Setelah kejadian tadi, natha segera naik keatas untuk mengecek keadaan Luxio, lalu menyerahkan kado kecil untuknya, sebagai permintaan maaf.
ia pun membuka pintu dengan kasar dan energik, membuat Luxio yang sedari tadi melamun melalui jendela terperanjat kaget, Natha hanya nyengir tanpa dosa." selamat pagi sir! apa kau masih mengantuk?" tanya Natha sambil duduk di tepi ranjang, Luxio menggeleng, Natha terkekeh dan berkata," tadi aku memetik bunga di taman" ia menjeda sambil mengobrak-abrik keranjang yang dibawa oleh marie," aku punya sesuatu untukmu" ujarnya sambil membawa benda itu dan menyembunyikan di belakang badanya
"tadaaa" ia memperlihatkan flowercrown nya kepada Luxio, " bagaimana ? apa ini indah?" mata biru berair itu menatap nya dengan penuh binar, hal itu membuat Luxio tidak bisa berkata-lagi. ia tertawa kaku," tentu saja nona, itu sangat indah" Natha Mendengar itupun tertawa renyah, karena ia juga baru belajar membuat flowercrown dengan Marie tadi.
" kalau begitu ini untukmu" ucapnya sambil menyodorkan flowercrown itu.luxio pun merasa aneh, dan kenapa perutnya seperti ada kupu-kupu berterbangan? entahlah, ia rasa, ini adalah efek obat yang diberikan Alex barusan—pikirnya.
Natha yang tak kunjung mendapat respon pun langsung memakaikannya ke kepalanya,membuat Luxio mematung sejenak."woaaaa" kata Natha sambil membekap mulutnya," sir! anda lebih tampan!" pujinya sembari mengacungkan dua jempol nya, oh! sebentar— apa tadi katanya?
sir! anda lebih tampan!.
tampan.....
tampan.....
Luxio memejamkan matanya, gadis ini membuatnya selalu merepotkan jantung nya setiap saat, bisa gila kalau begini. dengan sekuat tenaga ia tersenyum kaku," tidak nona"tukasnya membuat Natha memberenggut," aku mengatakan kenyataan sir, anda memang tampan, lalu kenapa anda tidak menikah? orang seperti anda akan dibanjiri lamaran oleh para lady " ucapnya sambil terkikik.
" saya tidak berniat menikah,nona" jawabnya membuat raut wajah Natha menjadi memberenggut lagi," kenapa?" tanyanya ,"saya tidak mampu membeli setiap renda-renda yang dipakai oleh lady lainya, jikapun saya menikah nanti, gaji saya bahkan tidak mencukupi" jawabnya lagi sambil menoleh ke jendela, menatap langit biru dan menikmati angin berdesir mengenai wajahnya.
Natha mangut-mangut, lalu tersenyum jahil.
*mau nakal lagi lo Nat? gue tendang lu jadi pemeran figuran_-
."kalau begitu, ayo menikah denganku!anda tidak perlu membeli gaun mahal untuku! aku juga sangat pintar memasak! aku juga bisa mencuci baju sendiri! ayo kita buat keluarga kecil yang bahagia!" ujarnya sambil menarik tanganya— mengucapkanya dengan menggebu-gebu, mengikis jarak antara mereka
Luxio merasakan panas di pipinya.refleks, ia menatap wajah gadis didepannya ini.
kini kedua pasang mata berbeda warna itu saling beradu pandang.rambut hitam yang dikepang itu memperlihatkan leher jenjangnya yang putih bersih,dan mata itu selalu berbinar jika ia menemukan hal unik.
ia terpaku sesaat.
Seakan mengerti bahwa situasi menjadi canggung, Natha melepas genggamanya, kemudian ia beranjak dari ranjangnya lalu berdiri sembari menggaruk tengkuknya yang—tak gatal.
"sir, saya hanya bercanda.." ujarnya sambil tertawa canggung," saya akan pergi untuk mengambil berkas di ruangan GrandDuke,"lantas melenggang pergi. ia melihat punggung kecil itu. ia tersadar,lalu menangkup wajahnya yang saat ini sudah seperti kepiting rebus.
