Legend of Davinxon (end)

364 57 0
                                    


Seusai perang besar antar dua kerajaan itu, selena membangun kembali kerajaan yang ia pimpin, setelah ia melahirkan dua anak laki-lakinya kembar tak identik itu, ia menjadi ratu yang tegas serta berwibawa, ia juga membuat rakyat makmur tidak seperti ayahnya yang suka bertanding dengan pacuan kuda juga gemar mengoleksi wanita.

ia menamai dua putranya 'Alexander d'vony Davinxon', karena wajahnya yang sama persis dengan ayahnya serta ' Kendrick johanes Davinxon' yang sama persis denganya.

mereka pun tumbuh dengan sifat yang bertolak belakang, Alexander memiliki sifat yang tegas,dingin, otoriter serta berjiwa kepemimpinan,sedangkan Kendrick,ia sebaliknya, ramah dan bijak, juga terbuka pada semua orang.

hingga suatu hari dewi selena wafat, ia telah mewasiatkan bahwa Kendrick lah menjadi penerusnya, saat kendrick tahu, bahwa ia menjadi penerus ia hendak menolak, namun Alexander menepuk pundaknya," seorang pemimpin harus terbuka kepada rakyatnya,dan kau memenuhi kriteria tersebut". walau raut wajahnya yang tegas,bisa ia lihat bahwa kakaknya orang baik.

"tapi aku takut sekali kak" katanya lirih." tidak apa,aku akan menjagamu, tenanglah adik, apa kau ingat apa kata ibu dulu?".

"kita harus saling melengkapi,bukan begitu kak?" Alexander pun mengelus surai pirang milik adiknya itu dan tersenyum, senyuman yang hanya ia perlihatkan hanya pada ibu juga adiknya." hm, jadi apa kau siap? katamu kau ingin menjadi seperti ibu kan?" tanyanya membuat Kendrick mengangguk mantap," aku siap,sangat siap jika kau disisi ku kak" ia tersenyum konyol sedangkan Alexander menatap datar adiknya.

Kendrick gelagapan dan mengacungkan dua jari 'peace' sembari tertawa lebar,"baiklah baiklah, aku benar-benar siap!" serunya.

dan mereka menuju aula untuk acara penobatan.


" jadi begitu," natha menutup buku bersampul emas berlogo kepala serigala dan bulan itu.

ia menguap,"selena, aku turut kasihan kepadamu". " tapi....kau sangat hebat! aku salut padamu selena!' ucapnya dengan mengacungkan dua jempol menatap lukisan yang tergantung di dinding atas pintu perpustakaan.

"ngomong-ngomong jam berapa ini? aku bisa dimarahi lui kalau aku sampai tidak mandi".ia melihat jam diatas salah satu rak buku menunjukan pukul empat kurang sore hari,baiklah masih ada waktu banyak,mungkin tidur disini sebentar tidak apa lah ya.

Natha merebahkan dirinya ke sofa lalu pergi menuju alam mimpi.

✨✨

"kudengar lady nathalie dipindahkan ke mansion utama atas perintah duke agung" kata salah satu pelayan yang berambut coklat-cepol rapi itu.

"hmm, seperti kaudengar, tapi kata pelayan lain, itu karena nyonya besar akan berkunjung besok" ujarnya sambil memotong sayuran dan daging ayam untuk makan malam nanti.

"aku tidak tahu apa jadinya mansion ini jika ia berbuat onar" pelayan itu menggeleng, " pasti barang-barang banyak yang pecah dan berantakan" lanjutnya.

"tapi cloe, kata marie,nona nathalie sudah berubah pasca insiden kemarin, bahkan beberapa hari ini ia duduk diam tanpa berbuat onar"timpal pelayan yang lebih muda,aria.

"benarkah?" tanyanya,membuat aria mengangguk setuju," aku juga melihat ia menuju ke perpustakaan tadi.setahuku,nona nathalie sangat tidak suka membaca".

"ya, kau benar, ia tidak pantas menjadi putri angkat duke agung, jika aku menjadi duke agung,aku akan malu mempunyai putri sepertinya" ia menghela nafas lelah.

"sudahlah,kembali bekerja! syukurlah kalau nona nathalie dipindahkan sehingga kita tidak perlu repot-repot balik kesana-kemari membersihkan kastilnya" sergah kepala pelayan itu.mereka pun serempak mengangguk.

"dan kau cloe, apa kau mau kepalamu dijadikan hiasan gerbang?" tanyanya merujuk pada cloe, sang empu pun menggeleng mantap,lalu bekerja lagi.

•••••••

seorang pria paruh baya lari tergopoh-gopoh dan wajahnya terlihat cemas dan gugup,membuat sir Luxio menaikkan sebelah alisnya, ia lalu menghampiri kepala pelayan tersebut, "ada apa alex?" tanyanya membuat alex berhenti," sir..." ia membungkuk lalu menatap luxio," Duchess hirumi datang berkunjung, sekarang ia berada di ruang tamu utama" ia menjawab sambil bernafas ngos-ngosan.

luxio pun kaget, ia masih ingat betul bahwa duchess besok datang berkunjung,bukan sekarang,apa ia salah membaca surat kemarin? ia harus mengecek nya nanti,"apa sir tau dimana tuan duke sekarang?" tanyanya lagi,luxio mengangguk," kita teleportasi saja,itu akan lebih mudah"ujarnya dan alex mengangguk.

"APA?!" Oscar menggebrak mejanya membuat luxio dan alex menunduk," kita bahkan belum mempersiapkan apapun tuan" ujar alex,oscar mengusap rambutnya frustasi,lantas mengangguk," tidak perlu membuat pesta,cukup buatkan makanan yang ia sukai" finalnya lalu menghilang menggunakan teleportasi.

"Salam, ibu"oscar membungkuk sopan pada ibunya, duchess pun berjalan lalu memeluk anak sulungnya itu," tidak perlu formal" jawabnya," kenapa ibu tiba-tiba sekali" keluhnya sambil mengecup punggung tanganya lalu-menyuruhnya duduk di sofa empuk.

itu,"aku hanya rindu cucuku" walaupun usianya sudah memasuki kepala lima, ia masih tampak seorang ibu muda."sudah lama aku tidak berkunjung kesini, namun kastil ini tak pernah berubah" ia tersenyum,menatap langit-langit mansion yang pernah ia singgahi

"dimana Nathalie ? aigo....aku sangat rindu padanya" ia mencondongkan badanya kearah oscar,lalu menyesap teh dengan gerakan anggun.," lui" panggil Oscar pada lui yang berdiri dibelakang duchess," ya tuan?"." panggilkan Nathalie kesini" titahnya,namun Duchess meletakan cangkirnya dan bangkit,lalu berkata,"tidak perlu, aku akan menemuinya sendiri" ujarnya lalu menyuruh lui untuk mengantarnya.

"apa kau pelayan baru disini?" tanya hirumi basa basi,membuat lui gelagapan karena ia baru kali ini bertemu dengan Duchess terdahulu,"y_ya nyonya besar" gagapnya membuat hirumi tertawa," tidak usah takut padaku,santai saja"katanya .

pintu kamar pun dibuka, namun tidak ada orang sama sekali disana, lui pun mengernyit, tadi ia melihat nonanya disini,kenapa bisa tidak ada orang?-pikirnya,

ia mencoba menanyakan kepada pelayan lainya, mereka pun menggeleng dan mengendikan bahu, lui menggigit jari, jika nonanya pergi, tapi kemana? ia kan tidak pernah keluar mansion dan dokter bilang ia mengalami amnesia ringan,raut wajahnya berubah cemas.ia pun menyakan parajurit yang berjaga, namun jawaban mereka sama, tidak tahu.

lui pun dibuat gelisah, matanya bergulir sana-sini guna mencari nonanya, mulai di kolong kasur, dalam lemari, sampai vas bunga, ia pikir nonanya terlalu kecil untuk benda-benda di mansion ini.ia pun memutuskan untuk menyuruh salah satu parajurit yang lewat untuk membantu mencari nonanya, ia pun tak hanya diam, ia juga mencari ke beberapa tempat .

" YANG MULIA, NONA NATHALIE HILANG"

Prangg...



988 kata.

pencet ⭐ jika kalian suka!;)



















NATHALIE'S WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang