Karina Pov
Entah kenapa aku merasa sangat senang hari ini. Mungkin penyebabnya karna perubahan sikap Winter ke aku? Ah, aku juga kurang tahu akan hal itu. Tapi sepertinya memang iya heh he.
Tadi saat di kantin, Winter sangat manis sekali. Dia terlihat cemburu melihat aku duduk berdua dengan Sakura. Padahal aku dan Sakura sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Yap, aku sudah putus dari Sakura. Aku hanya tidak mau membohongi perasaan aku sendiri. Karena pada kenyataanya orang yang aku suka adalah Winter. Tapi tenang saja, aku mengakhiri hubungan kita dengan cara baik-baik kok. Sebenarnya aku tidak tega melihat raut wajah Sakura yang terlihat sedih saat aku mengatakan aku ingin putus darinya. Tapi mau bagaimana lagi? Cinta tidak bisa di paksakan kan? Jika aku tetap mempertahankan hubungan yang hanya salah satunya saja yang memiliki cinta, bukankah nantinya aku terlihat sangat jahat?
Aku segera menggelengkan kepalaku, mencoba untuk tidak memikirkan hal itu lagi. Itu sudah berlalu, sebaiknya aku melupakannya.
Oh ya, sekarang aku sudah hampir sampai di apart Winter. Ternyata mommy mengijinkan aku untuk menginap di apart Winter. Lagi pula besok hari minggu, jadi tidak masalah jika aku menginap di apart Winter malam ini.
Tinggal beberapa langkah lagi aku sampai di depan apart Winter, tapi aku menghentikan langkahku, saat aku melihat pemandangan yang sangat menyakitkan yang ada di depan mataku. Aku pikir Winter sudah berubah. Aku pikir apa yang dia katakan saat di kantin itu serius. Tapi sekarang apa? Dia bilang, dia sudah putus dari Taeyong, tapi mereka berdua sekarang sedang berciuman di depan apart Winter. Apa itu yang di namakan sudah putus? Apa Winter sengaja melakukan ini semua ke aku? Aku tidak mengerti kenapa Winter bisa setega ini denganku? Jadi dia menyuruhku datang ke apartnya hanya untuk menyaksikannya berciuman dengan Taeyong? Ah, betapa bodohnya aku yang masih mengharapkannya. Padahal jelas-jelas Winter tidak memiliki perasaan apapun ke aku. Pasti dia hanya bercanda saat dia mengatakan suka ke aku saat di kantin. Sepertinya aku yang salah paham di sini. Ok Karina, sadarlah sekarang, Winter hanya menganggap mu sebagai temannya saja tidak lebih.
Aku tersenyum kecut, setelah itu aku memilih untuk pergi dari sana. Selamat Winter, kamu sudah berhasil mematahkan hati ku untuk kesekian kalinya.
Dengan kecepatan penuh aku membawa sepedaku menjauh dari area apart Winter, dan sialnya ternyata hujan turun sekarang. Seakan langit pun ikut merasakan apa yang aku rasakan sekarang.
Sungguh ini sangat menyakitkan. Sepanjang perjalanan pulang, aku terus saja menangis. Ini sakit, sakit sekali. Pandanganku mulai sedikit buram, mungkin karna efek aku menangis, sekaligus hujan yang terus mengguyur tubuhku. Hingga menyebabkan pandanganku jadi tidak jelas melihat jalanan di depanku.
Karina Pov End
'Tiiiinnnnn,..~
'BRAAKK'~
Sepeda Karina sedikit terpental, saat ada seseorang yang menabraknya dari arah depan.
'Aaww'~
Karina mengaduh kesakitan, sepertinya lutut dan tangannya terluka sekarang. Sial sekali ia hari ini. Benar-benar hari yang buruk.
"Rain?!! Lo gak papa?" ternyata orang tadi tidak sengaja menabrak Karina adalah Minju. Minju dengan segera membantu Karina untuk berdiri.
"Sorry Rain, gue gak sengaja" Minju merasa sangat bersalah, ia seharusnya tadi lebih berhati-hati lagi saat mengendari mobilnya. Apalagi sekarang sedang hujan, dan jalanan pun licin.
'Aawww'~
Karina meringis sakit, saat ia mulai berdiri. Ia memegang bahu Minju erat.
Minju juga ikut meringis, melihat Karina terluka sekarang. Ia lalu segera membawa Karina masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You☔
FanfictionKau menangis seperti hujan ~☔☔~ Pada hari itu aku akan datang padamu seperti salju pertama ~❄❄~