Hollaa!
Happy reading ❤️---
"Sekarang gimana?" Tanya Alfa
"Ck! Lo bener-bener Syer, itu bukti satu-satunya dan lo ngilangin bukti itu gitu aja!" Ucap Ikky, mata laki-laki itu memerah menahan emosinya. Ikky paling benci jika harus membentak atau berkata kasar kepada perempuan. Ikky juga sangat begitu membenci kekerasan dengan perempuan tak bersalah tapi, berbeda dengan Ana dan teman-temannya yang memang cocok mendapatkan itu menurut Ikky.
"M-maaf bang" ucap Syera lirih, walaupun Ikky tak membentaknya tapi tetap saja gadis itu takut.
"Sekarang kita cuma bisa cari bukti lain!" Ucap Zaska
"Gimana caranya?" Tanya Alfa
Zaska terdiam, mata gadis itu melirik kearah pintu kamarnya, ya mereka sedang berada di kamar Zaska. Teman-teman Zaska dan inti Cruel Killer juga berada disana tapi mereka hanya diam mereka tak mengerti karna belum di beritahu oleh Zaska.
"Pas-" ucapan Zaska terpotong kala pintu kamarnya diketuk dengan kencang
TOK TOK TOK
Zaska berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah pintu dengan raut wajah kesal, gadis itu membuka pintu kamarnya dan mendapati Papa Syera, Bara, serta Mona yang berada di pelukan Bara.
"Kenapa om?" Tanya Zaska menutup pintu kamarnya
"Dimana Syera?" Tanya Papa Syera dengan mata yang seakan-akan mau keluar dari tempatnya
"Lah mana Zaska tau om! Kan om bapaknya masa nggak tau Syera dimana, malah nanya aku lagi." Ucap Zaska
"Jangan bohong kamu Zas!" Ucap Papa Syera
"Lah? Zaska nggak bohong om! Zaska nggak ngeliat Syera," ucap Zaska.
"Nggak usah bohong lo! Mona sendiri yang bilang Syera kesini," ucap Bara
"Mana Syera, Zas!" Ucap Papa Syera dengan kilat mata memancarkan emosi
"Kenapa sih ini? Kenapa nyariin Syera?" Tanya Zaska
"Anak itu menampar Mona sampai pipinya membiru, lihat! Sudut bibirnya juga berdarah." Ucap Papa Syera
"Oh, Alhamdulillah!" Ucap Zaska dalam hati.
"Syera nggak ada disini om!" Ucap Zaska
"Siapa yang ada dikamar kamu tadi? Om liat ada perempuan pasti itu Syera!" Ucap Papa Syera
"Ngg-" Papa Syera menggeser tubuh Zaska dengan cepat lalu membuka paksa pintu kamar bercat putih itu.
"Hai om!" Sapa mereka yang berada didalam, Papa Syera tak menjawab tetapi matanya menelisik barisan duduk mereka, tidak ada Syera disana.
"Ada yang bisa kita help-help om?" Tanya Bila
"Dimana Syera?" tanya Pria itu
"Syera lagi nggak main sama kita" ucap Mesya, pria paruh baya itu menggeram kala tak mendapati Syera disana, Papa Syera pergi dengan langkah lebarnya diikuti Mona, Bara menatap tajam mereka lalu ikut pergi dengan Mona.
Zaska dengan cepat masuk ke kamarnya lalu mengunci pintu berwarna putih itu "Dimana?" Tanya Zaska
"Tuh!" Clara menunjuk arah belakang Zaska
"Sembunyi dimana lo?" Tanya Zaska
"Dibelakang pintu" ucap Syera
"Untung aja!" Gumam Zaska
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
Teen Fiction[FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA!] [KESINI DI BACA JANGAN DI PLAGIAT] Judul awal: Transmigrasi Figuran Azelia Sahira Ayunda, gadis pekerja keras yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna oleh orang tuanya. Gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang orang t...