"Liatnya biasa aja kali" Minjeong menoleh ke arah Ryujin. Sejak kapan sahabatnya itu sudah berdiri di sebelahnya? Perasaan tadi tidak ada siapa-siapa di sampingnya.
"Gak usah cemburu, Rain cuma punya lo kok" Minjeong berdecak sebal, sahabatnya itu memang sangat so tahu sekali.
"Siapa juga yang cemburu?"
Ryujin tersenyum tipis, sudah ketahuan masih saja mengelak.
"Kalo gak cemburu kenapa tangan lo dari tadi ngepal terus? Kaya mau nonjok orang"
"Suka-suka gue dong!"
Ryujin terkekeh mendapat respon seperti itu dari Minjeong. Ia lalu memilih untuk diam kali ini.
"Win" panggil Karina, setelah penampilannya selesai bersama dengan Kai. Ia lalu segera menghampiri Minjeong dan Ryujin.
"Rain penampilan lo tadi keren banget sama kak Kai" puji Ryujin.
"Makasih Jin" senyum Karina, ia lalu menoleh ke arah kekasihnya, namun ia justru di suguhkan tatapan datar dari kekasihnya itu.
"Win__"
"Jin gue mau tampil dulu ya bye" belum sempat Karina berbicara, Minjeong sudah lebih dulu pergi meninggalkannya. Ia menatap kepergian Minjeong dengan tatapan bingungnya. Sebenarnya kekasihnya itu kenapa?
Ryujin yang melihat wajah bingung Karina tersenyum, "Dia cuma lagi cemburu aja kok Rain" ucapnya, seakan tahu jika Karina sedang bingung dengan sikap Minjeong tadi.
Karina mengangguk. Ia lalu menoleh ke arah panggung, di mana kekasihnya akan segera tampil.
'Dia cantik banget'~gumamnya yang masih bisa di dengar oleh Ryujin.
Ryujin tersenyum tipis melirik Karina.
Karina mengernyit bingung, saat melihat Minjeong menyanyi di panggung, karena setahunya Minjeong hanya menampilkan dance saja.
"Itu lagu khusus buat lo" ucap Ryujin tanpa melihat ke arah Karina.
Karina segera menatap Ryujin tidak percaya, "Lo serius?" tanyanya.
Ryujin mengangguk, "Sanah samperin, dia udah selesai tuh" tunjuknya melihat Minjeong sudah turun dari panggung.
"Thanks" setelah mengatakan itu, Karina segera pergi menamui Minjeong.
'Dasar pasangan bucin'~
Ryujin menggelengkan kepalanya.
~☔~
"Win ngapain kamu berhenti di sini?"Minjeong mematikan mesin mobilnya terlebih dahulu, setelah itu ia menatap lekat-lekat wajah Karina. Ia tersenyum. Tangannya menangkup wajah kecil kekasihnya itu.
"Maaf tadi aku sempet marah sama kamu" ucapnya merasa bersalah, tidak seharusnya ia bersikap seperti itu tadi.
Karina menggeleng, "Gak papa kok, wajar kalo kamu cemburu, itu tandanya kamu cinta sama aku"
'Chup'~
"Makasih" ucap Minjeong tersenyum.
"Untuk?"
"For still with me"
Karina tersenyum mendengar jawaban dari Minjeong. Mereka berdua sama-sama tersenyum menatap satu sama lain.
'Chup'~
Pada akhirnya bibir itu bersatu kembali.
Setelah melalui perjalanan cinta yang cukup panjang, pada akhirnya takdir menyatukan mereka juga. Walaupun kedepannya pasti akan ada lebih banyak lagi rintangan yang akan mereka lalui. Apalagi cinta yang mereka pilih adalah cinta yang berbeda. Semoga saja takdir masih mau berbaik hati pada mereka, semoga saja.
~☔SELESAI☔~
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You☔
Fiksi PenggemarKau menangis seperti hujan ~☔☔~ Pada hari itu aku akan datang padamu seperti salju pertama ~❄❄~