Karina Pov
Setelah acara perkenalan yang melelahkan itu. Akhirnya aku bisa duduk tenang juga.
'Hufff'~
Aku sekarang sedang duduk sendirian, teman semeja ku entah pergi kemana, lagi pula aku pun tidak terlalu peduli.
Aku melihat sekeliling kelas, ada banyak siswa baru yang sibuk berkenalan satu sama lain. Lain halnya denganku, yang justru lebih memilih duduk diam di tempat duduk ku.
'Aaaa, ngantuk, mommy Karin pengen pulang'~ aku meletakkan kepalaku di atas meja, sambil terus saja mengeluh.
"Hai" sapa seseorang dari arah belakangku.
Aku pun menegakkan kepalaku dan melihat siapa pengganggunya."Oh, hai" balasku sambil tersenyum canggung setelah melihat ada 4 perempuan yang sekarang sedang berdiri di depanku.
"Kenalin, nama gue Ningning" ucap perempuan yang bertubuh agak berisi itu.
"Gue, Giselle" aku pun merlirik perempuan yang bernama Giselle itu. Ah,..aku baru ingat, perempuan ini tuh, perempuan yang duduk bersebelahan dengan perempuan kertas itu. Sebenarnya, Giselle juga sudah aku tandai ke dalam daftar teman yang tidak boleh dekat-dekat denganku. Karna yang aku lihat, Giselle itu tipe perempuan yang berisik dan tidak bisa diam. Bawaanya ngomong terus, dan kayanya tidak betah duduk diam di kursinya. Sangat bertolak belakang dengaku. Tapi apalah dayaku, ternyata dia sekarang ada di depanku. Sepertinya tidak ada salahnya juga aku mencoba berteman dengannya.
"Gue, Hina" ucap perempuan di sebelah Ningning sambil tersenyum padaku. Aku pun hanya tersenyum tipis membalasnya.
Kemudian aku melirik perempuan di sebelah Giselle, yang tak kunjung memperkenalkan dirinya.
"Rainy" ucapku akhirnya, tanpa memperdulikan raut wajah perempuan yang sedari tadi diam saja. Sepertinya memang dia tidak berniat berkenalan denganku, itu karena sedari tadi dia hanya diam saja seperti patung. Tentu saja aku tidak ingin mempermasalahkannya.
Karina Pov End
~☔~
Minjeong Pov
"Winterrr, ayo,.." ckkk, menyebalkan sekali, sedari tadi teman-teman ku itu terus saja merengek untuk berkenalan dengan perempuan yang duduk di dekat tembok.
"Ckk, kalo kalian mau kenalan, ya tinggal kenalan aja, gak usah bawa-bawa gue, gue males di kelas ini, gue mau pindah kelas aja"
"Gak bisa gitu dong win, kita kan sekarang udah jadi geng, jadi kita harus selalu bereng-bareng terus, iya gak guys?" tanya Giselle, kemudian di angguki oleh teman-teman yang lainnya juga.
"Iya bener win, lo jadi cewek jangan ansos banget kali, nanti gak punya teman lo mampus" aku yang mendengar teman-teman ku terus saja berisik di dekatku itu, akhirnya mau tidak mau aku pun mengikuti saja kemauan mereka.
Dan sekarang kita sudah ada di belakang perempuan tembok itu.
"Hai" itu suara Ningning yang manggil perempuan tembok yang masih asik menidurkan kepalanya di atas meja.
"Oh, hai" balasnya canggung. Aku pun meliriknya sekilas.
"Kenalin, nama gue Ningning" perempuan tembok itu pun menatap ke arah Ningning.
"Gue, Giselle" dan sekarang beralih menatap Giselle. Cukup lama perempuan tembok itu menatap Giselle, entah apa yang ada di pikirannya.
"Gue, Hina" ucapnya sambil tersenyum, aku hampir saja mual, karena melihat senyum Hina yang menurutku menjijikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You☔
FanfictionKau menangis seperti hujan ~☔☔~ Pada hari itu aku akan datang padamu seperti salju pertama ~❄❄~