"Apa yang terjadi denganku?"monolognya
"aku merasa konyol" ia menatap langit-langit kamar Natha yang bernuansa birupastel-putih.ia menghela nafas,lalu menatap flowercrown yang diberikan Natha tadi.
"kalau begitu ayo kita menikah!".
" anda sangat tampan!"
" hey rambut singa!"
"dasar tidak mempunyai hati,sialan.bahkan ia tidak menolongku?"
"maafkan aku"
"ayo buka mulut mu"
ucapan gadis itu terus mengiang-ngiang di otaknya, entahlah. ia merasa ada yang berbeda dengan Nathalie.
Nathalie sampai tepat di depan pintu kerja milik Oscar, ia menarik nafas,hati kuat mental menghadapi Laksamana Tarung yang seperti kartun kesukaannya 'Boboiboy'
penjaga yang bertugas itupun masuk untuk memberi izin pada Natha untuk masuk.
pintu yang berwarna putih serta dihiasi miliyaran berlian dan ditempeli ratusan kilo gram emas itu terbuka menampilkan pria paruh baya yang mempunyai rambut sama dengannya,namun hanya saja yang berbeda warna.
ia pun membungkuk —lalu Oscar mengambil dokumen yang berada di sisi kanan Oscar, ia pun mulai membawa satu-persatu lima tumpukan berisi enam lembar masing-masing.tanpa sengaja, ia melihat dokumen kasus 'hilangnya sepuluh lady'.
"kasus hilangnya sepuluh lady......" gumamnya
ia tahu kasus itu dinovel, dijelaskan bahwa si pelaku ini menculik sepuluh lady yang masih belum memasuki usia debutante yakni delapan belas tahun. menurut di novel yang ia baca itu, si pelaku memiliki kelainan—entah apa namanya, yang jelas ia menculik sepuluh lady itu untuk memuaskan hasrat psikopat yang dideritanya semenjak ia kecil, karena ia dibesarkan oleh seorang ayah yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.
kronologi nya tidak begitu jelas siapa pelakunya,atau asal mulanya kasus ini,dinovel tersebut hanya terfokus pada tokoh utama dan kasus ini hanya diceritakan segelintir.
Oscar menoleh saat ia mendengar gumaman Natha,ia pun berkata," Apa kau tahu kasus ini?" tanyanya kembali menatap dokumen itu. Natha mengalihkan wajahnya lalu menjawab," Sedikit"ia berjalan melewatinya seraya menjawab dengan acuh.
jari-jari Oscar mengetuk-ngetuk an meja,ia menopang dagunya lalu berkata,"Kurasa kau bisa menangani kasus ini"Natha hendak menggapai gagang pintu itu kini tanganya menggantung di udara, dahinya berkerut ketika Oscar memanggilnya.
"Kau akan kutugaskan menyelidiki kasus ini dengan Putra Mahkota" ujarnya membuat Natha refleks membalikan badan dengan memasang wajah terkejut.
apa apaan?bersama Putra Mahkota? padahal ia beberapakali sudah mati-matian menghindarinya,dan sialnya tadi tak sengaja menubruknya, apa orang ini sengaja agar membuatnya mati?..
dengan cepat Natha menjawab" tidak. aku tidak mau" ia menatap Oscar dengan dagu terangkat
Oscar mengerutkan dahi, ia mengira kalau Natha akan semangat menerima kasus ini karena kasus ini yang berhubungan dengan Vicenzo.
"tidak ada penolakan" kata Oscar lalu hilang—entah kemana.
Natha menekuk bibirnya,ia menggerutu" Pak tua itu,ck! dasar!" ia membuka pintu lalu berjalan menuju kamarnya.
900 KATA.
TINGGALKAN JEJAK ⭐✨
![](https://img.wattpad.com/cover/288924084-288-k119576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHALIE'S WORLD
Фэнтези"Dunia lain? Isekai? Dunia fantasi?" itu cuma hal konyol yang Thalia ivanka yang ia ketahui, sejauh ini ia tidak pernah menangani kasus itu atau memang tidak mungkin hahahaha!!! thalia adalah salah satu seorang tim detektif dari kota metropolitan .i...