Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar Jelly.
"Nona Jelly? Nona dipanggil oleh Tuan Besar di ruang kerjanya." Ucap sopan seorang Maid asal Indonesia yang bekerja disini. "Iya aku kesana." Balasnya.
Jelly bersiap dan mengganti baju nya. Kehidupannya dulu memang mewah, namun kehidupannya sekarang jauh lebih mewah. Walaupun Jelly asli memiliki kepribadian yang pendiam, tetapi ia suka berbelanja dan banyak memiliki barang mahal.
Outfit Jelly
Jelly saat ini sudah menghafal isi setiap rumahnya. Ia menaiki Lift dan mengetuk pintu ruang kerja Daddy nya.
"Daddy? it's me Jelly." Ujar Jelly dari luar pintu. "Come in Honey, there's something i need to talk about." Balas Daddy nya.
Jelly duduk di sofa ruangan kerja Daddy nya. Daddy nya pun duduk di sebelah Jelly. "Jel, kamu mau lanjut belajar di sekolah atau homeschooling? Sebenarnya, Daddy masih khawatir sama kamu. Lebih baik kamu homeschooling aja ya?" Ujar Deon dengan raut wajah khawatir.
Jelly terdiam, di satu sisi ia ingin sekolah tetapi ia juga tidak ingin Daddy nya khawatir apalagi Mommy nya yang sering sakit karena mengkhawatirkannya.
"Nanti saat kamu seumuran Flora dan Mommy kamu sudah membaik, Daddy bakal kasih kamu sekolah ke Indonesia. Untuk saat ini, kamu homeschooling dulu ya?" Lanjut Deon menatap Jelly penuh harap. "Okay Daddy, tapi janji ya aku bakal sekolah umum lagi?" Balas Jelly. Daddy nya mengangguk dan tersenyum senang kemudian memeluk erat tubuh kurus Jelly.
Sebenarnya Jelly penasaran dengan Jelly aslinya. Apakah di sekolahnya memiliki banyak teman? Ataukah malah dijauhi? Dibully? Tetapi perasaan sedih melihat kondisi Mommy nya lebih besar daripada rasa penasarannya.
Mommy nya, Vivi seringkali terlihat stress karena merasa bersalah dengan keadaan Jelly yang lupa ingatan ini. Mommy nya pun sekarang sedang menjalani pengobatan psikisnya.
Jelly melihat sekeliling kantor Ayahnya, terdapat figura Ayahnya dan seorang pria muda yang tersenyum.
"Daddy siapa dia?" Tanya Jelly sambil menunjuk figura tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
JELLY
FantasyMia Ivy Shevanka, seorang gadis remaja yang tewas karena memiliki penyakit mematikan. Namun saat dia bangun, dia menjadi seorang gadis kecil berusia tiga belas tahun yang bernama Jelly Areya Sander. Saat itu, dia pikir kesamaan nama-nama orang disek...