Jingga

24 2 0
                                    

Jingga adalah petang yang menjadikan waktu ku pulang
Jingga menjadi rumah yang mencintai ku apa adanya
Dan jingga mengingatkan ku pada buah kesukaan nenek
Aroma manis kecut buah itu mengawang-awang di atas bibir ku

Entah bagaimana ia bagai menjadi kepingan dari hidup ku
Bagian dari seorang aku
Jingga itu dibawa oleh semilir daun jeruk yang ranggas
Ranggas karena usia dan kemarau

Buah kesukaan nenek
Jingga mengingatkan ku pada cintanya
Dan dengan warna yang sama pula
Aku belajar jatuh cinta pada mu

Antologi #Warna

Secangkir Hujan: BerpuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang