[🥝] TIGAPULUH TUJUH

1.6K 207 13
                                    

Rosie berbaring di sofa kamarnya, dia masih memikirkan kejadian disekolah tempo lalu.

Dia memikirkan bagaimana tahun kedepannya jika Jungkook akan berkuliah di Amsterdam nanti, jujur! Rosie sudah nyaman dengan Jungkook, dan kenapa disaat nyamannya dia, Jungkook harus pergi? kenapa dulu disaat Rosie ingin menjauhi Jungkook malah semakin mendekat padanya?

Mungkin ini jalan takdir Tuhan, jika di pikir-pikir, Jungkook itu anak yang pintar dan tampan pasti banyak juga wanita-wanita yang menyukainya di luaran sana apalagi Amsterdam yang notabene-nya wanita cantik banyak di sana.

"Huh? Wanita cantik?"
"Yah, memang banyak wanita cantik di sana bukan?"
"Jeon menyebalkan!" Gumam Rosie.

🥝🥝🥝

Semester pertama sudah dilalui Rosie dan kawan-kawan, entah kenapa terasa begitu cepat.

Emang karena author Kim aja yang mau mempersingkat-nya.

"Semester pertama kayaknya cepet banget deh gue rasa." Ujar Mingyu.

"Kita udah kelas XII, Ming, makanya terasa cepat." Sahut Lisa.

"Gue gak sabar lulus anjir, pengen cepet-cepet keluar dari sekolah ini." Ujar Rosie dan di angguki oleh Mingyu.

"Jungkook kemana?" Tanya Bambam yang baru datang ke kantin, katanya dia habis pergi ke toilet dulu.

"Masih di perpustakaan deh kayaknya." Jawab Lisa dan di angguki oleh Rosie.

Fyi: Jungkook udah nggak jadi ketos lagi ya, soalnya udah kelas XII. Kalo kalian tanya kenapa silahkan baca chapter sebelumnya, kalian pasti tau.

"Katanya mau rajin belajar biar bisa kejar target nilai buat kuliah di Amsterdam nanti." Seru Rosie sambil meminum jus milik Lisa.

"Lo yakin gpp kalo Jungkook pergi kuliah ke Amsterdam? Itu kan jauh, Je?" Ucap Bambam.

"Iya, Je. Lo beneran nggak apa apa?"

"Yaaa... Mau gimana lagi, biarin aja sih kalo dia mau sekolah ke sana." Rosie mengangkat bahu acuh.

"Tapikan-"

"Gimana kalo Jungkook punya pacar temen kuliahnya di sana?" Celetuk Mingyu dan Lisa sedikit menyenggol lengan Mingyu.

'bangsat Mingyu, bibirnya perlu dicincang deh kayaknya!' Batin Lisa.

'si an*ing...' batin Bambam memaki.

Rosie tampak diam mendengar pertanyaan dari Mingyu, rasa sesak menghampiri hatinya sekaligus cemas, tapi memangnya dia siapa? Ingatkan Rosie kalau mereka tidak memiliki hubungan apapun selain teman? Iya, kenyataannya begitu.

"Biarin aja, mungkin di sana tempat jodohnya." Jawab Rosie asal.

"Gue ke toilet dulu ya, pengen boker gue." Alibi Rosie lalu pergi begitu saja.

Setelah kepergian Rosie tadi, Lisa dan Bambam menatap Mingyu horor.
"Bangsat ya lo, gak mikir perasaan Rosie apa?" Kesal Lisa.

"Seriusan anjir, gue gak sengaja!"
"Gue khilaf..."

"Lo sih, udah tau itu pertanyaan sensitif buat Rosie, kenapa harus nanya yang itu!" Sahut Bambam menyalahkan Mingyu.

[✔] ILY Ketos Sialan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang