06 - Memastikan

3.7K 431 7
                                    

Sekembalinya Jelly dari toilet, dia pun segera menuju ke kelas. Dalam perjalanannya, Jelly berpapasan dengan Ruby.

"Kak Ruby!" Panggil Jelly.

"Iya Jel?"

"Gue mau nanya sesuatu boleh?" Tanya Jelly dengan ragu.

Jelly berniat untuk bertanya soal rumah Ruby yang di novel itu akan terbakar. Dia juga penasaran, sampai mana alur novel itu sekarang berjalan?

"Tanya aja Jel, asal pertanyaan lo gak aneh - aneh." Balas Ruby dengan tertawa kecil.

"Apa.. Rumah lo.. itu-"

"Kenapa sama rumah gue? Mau kerumah gue Jel?" Potong Ruby sambil menampilkan raut muka senang.

Tunggu. Jika rumah Ruby sudah terbakar sesuai novel tersebut, pasti Ruby akan ragu kalau - kalau teman sekolahnya ingin mampir kerumahnya. Sebab ia tinggal di apartemen Gevandra. Itu artinya, alur novel belum sampai pada konflik tersebut.

"Lo gak tinggal di apartemen kak?" Tanya Jelly untuk memastikan hal tersebut.

"Hah? nggak! Gue emang tinggal sendiri dirumah, cuma gue gak tinggal di apartemen kok Jel." Sahut Ruby sambil mengerutkan keningnya.

"Oh gitu ya, makasih ya kak gue mau ke kelas dulu." Pamit Jelly. Dia pun langsung berjalan menuju kelasnya.

"Jel lama amat lo ke toilet! Abis boker ya?" Canda Lyra saat melihat Jelly memasuki kelasnya.

"Iya kenapa kalo bener? Manusia itu wajar kok boker." Sahut Jelly menantang. Belum sempat Lyra membalas, seorang guru memasuki kelasnya.

"Hari ini Bu Lala guru mapel matematika kalian tidak masuk, jadi kalian bisa pulang." Ujar Guru tersebut yaitu Bu Teti, guru BK mereka. Begitu Bu Teti menyelesaikan ucapannya, banyak sorakan senang dari beberapa murid di kelas XI IPA 1.

"YESSS PULANG CEPET!"

"AKHIRNYA GUE TERBEBAS DARI MATEMATIKA."

"YEYYY!"

"Sudah diam, ibu pamit dulu ya. Jangan lupa matikan ac dan lampunya." Pamit Bu Teti meninggalkan kelas.

Jelly POV

Yah pulang cepet. Itu artinya, gue harus nungguin kak Flora dulu dong. Dia kan pulang sekitar satu jam an lagi. Cuma kak Flora lagi yang punya kontak Mang Dani. Hp gue juga lowbat pula.

Mang Dani adalah supir khusus antar jemput gue dan Kak Flora.

"Jel, lo pulang naik apa?" Tanya Veli disertai dengan raut penasaran Lyra disampingnya.

"Gue nanti dijemput supir, tapi gue nunggu kakak gue pulang dulu."

"Ohh gitu ya, gue sama Lyra pulang duluan ya Jel. Hati - hati babe!" Pamit Veli sembari melambaikan tangannya yang juga diikuti oleh Lyra.

Gue mengedarkan pandangan gue di kelas. Gue nemuin satu orang laki - laki yang keliatannya lagi tidur. Kok gak ada yang bangunin dia ya?

Gue pun menghampiri dia kemudian menepuk bahunya pelan.

"Heh bangun lo, ini udah waktunya pulang." Panggil gue ke lelaki itu.

Lelaki yang gue bangunin tadi pun mendongakkan kepalanya.

Fuck!

Ganteng banget anjir. Kenapa semua cowok yang gue temuin disini itu kebanyakan cogan?

Lelaki itu pun tersenyum manis ke arah gue.

JELLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang