Sudah dua minggu ini Nathalie alias thalia mengurung diri di kamar sederhana nya, hal itu membuat para maid terheran-heran sekaligus khawatir, beberapa dari mereka sudah mencoba bicara dengan nona mereka,namun mereka selalu tidak mendapatkan jawaban dari nonanya itu.
berbeda dengan Nathalie yang masih syok karena tak menyangka bisa terjebak di tubuh antagonis naif tapi sayangnya cantik gak ketulungan, sehingga ia harus memikirkan jalan aman untuk hidup lebih lama.
ia melihat sekeliling, dekorasi yang sangat amat sederhana,juga tidak ada berlian atau apapun seperti ia baca di novel kebanyakan.ia menghela nafas lelah,sekaligus ingin tertawa kali ini, lihatlah, ia sudah seperti remaja yang baru putus cinta. ckckck betapa malangnya nasibmu Nathalie !.
ia pun bangkit,mungkin jalan-jalan membuat otaknya sejenak tidak berfikir,um tapi menurut nya boleh juga karena selama ini ia belum bertemu dengan Duke ataupun tokoh penting lainya.
"nona anda mau kemana?" seorang maid dengan rambut sebahu mendekatinya,"a-aku hanya butuh jalan-jalan lui"katanya setengah gugup karena ia belum terbiasa hidup sebagai crazy rich, mempunyai pelayan pribadi.baginya itu sebuah sesuatu yang ingin sekali ia miliki.
lui pun tersenyum," syukurlah, nona mau keluar kamar hari ini, kami semua sangat khawatir kepada anda karena anda mengurung diri selama dua minggu" wajah bulatnya terlihat lebih bulat saat ia tersenyum,oh jangan lupa hidung nya yang mungil itu.
ia menghela nafas,"Ya... begitulah lui,semenjak aku terjebur ke sungai aku sedikit...lupa tentang kehidupan ku" sekuat mungkin ia tidak mengeluh nanti.tapi....sekarang ia ada di halaman berapa? di dalam novel hanya tertulis ia mendorong female lead ke sungai karena ia menghilangkan kalung satu-satunya dari GrandDuke......Oh!!! demi kerang Squidward!!!!! berarti ia sudah...bertemu dengan Male lead itu
Vicenzo abigail javisky.
putra mahkota!!!!
juga Female lead itu,, emmm siapa namanya? haduh ayo dong, berpikir lancar,,kenapa begitu lemot sih? apa menangani kasusku sendiri tidak bisa? sedangkan kasus lain bisa?? aku tahu,dua minggu ini kau tidak berpikir apa-apa selain melamun dan menangis. aku kasihan dengan diriku sendiri,hiks.
kalau tidak salah namanya......eh coba kita ingat ciri-ciri nya dulu,rambut pink seperti gula kapas, mata senada,tubuhnya juga lumayan tinggi,tentu saja mempunyai sifat bidadari, juga kulit pucat serta wajah melankolis itu sehingga ia terlihat rapuh, kalau tidak salah lagi, ia bergelar Marquez Osborne? atau baron evernest?
apa aku tanya pada lui saja? apa tidak apa-apa? baiklah ak—,"ada apa nona? tampaknya anda sedang berfikir keras,apa ada yang bisa saya bantu?" tanya nya lugas.
ia mengangguk kikuk, baru saja ia kan membuka mulut,"lui,apa kau tahu dengan siapa saja saat kemarin aku tenggelam di danau?" tanyanya merujuk pada kejadian itu.
"saat itu saya melihat putra mahkota juga dengan putri kedua Viscount Scarlett,"jawabnya sambil memasang pose berpikir,"kalau boleh tau siapa namanya? ingatanku agak terganggu" ia tertawa hambar.
"kalau tidak salah, namanya lady petricia winterson,nona" ia kembali menatap nonanya,"apa nona akan mendatangi nya lagi?" katanya dengan membetulkan kacamatanya yang setengah melorot itu.
Nathalie menggeleng kuat," aku tidak mau berbuat onar,lui.aku sudah...... kapok"ia meringis sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal,membuat lui salah tingkah," nona...saya hanya bercanda,"tuturnya setengah tertawa.
mereka pun duduk di taman belakang kastil mereka
nathalie duduk di kursi sangat empuk,bahkan lebih empuk daripada di zamannya, ia heran, terbuat dari apa kursi ini? juga pemandangan yang luas,ia bisa melihat para petani bekerja dari atas.
" kenapa kau berdiri mematung disana lui?"tanyanya saat tahu kalau lui berdiri membelakanginya,"seorang pelayan rendahan seperti saya tidak boleh duduk dengan seorang bangsawan nona"katanya dengan menundukan kepala saat sir Luxio d'facelift, ajudan Duke of Davinxon berjalan di belakangnya.
'sistem kasta sialan, dunia kerajaan memang merepotkan," decaknya dalam hati.
"kenapa suaramu seperti tikus terjepit lui? apa kau tidak apa-apa?"ia terlihat khawatir ketika ia melihat pias wajah lui. terlihat pucat dan gemetar ketakutan, seperti melihat hantu.ia melihat sekeliling,ternyata orang itu penyebabnya, penyebab Lui Takut!!!
ia pun berjalan dengan mencak-mencak ke pria tidak tahu diri itu.sebagai seorang anggota polisi, ia harus memberi keadilan dan perlindungan, juga menjadi tameng untuk orang yang membutuhkan, termasuk lui,baiklah lui, nonamu ini akan selangkah demi maju untukmu!!
"hey Rambut singa!" sentaknya pada pemuda bersurai emas tersebut, awalnya pemuda tersebut acuh tak acuh,namun mengingat siapa gadis pembuat onar ini 'anak' majikanya. sehingga ia mau tak mau berbalik.
"Selamat pagi, Lady Davinxon" katanya datar,tanpa basa-basi ia langsung menyolot pemuda itu,"Selamat-selamat ndasmu! lihatlah temanku ketakutan saat melihatmu! katakan! kau apakan dia!!" tuturnya dengan sekali tarikan napas yang menggebu,ia mengucapkanya dengan lugas tanpa jeda. ingat, tanpa jeda.
luxio menaikan alis nya,heran mengapa gadis ini tetap masih sama sebelum insiden terjebur kesungai? dan apa tadi katanya? membuat gadis takut? mungkin otak gadis ini sedang kemasukan air atau matanya yang katarak,
gadis yang suka marah-marah dan pembuat onar. dengan sabar ia menjawab " saya tidak mengerti dengan ucapan anda,lady" tukasnya
nathalie melangkah maju dan menarik kerah kemeja luxio, sehingga ia menatap wajah elok pemuda singa' itu. seketika itu ia terperangah sekejap, melihat luxio lebih dekat, ia merasa dejavu, seperti orang yang datang di mimpinya setiap pagi.
alis tebal, bulu mata lentik namun tak panjang, rambut emasnya lebih bersinar saat matahari meneranginya, manik senada.ditambah bibir tipis merona itu serta badan proporsional sehingga ia ingin sekali me........hei otak! jaga pemikiranmu!
ia lantas menggeleng,lalu merecoki luxio lagi.
" jangan berpura-pura! jelas-jelas tadi aku melihatnya ketakutan saat melihatmu!" .awalnya luxio sedikit terkejut atas respon 'menakjubkan' dari sang nona, tak urung ia kembali melepaskan cengkraman tangan nathalie dari kerahnya itu,tanganya yang mungil itu sehingga dengan mudah ia lepaskan.
"nona bisa tanyakan sendiri pada pelayan anda, saya tidak ada hubungannya dengan itu" mencoba sabar sekali lagi,sebelum ia lepas kendali pada gadis ini."tapi ta—"
"Nathalie Claude Davinxon"sebuah suara bariton menghentikan aksi jambak-jambakan thalia-luxio. disana, sepuluh langkah dari barat, ia melihat seorang pria berpakaian nonformal hanya mengenakan kemeja maroon serta celana hitam,tak lupa dua kancing nya tidak terkait,sehingga ia tampak cool
'ebuset ini mah! kek Sehun ಥ‿ಥ! help! karung mana karung'
sudahlah mari kita tinggal sejenak si thalia gesrek nih nyebelin uga.
ia menatap gadis bersurai hitam bermanik biru berkilauan itu.terlihat wajahnya dengan mulut setengah terbuka 'O' dengan menarik kemeja bawahanya yang baru dua bulan bekerja menggantikan ayahnya itu.
nathalie spontan menarik tanganya lalu luxio membungkuk,"Salam Yang mulia" sambil mengepalkan tanganya di dada. thalia masih syok, apakah ini sosok si Ayah nathalie???jika benar, Beuh......dijadiin Ayah gula gitu wkwkw.
"temui aku seusai makan siang" katanya lalu berbalik meninggalkan wajah cengo nathalie, ia lantas menatap luxio, lalu punggung oscar yang menjauh,lalu ke luxio lagi, dan entah mengapa wajah luxio sangat...........
kesal? ei, lihatlah! si rambut nyentrik itu memelototi ku lalu pergi begitu saja.
Gimana? wkwwk jelas gak ceritany? atau....kurang seru?? atau! banyak typo.....maklum ya sai...saya penulis amatiran ehekehek .
jan lupa sedekah ⭐ ya:)
juga aku perlu komenan kalian...biar aku dapet pencerahan saat nulis ini wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHALIE'S WORLD
Fantasía"Dunia lain? Isekai? Dunia fantasi?" itu cuma hal konyol yang Thalia ivanka yang ia ketahui, sejauh ini ia tidak pernah menangani kasus itu atau memang tidak mungkin hahahaha!!! thalia adalah salah satu seorang tim detektif dari kota metropolitan .i...