PROLOG

111 11 2
                                    

Seorang gadis dengan satu matanya tertutup kacamata berdiri tegak, memegang pistolnya dengan mantap. Di hadapannya terdapat target lingkarang yang terletak 25 meter darinya. Dengan mantap, ia menekan pelatuk pistolnya, dan peluru melesat dengan cepat menuju sasarannya.

Sementara itu, seorang pria paruh baya memuji hasil tembakan gadis tersebut, "Bagus tepat sasaran!" Ia dengan seksama memperhatikan setiap gerak dan perkembangan gadis itu, memberikan dukungan dan memberikan penilaian positif atas kemampuan menembaknya.

Elora mengangguk setuju, dengan hati-hati ia meletakkan senjata api yang dipegangnya dengan erat ke atas meja yang terletak di lapangan terbuka yang cukup luas.

Elora Zoey, seorang gadis berusia 17 tahun, memancarkan keberanian yang ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil. Terlahir dari lingkungan yang berada, ia tumbuh menjadi individu yang tangguh dan penuh kemandirian. Sejak usia 15 tahun, ayahnya, Vincent Emerson, secara intensif melatihnya dalam penggunaan senjata api, khususnya pistol. Kini, Elora telah menjadi salah satu atlet penembak di sekolah menengahnya.

Meskipun mahir menggunakan senjata api, Elora Zoey ternyata tidak menemukan kebahagiaan sejati dalam keterampilan tersebut. Bagi Elora, kemahirannya dengan senjata api hanyalah suatu pelajaran yang mungkin akan berguna di masa depan.

Sebenarnya, kegembiraannya berasal dari dunia fantasi yang diperkenalkan oleh ibunya, Yara Emerson, sejak ia berusia 11 tahun. Hobi Elora adalah membaca buku fantasi, dan ketertarikannya pada dunia imajinatif ini telah tumbuh seiring waktu.

Di rumahnya, Elora memiliki sebuah ruang pribadi yang berfungsi sebagai perpustakaan fantasi, tempat di mana ia dapat melarikan diri ke dalam dongeng untuk memuaskan hasratnya terhadap dunia membaca.

Ponsel Elora berdenting, memberikan tanda pesan masuk. Saat ia membuka ponsel, nama Clarissa terpampang dengan pesan yang berbunyi, "El, novel Dragonfly Prince Falls in Love with a Loan Shark sekarang udah jadi drakor baru rilis hari ini di aplikasi MayFlix!"

Kabar itu langsung menarik perhatian Elora, "Serius?!" balasnya, terpancar antusiasme dari layar ponselnya.

Clarissa dengan cepat membalas, "Buruan streaming, gue barusan udah nonton gila visualnya sesuai ekspektasi gue banget, aktor favorit lo!"

Terpesona oleh informasi tersebut, Elora memutuskan untuk tidak membalas pesan Clarissa dan segera membuka aplikasi yang dimaksud. Dengan antusias, ia mengetuk ikon MayFlix dan membuka halaman drama Korea yang telah lama ia nantikan.

Selain menjadi pencinta buku, Elora juga memiliki hobi lain yang tak kalah seru, yaitu menyelami dunia drama yang sama-sama fiksi dengan karakter, ya mungkin nggak ada di dunia nyata.

Saat ini, kegembiraannya mencapai puncak karena salah satu novel favoritnya akhirnya diadaptasi menjadi drama, dan ia tak sabar untuk menyaksikan kisah yang selama ini hanya terdapat di dalam imajinasinya menjadi hidup di layar.

Elora Zoey Emerson

Humble, ambisius, emosional, penggemar fiksi.

***

Bersambung...

DIVE INTO THE LETTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang