Disini ada adegan mutilasi dan semacamnya mohon maap keun kalo nggak ngena, karna di part sebelumnya banyak yg bilng nggak ngena atau kurang ngena.
MAAPIN KALO GA NGENA LOH YA!
Tidak untuk anak di bawah umur!
Sudah Aqis peringatkan
⚠️⚠️⚠️⚠️Tapi gimana ya? Anak wp di larang makin menjadi, yaudah sok atuh terobos! Tapi jangan salahin Aqis! Soalnya Aqis udah ngasi peringatan diatas!!
---
Zaska duduk dengan tenang di sofa sebuah ruangan yang menjadi tempat musnahnya seorang Ana beberapa bulan lalu. Tentu Zaska tidak sendirian di ruangan yang cukup mengerikan itu. Syera, Selin, Alika, Alfa, Raka, Aka, dan Bara. Mereka juga berada disana menyaksikan Mona ah ralat Ayu yang sedang berdiri lemas tak berdaya.
Ayu terlihat sangat mengerikan sekarang, rambut yang tergerai berantakan, baju rumah sakit yang sudah lusuh, dan wajah babak belur. Sangat menyedihkan sekali wanita itu.
Disebelahnya juga terdapat Irwan yang di dudukan di sebuah mesin yang bisa membunuh pria itu perlahan-lahan. Jika di tanya mana tuan Subroto? Maka jawabannya adalah pria tua bangka itu telah lenyap di tangan Ayah Zaska beberapa jam lalu di ruangan itu, bukankah Aksa pernah bilang kalau Ayah dan Anak sama saja? Ayahnya juga sama sadisnya saat membunuh Subroto.
Irwan duduk disebuah kursi berbentuk runcing keatas membuat bagian bawah pria itu tertusuk, kedua tangannya di gantung keatas dengan kaki pria itu yang diikat dengan sebuah batu yang cukup berat. Semakin berat batu itu semakin membuat Irwan tertusuk kebawah.
Aka yang sedari tadi diam akhirnya berdiri diikuti Syera, keduanya berjalan mendekat kearah Ayu yang sudah benar-benar terlihat lelah, jika Ana digangbang selama tiga jam maka Mona di gangbang selama satu hari penuh oleh orang-orang suruhan Alfa, begitu pula dengan Irwan yang di masuki dari bagian belakangnya.
"Gue kira bakal pingsan nih tante-tante, ternyata kaga!" Ucap Syera terkekeh
"Jalang profesional memang beda" ucap Aka
"Gimana udah enak?" Tanya Selin yang sudah berdiri disebelah Aka
"Ya enak dong Sel! Satu hari full loh, lima belas orang juga." Ucap Syera membuat Selin terkekeh miris
"Sadis amat" ucap Selin
Syera menatap datar Ayu, gadis itu mencengkeram kuat pipi Ayu agar mulut wanita itu terbuka. Syera menuangkan air yang cukup panas kedalam mulut Ayu, bukan hanya panas tetapi air itu sudah di campur obat-obatan yang bisa merusak organ dalam manusia.
"Telen" tekan Syera
Ayu hanya pasrah saat lidahnya terasa terbakar oleh panasnya air itu, Syera yang kesal karna Ayu tak berteriak pun melepaskan cengkramannya dengan kasar. Aka masih diam bersama Selin di sebelahnya, mereka yang menonton itu hanya duduk asik sambil memakan beberapa camilan.
Aka berjalan kesudut ruangan mengambil sebuah benda yang terlihat seperti gunting tapi lebih besar, Aka mendekat ke Ayu lalu mengambil rambut wanita itu yang tergerai. Aka memotong rambut Ayu dengan perlahan lalu membuangnya.
Kemudian Aka memposisikan gunting itu pada telinga kiri Ayu membuat si pemilik telinga berteriak meminta ampun "T-tolong jangan, saya mengakui kesalahan saya tapi tolong lepaskan saya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
Teen Fiction[FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA!] [KESINI DI BACA JANGAN DI PLAGIAT] Judul awal: Transmigrasi Figuran Azelia Sahira Ayunda, gadis pekerja keras yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna oleh orang tuanya. Gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang orang t...