Helloo para readers!
Nungguin nggak nih? Maaf ya lama update
Yang baca dari mana aja nih??
---
Saat ini Syera berada di sebuah pemakaman yang hanya di isi oleh keluarganya dari terdahulu. Syera menatap sebuah makam dengan datar hatinya berdenyut nyeri saat melihat nama yang berada di batu nisan itu. Tangannya menyentuh batu nisan itu dengan air mata yang sudah di pelupuk matanya.
"Abang ... Era kangen" lirih Syera
Itu makam Syaka, kembaran Syera yang meninggal beberapa tahun silam. Mengingat kejadian itu membuat Syera rasanya ingin menangis sejadi-jadinya. Bisakah waktu di putar kembali? Era rindu Aka-nya.
"Abang, nanti Era bakal balas dendam buat kematian abang. Era bakal cari tau dalangnya" ucap Syera dengan air matanya yang mengalir tapi wajahnya tersirat dendam yang besar.
---
Sudah enam bulan terlewat sejak Syera mengunjungi makam Aka terakhir kali. Sejak itu Syera tak pernah kesana lagi untuk mencari tau siapa dalang di balik semua ini. Dalam enam bulan ini pun sangat melelahkan bagi Syera lantaran Mona yang terus membuat drama dimana pun itu, Syera hanya menanggapi seadanya karna malas berurusan dengan sampah dunia.
Dalam enam bulan ini juga Bila dan Mesya sudah berhenti sekolah dan melanjutkan dengan homeschooling. Bahkan kandungan keduanya sudah mulai membesar. Zaska dan Syera tak habis pikir dengan itu, enam bulan ini memang di jalani dengan banyaknya drama keluarga Mardio.
Syera dan Raka sudah bertunangan empat bulan yang lalu, Alera dan Clara sudah resmi berpacaran dengan Abi dan Ardan tepat dua hari setelah Syera mengunjungi makam Aka. Memang banyak kenangan baru dalam empat bulan ini. Ingat Alvin? Laki-laki tampan satu itu juga sudah memiliki tunangan karna perjodohan dari kedua orang tuanya, sekarang Alvin sudah pindah ke Amerika bersama tunangannya dan melanjutkan studinya disana.
Dan saat ini Syera tengah menahan amarah dengan Zaska yang menenangkan gadis itu. Hari ini hari selasa tetapi sekolah mereka di liburkan karna tanggal merah. Pagi ini juga Syera mendapat pesan dari penjaga makam keluarga mereka bahwa makam milik Aka di bongkar semacam sebuah teror. Hal ini memicu emosi Syera yang sudah berada di ujung.
"Sabar Syer, Gue ambil kunci mobil dulu habis itu kita langsung kesana." Ucap Zaska lalu dengan cepat pergi ke kamarnya yang tak terlalu jauh dari kamar Syera.
Syera berdiri dari kasur miliknya lalu pergi keluar dengan wajah datar, Syera hendak pergi ke lantai satu menunggu Zaska. Syera turun dengan tangga tetapi saat belum sempat mencapai tangga sebuah suara membuat langkahnya berhenti.
"Eh? Hai! Mau ke makam kembarannya ya?" Ucap seseorang yang ternyata adalah Mona. Syera menatap datar Mona, matanya terlihat tajam seakan mengintimidasi orang itu.
"Santai dong matanya, kamu tau siapa dalangnya? Yang ngebongkar makam kembaran kesayangan kamu itu!" Ucap Mona mampu membuat emosi Syera mendidih membuat Syera harus menahan amarahnya.
"Lo dalangnya?" Tanya Syera dengan penekanan di setiap katanya
"Haha! Ya iyalah siapa lagi coba, Gimana? Seru kan." Ucap Mona
Syera menatap Mona benci lalu matanya mengalihkan pandangan ke setiap sudut ruangan, saat ini amarah Syera benar-benar tak bisa di bendung akhirnya Syera mendorong Mona jatuh ke tangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
Teen Fiction[FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA!] [KESINI DI BACA JANGAN DI PLAGIAT] Judul awal: Transmigrasi Figuran Azelia Sahira Ayunda, gadis pekerja keras yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna oleh orang tuanya. Gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang orang t...