cerita karena ia mengorbankan dirinya untuk tokoh utama protagonis pria, Gevandra.

Pintu ruangan tersebut di buka. Terlihat ada tiga orang yang datang menghampiri ranjang Mia. Ia adalah pria tampan yang terlihat sudah berumur tetapi masih gagah, wanita dewasa yang sepertinya istri dari pria tampan tersebut, dan yang terakhir Flora, gadis yang tadi mengaku mendorong Jelly ke kolam. Mereka semua terlihat cemas, ditambah wanita dewasa tadi itu terlihat menangis.

"Sayang, Jelly ... Inget Mommy nggak sayang? Ini Mommy, Vivi dan disamping Mommy ini Daddy kamu, Deon." Ujar wanita tersebut sambil memegang tangan Mia, menangis dengan sesenggukan. Mia pun menggeleng. Raut wajah pria yang tadi disebut Deon juga terlihat sedih.

"Sebenarnya sebelum Jelly bangun, tadi aku udah suruh dokter buat meriksa dia. Kata dokter itu, saat Jelly bangun kemungkinan besar dia bakal hilang ingatan." Ujar Deon pelan namun terdengar oleh mereka. Vivi pun menangis histeris, sambil menjambakkan rambutnya dan berteriak.

"Vivi kamu tenang ya sayang, ayo aku antar kamu nenangin diri dulu di kamar. Flora! Kamu jaga adik kamu cepat." Tegas Deon pada Flora sambil membawa istrinya, Vivi keluar ruangan tersebut.

Flora yang sedari tadi diam,lalu menganggukan kepalanya. Rasa bersalah yang besar kini menjalar ke tubuhnya. Ia menghampiri Jelly, lalu mengelus kepalanya pelan.

"Jelly, ingat nama kamu Jelly ya. Maafin kakak je ... Tolong maafin kakak." Ujar Flora lirih. Jelly yang melihat semua kejadian itu pun menahan tangisnya, ntah kenapa melihat Vivi, Deon dan Flora yang terlihat sedih ia juga ikut sedih.

Note : Mulai saat ini Mia akan dipanggil Jelly

"Iya kak, gue bakal berusaha mengingat semua. Jangan sedih mulu dong." Hibur Jelly sembari tersenyum.

JELLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang