"Taehyung, Bun.""Jungkook, Yah"
"Taehyung lebih cocok." Timpal Ayah Park balik.
"Jungkook juga!"
"Jungkook pinter." Balas Bunda Park tak mau kalah."Taehyung juga pinter, tampan lagi." Lagi-lagi sang suami menyahut tak mau kalah dengan sang istri.
"Jungkook juga tampan!"
"Tapi Rosie sama Jungkook 'kan gak pernah akur, berantem mulu."
"Kalo sama Taehyung kan baik-baik aja." Kelas sang suami membuat Bunda Park melepas sendok nya kesal."Emang gak akur, Yah, tapi mereka sebenernya saling suka!"
"Cuma si Rosie aja yang sok jual mahal!"
"Lagian Jungkook juga setuju kalau Bunda jodohin sama Rosie kemarin." Kata Bunda Park dengan penuh penekanan sekaligus tak mau kalah dengan sang suami, enak aja dia mau mengalah."Dia mungkin gak enak kalau nolak." Ujar sang suami membuat Bunda Park marah karena merasa calon menantu idamannya direndahkan.
"Udahlah, Bun! ini masih pagi kok udah ribut aja." Kesal Jimin ikut menyahut.
Bagaimana bisa kedua orang tuanya mendebatkan siapa yang paling cocok dengan Rosie nantinya, ini masih pagi dan mereka sedang sarapan tapi membuat Jimin pusing karena mereka berdua yang tak mau kalah.
Rosie mungkin masih bersiap-siap di kamarnya, Jimin yang baru turun dan ingin sarapan sudah mendengar cekcok dari keduanya, bahkan sarapan mereka belum habis-habis juga karena asiknya beradu mulut.
Jimin tepuk jidat karena kelakuan kedua orang tuanya tersebut.
"Tetep aja Jungkook lebih cocok!"
"Taehyung 'kan temennya Jimin, masak Rosie harus pacaran sama temen kakaknya sendiri sih?!" Ujar Bunda Park."Mulai lagi." Gumam Jimin, lagi-lagi sang Bunda kembali mengajak berdebat.
"Itu lebih bagus, justru karena Jimin temenan sama Taehyung, kita jadi tau sifat aslinya Taehyung kayak gimana jadi gak perlu pantau gimana aslinya, Bunda juga tau 'kan kalau Taehyung itu anak baik-baik?" Ayah Park berujar dengan bijak, dia ternyata pendebat yang cerdik.
Yaiyalah, kalo nggak pinter debat buat apa dia jadi Hakim?
"Jungkook juga anak baik, dia selalu dateng buat ajarin Rosie belajar." Sahut Bunda Park mengingat Jungkook yang selama seminggu ini mengajari Rosie belajar walaupun pada dasarnya Rosie punya otak yang minus, Jungkook tetap sabar mengajarinya.
"Udah dong, Bunda, Ayah."
"Siapapun jodoh Rosie biarin aja sih kenapa kalian yang repot?!""Itu karena gurunya yang minta, bukan Jungkook yang mau." Sang Ayah masih tidak mendengarkan ucapan Jimin.
"Tetep aja, Yah" Kesal Bunda park.
"Gimana kalau Rosie gak milih keduanya?" Seru Jimin membuat keduanya diam, akhirnya hilal sudah muncul, membuat Jimin sedikit lega tapi kembali mengelus dada sabar.
"Bunda gak peduli yang penting Rosie harus milih salah satunya!" Jawab sang Bunda dan di angguki sang Ayah.
"Halo epribadyyy dan segenap para penggemarkuuu!!Rosie kambek...." Pekik Rosie heboh membuat ketiganya menoleh.
Sang Bunda dengan cepat menarik Rosie untuk duduk didekatnya dan mulai melakukan aksinya karena masih belum puas dengan perdebatan tadi dengan sang suami, pokoknya dia harus menang.
"Rosie sayang, jawab Bunda,"
"Kamu pilih Jungkook atau Taehyung?" Tanya sang Bunda membuat Rosie mengernyit bingung, ia bisa melihat raut wajah sang ayah yang mengatakan untuk jangan memilih Jungkook dan Jimin yang tampak frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] ILY Ketos Sialan
Romance[🥝] Jungkook x Rosé Permusuhan antara siswi yang tidak taat aturan dengan seorang ketos yang selalu berujung adu mulut.